Kamis, Oktober 28, 2010

Indonesia ku Berduka

Dunia berduka atas bencana alam yang menimpa Indonesia. Peristiwa gempa bumi disertai tsunami yang menimpa Mentaawai, Sumatra Barat serta letusan gunung Merapi menjadi topik utama hampir di seluruh situs berita dan forum internasional.

Musibah tidak henti-hentinya menimpa Indonesia. Di saat ibu kota Jakarta tergenang banjir akibat hujan lebat, gempa berkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti tsunami terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa ini menewaskan 112 orang, 502 lainnya dinyatakan hilang, dan 4.000 keluarga mengungsi.

Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Edison Saleuleubaja mengatakan, Dusun Munte di Kecamatan Pagai Utara merupakan daerah terparah terkena dampak gempa diikuti tsunami itu.

Banyaknya korban akibat tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, disebabkan karena Kepulauan Mentawai tidak memiliki alat pemantau gelombang atau tide gauge.

Dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, letusan Gunung Merapi menewaskan sedikitnya 24 korban. Tidak hanya itu, Hampir semua rumah warga di Kinahrejo hancur tersapu awan panas Gunung Merapi yang diperkirakan mencapai 600 derajat celcius dengan kecepatan 300 kilometer per jam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilinda Nuraini mengatakan, jumlah korban tewas ada 19 orang, satu di RS Panti Nugroho dan 18 lainnya di RSUP DR Sardjito. Sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang berada di antara Magelang, Jateng dan Yogyakarta, dilaporkan sampai ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Debu vulkanik Merapi mencapai Ciamis Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB dan datang kembali Rabu pagi pukul 03.00 WIB.

Meski tidak terlalu tebal, abu dari awan panas yang disemburkan gunung berapi itu tampak menempel di setiap benda di ruang terbuka di wilayah Pangandaran, kata seorang warga Ciamis selatan, Eman, di Pangandaran, Rabu.

Media massa Indonesia hari ini memberitakan menniggalnya Kuncen Gunung Merapi Mbah Maridjan. Pria kelahiran 1927 ini wafat kemungkinan bukan langsung terkena terjangan wedhus gembel atau awan panas.

Kediaman Mbah Maridjan sendiri kini luluh lantak. Di rumah tersebut, ditemukan sedikitnya 15 orang yang semuanya meninggal dunia. Mbah Maridjan alias Mas Penewu Suraksohargo melambung namanya ketika Merapi melakukan erupsi tahun 2006 lalu. Ia bersama sejumlah warga Kinahrejo Kecamatan Cangkringan Sleman yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III menolak untuk di evakuasi. Padahal saat itu, Gunung Merapi sudah masuk tataran Awas.

Bahkan Raja Kraton Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X sempat meminta dia untuk turun gunung. Namun yang bersangkutan tidak mau. Beruntung erupsi Merapi tidak segawat yang diperkirakan para ahli, sehingga kekukuhan Mbah Maridjan bahwa Merapi tidak berbahaya menjadi benar.

Namanya terus melambung dan kemudian menjadi bintang iklan sebuah minuman berenergi. Duit pun mengalir deras ke kantongnya. Selebritis gaek ini tidak menikmati uangnya sendiri, tapi dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Di daerah Kinahrejo, ia membangun masjid serta gereja. Warga di sana pun diminta beribadah sesuai keyakinan. Selain itu, Mbah Maridjan acap kali menyalurkan beras dan sembako kepada warga yang membutuhkan.

Sejatinya, rangkaian musibah yang menimpa Indonesia menjadi pengingat agar bangsa ini segera menyadari segala kesalahan kolektif. Dari Musibah ini kita seharusnya mulai berbenah memperbaiki Tanah Air tercinta bernama Indonesia.

Situs berita Aljazeera mengambil tajuk utama tentang letusan merapi yang menewaskan sedikitnya 24 warga. Bencana Mentawai juga menghiasi halaman utama situs kantor berita yang berbasis di Qatar tersebut.

Sementara itu, situs berita BBC mengangkat tema utama mengenai bencana tsunami di Mentawai. Dalam daftar berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca BBC, tsunami mentawai menempati peringkat pertama, sedangkan letusan gunung Merapi di peringkat dua.

Di Amerika kantor berita CNN juga mengangkat peristiwa tsunami Mentawai sebagai salah satu bahasan utama. Sejumlah pembaca dari berbagai Negara turut menyampaikan rasa duka citanya atas bencana di Indonesia.

