Minggu, Desember 06, 2009

Hasil Studi otak :Ternyata wanita emosional


Pria dan wanita merespon secara berbeda terhadap bahaya, demikian studi yang dilakukan terhadap otak.Satu tim dari Krakow di Polandia menggunakan "functional magnetic resonance imaging" (fMRI) untuk mengakses kegiatan otak saat 40 relawan diperlihatkan berbagai gambar. Kaum pria menunjukkan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan tindakan yang harus mereka ambil untuk menghindar atau menghadapi bahaya.
Namun studi yang dipaparkan kepada Masyarakat Radiologi di Amerika Utara menemukan aktivitas di pusat-pusat emosional di otak perempuan.
Para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Jagiellonian melakukan pemindaian terhadap 21 pria dan 19 wanita.
Monitor otak Kegiatan otak dimonitor sementara relawan itu diperlihatkan citra objek dan gambar dari kehidupan masyarakat biasa yang dirancang untuk menimbulkan tingkat emosional yang berbeda. Citra itu diperlihatkan dua kali.Pertama kalinya hanya gambar-gambar negatif yang diperlihatkan.Untuk kedua kalinya, hanya diperlihatkan gambar-gambar positif.Ketika melihat gambar-gambar negatif, kaum wanita memperlihatkan kegiatan yang lebih kuat dan intenstif di thalamus kiri.Daerah ini yang merelay sensor informasi ke pusat-pusat otak untuk rasa sakit dan kenikmatan.Kaum pria menunjukkan kegiatan di kawasan otak yang disebut insula kiri yang memainkan peran penting dalam mengendalikan fungsi syaraf tidak sadar seperti pernafasan, detak jantung dan pencernaan. Pada intinya, kegiatan di kawasan ini utamanya untuk tubuh akan lari dari bahaya atau menghadapinya.



Suhu global akan meningkat 4'C Setiap Tahun


Kenaikan suhu didasarkan studi dengan proyeksi fosil minyak
Berdasarkan perkiraan dalam percepatan pemanasan global, para ilmuwan Inggris mengatakan suhu rata-rata global akan naik 4’C pada 2060.Sebuah studi yang dilakukan oleh Kantor Meteorologi Inggris menggunakan proyeksi fosil minyak, yang mencerminkan kecenderungan selama 20 tahun belakangan.Model komputer yang mereka kembangkan juga menggunakan faktor baru berupa bagaimana karbon dioksida diserap oleh laut dan hutan. Hasil temuan mereka, yang dipresentasikan dalam konperensi di Universitas Oxford akhir September, memperkirakan kenaikan suhu rata-rata 4’C.
Tingkat kenaikan itu, yang diukur dari jaman pra-industri akan dicapai 2070, dengan kemungkinan lebih cepat, yaitu Tahun 2060. Richard Betts, dari Kantor Meteorologi, mengaku kaget dengan perhitungan tersebut karena kenaikan berlangsung dalam jangkauan umur manusia.
"Jika emisi gas rumah kaca tidak segera dipotong maka kita akan melihat perubahan iklim besar-besaran dalam masa hidup kita,” tambahnya.
Variasi meluas
PRAKIRAAN KENAIKAN
Akhir Abad 21
• Kutub Utara naik 15'C
• Afrika bagian Selatan 10'c
• Kawasan Afrika lain 7'C
Model komputer yang digunakan menemukan variasi yang meluas, dengan Artik atau Kutub Utara menghadapi kenaikan sampai 15’C pada akhir abad ini. Sementara itu sebagian dari wilayah Selatan Afrika bisa mengalami kenaikan 10’C, dan kawasan lain Afrika sekitar 7’ C atau lebih.Dalam perkiraan 2007, Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim, IPPC, mengatakan kenaikan rata-rata pada akhir abad antara 1,8' C hingga 4'C, walaupun tidak menutup tingkat kenaikan yang lebih tinggi.Kantor Meteorologi Inggris menegaskan bahwa model yang mereka bangun menekankan adanya ketidakpastian peran siklus karbon dalam perkiraan mereka.Negara-negara penghasil emisi besar dan negara maju punya komitmen untuk mempertahankan kenaikan suhu global rata-rata 2’C per tahun dalam waktu 40 tahun ke depan, yang dianggap sebagai titik berbahaya dalam perubahan iklim.
Sumber : BBC London

Pengikut dari 5 benua

Arsip Blog