Stasiun pendeteksi tampaknya belum bisa berfungsi sepenuhnya, paling tidak di Mentawai

"Sirene gempa dan tsunami memang sudah ada, tapi ada stasiun pendeteksi tsunami di dermaga Sikakap itu rusak. Kami yang biasanya mendengar sirene waktu itu tidak terdengar sama sekali," kata Ferdinand Salamanang, warga di Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, Kabupaten Mentawai.

Ferdinand selamat dari bencana tsunami yang menerjang Kepulauan Mentawai Senin malam (25/10), walaupun dusun tempat dia tinggal terletak sekitar 100 meter dari garis pantai.Tetapi kampung tempat tinggalnya lenyap hampir tak ada bekas.
"Kampung saya menjadi seperti lapangan bola sekarang. Karena dari 74 unit rumah penduduk, satu unit gereja GKPM, Gereja Kristen Protestan Mentawai, satu unit Sekolah Dasar Filial 3 lokal dan TK 2 lokal rata dengan tanah. Yang tersisa hanya fondasinya saja."Saat tsunami menghantam sekitar pukul 21.30 WIB Senin malam aktivitas warga dusun terhenti. Informasi terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Barat mencatat 272 orang meninggal dunia, 412 masih hilang dan sekitar 4.000 kepala keluarga tinggal di pengungsian.

Alat pendeteksi tidak berfungsi
Provinsi Sumatra Barat sebenarnya telah memasang sistem peringatan dini tsunami. Namun Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi BMKG, Fauzi, mengakui sejumlah alat penyuplai data informasi dini tsunami tidak bekerja.
Rumah rusak akibat tsunami

Banyak desa di Mentawai yang hancur BMKG hanya mengandalkan alat pengukur gempa untuk menginformasikan ada tidaknya kemungkinan tsunami, sedangkan buoy atau pelampung yang terpasang di lepas pantai untuk mendeteksi dan mengkonfirmasi data kemunculan tsunami tidak berfungsi karena dirusak."Alat monitornya ada yang di pantai, biasanya di pelabuhan, seperti di Teluk Bayur itu berfungsi. Kemudian yang memang tidak berfungsi itu adalah buoy di tengah laut. Nah itu memang tidak jalan," kata Fauzi."Kami memerlukan data dari buoy, juga dari tide gauge yang ada di pantai. Tetapi kalau tide gauge mendapat data berarti tsunaminya sudah sampai di pantai," tambahnya.Menurut Fauzi data yang terkumpul dari alat-alat pemantau inilah yang kemudian disampaikan kepada masayarakat lewat media dan pemerintah daerah setempat.

Alat-alat seperti itu rata-rata menghabiskan kira-kira Rp5 miliar per alat,Fauzi
Sementara itu Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Ridwan Jamaludin, mengaku buoy itu memang tidak berfungsi sejak sebulan lalu.
"Di Kepulauan Mentawai ada satu kita pasang. Di utara ada lagi satu yang kita pasang. Hanya persoalannya adalah perusakan-perusakan yang menjadi kendala yang masih belum bisa kita atasi. Dua-duanya dirusak. Saya menggunakan kata dirusak...... Alat-alat seperti itu rata-rata menghabiskan kira-kira Rp5 miliar per alat," kata Ridwan.Perusakan alat ini katanya memang sering terjadi, dan belum ada kepastian kapan alat-alat pendeteksi tsunami ini akan difungsikan kembali.

Sejak tsunami tahun 2004 yang menyebabkan 200.000 orang tewas di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, sistem peringatan dini tsunami dipasang di berbagai tempat di pantai Barat Sumatra.Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi pada Selasa (26/10) petang bertambah menjadi 30 orang, lapor wartawan BBC Sigit Purnomo dari Yogyakarta.

“Duka kami bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saya berharap semua kesedihan cepat berlalu,” ujar salah satu pembaca CNN. Di jejaring social Twitter, bencana Indonesia menjadi topik utama. Sejumlah selebritis dunia turut menyampaikan dukanya bagi Indonesia, di antaranya Tom Cruise, Justin Bibber, dan Kim

Jumat, Oktober 22, 2010

Penyerahan tiga unit helikopter serbu buatan Rusia, MI-35P

JAKARTA (Suara Karya): Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengelola dan merawat seluruh alat utama sistem senjata (alutsista) yang dibeli dari dalam negeri maupun luar negeri. Pembelian alusista menggunakan uang rakyat melalui alokasi anggaran pendapat dan belanja negara (APBN).

"Kami titipkan dari pemerintah kepada TNI agar alutsista dipelihara dengan baik selalu combat ready. Sebab, pembelian alutsista tersebut dilakukan melalui APBN, yang merupakan uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat," ujar Purnomo usai penyerahan tiga unit helikopter serbu buatan Rusia, MI-35P kepada Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat (Penerbad) di Tangerang Selatan, Rabu (20/10).

Tampak hadir, Kepala Staf Umum TNI (Kasum) Marsdya TNI Edy Harjoko, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo, dan Sekjen Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Harryanto.

MI-35/P dapat digunakan untuk operasi perang maupun nonperang untuk mempertahankan kedaulatan negara. Adanya penambahan alutsista Helikopter MI-35P ini, juga menjadi kebanggan Bangsa Indonesia sekaligus memberikan efek gentar bagi dunia militer.

Sebelumnya, menurut Menhan, enam unit helikopter jenis serbu 6 unit MI-17 sebagai Helikopter serbu atau angkut personel dan 2 MI35/P sudah berada dijajaran d Penerbad kemudian 3 unit MI35/P hari ini sudah diserahkan sehingga total menjadi 11 unit helikopter.

"Ke depan kita merencanakan membangun satu skuadnron serbu maupun serang. Kita sekarang membangun industri pertahanan dalam negeri sehingga dapat membangun kekuatan alutsista TNI dari dalam negeri," ujarnya.

Spesifikasi Karakteristik umum MI35/P

• Kru: 3 (pilot, perwira persenjataan, teknisi)
• Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu
• Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)
• Diameter baling-baling: 17,3 m (56 ft 7 in)
• Rentang Sayap: 6,5 m)
• Tinggi: 6,5 m (21 ft 3 in)
• Area piringan: 235 m² (2.529,52 ft²)
• Berat kosong: 8.500 kg (18.740 lb)
• Berat maksimum lepas landas: 12.000 kg (26.455 lb)
• Mesin: 2× Isotov TV3-117 turbin, 1.600 kW (2.200 hp)

Performa
• Kecepatan maksimum: 335 km/h (208 mph)
• Jarak jangkau: 450 km (280 miles)
• Atap servis: 4.500 m (14.750 ft)


Purnomo menambahkan, Kemenhan sendiri sudah merencanakan membangun kekuatan alustsista selama tiga renstra dalam kurun waktu 15 tahun.

Secara terpisah, Wakil Menteri Pertahan Letjen TNI Sjafrie Syamsuddin mengatakan, pemerintah memutuskan tetap mempertahankan konsep kerja sama (joint operation) dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutisita) dalam negeri). Sekarang ini, pengendalian kebijakan nasional industri pertahanan masih mengutamankan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan alutsista. "Yang sekarang jelas sudah dipastikan dengan Belanda dan PT PAL untuk pembuatan Kapal Perusak Kawal Rudal. Selesai Agustus 2014," ujar dia.

Sekarang ini, dijelaskan Sjafrie, kerjasama pembuatan alutsista dalam negeri melibatkan PT PAL, PT Pindad dan PT Dirgantara.

"PT Pindad dan Perancis serta Korea Selatan membuat Panser Cannon Kaliber 90 mm, atau dikenal Panser Tarantula, yang akan selesai dalam dua tahun. Kemudian PT DI, pembuatan helicopter bel 412. untuk mengutus 1 skuadron 18 helikopter. Itu antara PT DI dengan AS. Selesai dalam 2-3 tahun," ujarnya.

Penuhi MEF

Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto mendesak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum atau minimum essensial force (MEF) sebesar Rp150 triliun dalam waktu 2011-2015.

"Fraksi Golkar mendesak pemerintah untuk me laksanakan Rp150 triliun itu bisa dipenuhi agar alutsitas bisa teratasi karena alutsista kita sangat lemah dan saya yakin Presiden SBY dengan sangat setuju untuk tambah alutsista," ujarnya. (Feber Sianturi)kabar gembira
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar :
Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhadap komparasi alutsista yang akan diperbaharui yaitu adanya diversifikasi terhadap jenis alutsista produksi dalam negeri , dari Rusia, China dan Amerika Serikat. Setidaknya itu yang mengemuka dalam statement yang dikemukakan Panglima TNI Jendral Djoko Santoso dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta kemarin.

Dalam rencana strategis itu diungkapkan bahwa TNI akan memenuhi kebutuhan armada kapal perang dengan memesan 35 Kapal Cepat Rudal Trimaran ukuran 60 meter, 40 Kapal Patroli Cepat Rudal ukuran 40 meter dan 15 Korvet semuanya produksi dalam negeri. Sementara 2 kapal selam kelas Kilo dari Rusia dipastikan hadir tahun 2013.

Untuk Kapal Cepat Rudal Trimaran dan Patroli Cepat adalah produksi swasta nasional, masing-masing akan dilengkapi sepasang rudal buatan China dan Rusia, sementara Korvet adalah produksi PT PAL Indonesia, demikian diungkapkan Jendral Djoko Santoso.

Angkatan Udara Indonesia akan diperkuat dengan pembelian 22 F16 CD dari Amerika Serikat dan 12 pesawat angkut Hercules. Order ini akan disign pada saat kedatangan Presiden Barrack Obama ke Jakarta pertengahan Maret mendatang bersamaan dengan penandatanganan 5 perjanjian kerjasama lainnya. Saat ini TNI AU memiliki 10 F16 AB dan 38 Hercules berbagai seri.

3 pesawat tempur SU27 dari Rusia tiba di PangkalanAU Makassar. Dengan kedatangan 3 penempur Sukhoi itu, TNI AU memiliki 10 Sukhoi dan merencanakan akan terus menambah pesawat empur jenis ini sampai mencapai 48 buah ( 4 skuadron).

Yang menarik dari renstra TNI ini adalah adanya pergelaran rudal produksi dalam negeri yang mampu menjangkau jarak tembak sampai 300 km dan sekaligus mengubah konsep hankam TNI dari defensif murni menjadi pre emptive strike. Menurut pengamat militer Jales Primowardhani perubahan konsep ini dipicu oleh keangkuhan Malaysia yang mengganggu teritori Indonesia terutama perairan Ambalat. Ini yang membuat petinggi TNI dan bahkan Presiden SBY merasa gerah dan kemudian mempersiapkan arsenal berbagai jenis untuk mengantisipasi kondisi terburuk, katanya.

TNI memang sedang mempersiapkan diri, memperbaharui alutsistanya. Lihat saja di kalimantan, Kodam dimekarkan menjadi 2 dengan menambah kekuatan pasukan secara besar-besaran sampai mencapai 30 ribu, pembentukan 8 batalyon infantri, 6 batalyon kavaleri, 4 batalyon artileri dan 4 batalyon rudal. Tarakan juga menjadi home base bagi 16 pesawat tempur Super Tucano disamping Pontianak yang sudah eksis sengan 16 pesawat tempur Hawk.

Seorang petinggi di Kementerian Pertahanan Indonesia yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa TNI sedang mempersiapkan kekuatannya dengan memperbesar satuan-satuannya. Marinir akan ditambah menjadi 60ribu pasukan, Kostrad sedang membangun divisi 3, Kodam-kodam menambah batalyon infanri dan mekanis. Rudal berbagai jenis sudah dan sedang dalam pesanan seperti Qw3, C-802, Yakhont, AGM Maverick. Nantinya kekuatan TNI AL bertumpu pada kekuatan 3 armada tempur dengan kekuatan 276 KRI, 12 Kapal Selam , 60 ribu marinr. TNI AU dengan 4 Skuadron Sukhoi, 3 Skuadron F16, 2 Skuadron Hawk, 1 skuadron Stucano, 1 skuadron Yak 130. TNI AD dengan 3 divisi Kostrad, 21 Kodam dengan kekuatan pasukan mencapai 450 ribu tentara.

a. 3 Sukhoi SU17 Sept 2010
b. 16 Super Tucano September 2010
c. 8 Heli tempur MI35 Nopember 2010
d. 12 Heli tempur MI17 Oktober 2010
e. 6 Sukhoi SU30 Mei 2011
f. 6 Hercules Desember 2010
g. 8 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Nopember 2010
h. 6 Hercules Nopember 2011
i. 22 F16 CD Oktober 2011 - Juni 2012
j. 12 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Desember 2011
k. 4 Korvet PAL Juni - Okt 2011
l. 16 Yak 130 April 2013
m. 10 Sukhoi SU27/30 Nopember 2013
n. 2 Kapal Selam Kilo Desember 2013
o. 20 Kapal Patroli Cepat Rudal Jan - Des 2011
p. 80 Rudal Lapan Juni - Okt 2010
q. 12 Korvet PAL Jan 2012- Des 2013
r. 5 Batteray S300 Mei 2013
s. 2 Kapal Selam U214 Okt 2014
t. 10 Sukhoi SU35 Agustus 2014
u. 200 Rudal Lapan Feb - Sep 2011

Senin, Oktober 18, 2010

MATA PENDIDIKAN INTELIJEN SERTA WAJIB MILITER BAGI GENERASI MUDA INDONESIA


Tahun 1984 saat saya masih kuliah kami kedatangan beberapa mahasiswa dari Korea Selatan. Selain berinteraksi dengan mereka melalui diskusi, kami sempat beradu otot dan otak dengan mereka dalam permainan ketangkasan. Bisa ditebak, kami kalah oleh mahasiswa-mahasiswa Korea Selatan yang badannya tegap dan sikapnya tegas itu. Barulah saya sadar mereka baru saja menyelesaikan wajib militer di negaranya dan itu yang membuat tubuh mereka tegap dengan sikap yang tegas dan militan.

Kalau Anda ke Singapura, janganlah ge-er dulu kalau teman-teman Singapura Anda mengenal Indonesia sedemikian dalamnya. Mereka tahu jumlah pulau di Indonesia yang sampai 17 ribu itu, mereka tahu SBY presiden RI yang keberapa. Mereka tahu sumber-sumber daya alam dan lokasinya di Indonesia. Mereka tahu ketergantungan operasional Changi Airport terhadap ruang udara Indonesia. Mereka tahu luar dalam Indonesia, dalam beberapa obrolan ringan saya heran mereka tahu jumlah dan jenis pesawat tempur kita. Mereka sangat-sangat sadar kondisi negaranya dan mengenal negara-negara tetangganya karena mereka terikat wajib militer sampai batas usia tertentu. Pak Chappy Hakim sudah pernah menulis khusus tentang topik ini dalam postingan beliau.

Saat kampanye pilpres yang baru lalu, Prabowo Subianto mengangkat isu pentingnya pendidikan intelijen bagi generasi muda kita. Dia mengacu hal yang sama yang sudah diterapkan di Korea Selatan, Singapura, Malaysia dan Vietnam. Menurut Prabowo, generasi muda harus disadarkan bahwa disadari atau tidak kita sedang terlibat pertempuran (baca: persaingan) dengan negara-negara tetangga kita paling tidak di bidang ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Secara halus sebenarnya dalam bidang pertahanan dan keamanan juga. Rame-rame antara kita dengan Malaysia selama ini membuktikan fakta di atas.

Saat Orde Lama, kita mendapat indoktrinasi nasionalisme melalui ajaran-ajaran dan pidato Bung Karno, yang bahkan sampai saat ini saya masih bergidik mendengarkan isi pidatonya.

Saat saya menjadi mahasiswa di masa Orde Baru, kami mendapat indoktrinasi ideologi melalui Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), mata kuliah agama, mata kuliah kewiraan dan mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata). Terus terang, bagi saya yang tumbuh di jaman demokrasi Pancasila ala orde baru saat itu, penataran P4 hanya buang-buang waktu dan uang saja. Saat itu kami bersikap, kami diajari untuk menerapkan Pancasila sedemikian rupa, sementara pemerintah sedang menerapkan KKN (Korupsi, Kolusi Nepotisme) dalam segala bentuknya. Sebuah kemunafikan yang dipelihara, begitu pikir kami saat itu.

Antipati juga berimbas pada mata kuliah Kewiraan. Mata kuliah yang sebenarnya dirancang supaya mahasiswa sadar ideologi dan sistem hankam itu tak lebih dari pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila). Terus terang, kami benci mata kuliah ini karena dosennya kebanyakan diambil dari dosen Mata Kuliah Umum seperti Ilmu Budaya Dasar sehingga terlihat tidak terlalu menguasai materi. Sistem kuliah yang monoton sehingga seperti mengulangi Penataran P4 saja. Bisa ditebak, walaupun saya mendapat nilai B, saya tidak mendapat apa-apa dari mata kuliah itu.

Jaman berputar. Sebagai dampak reformasi kita meninggalkan semua yang berbau Orde Baru. P4 sudah dihapus. KKN (Kuliah kerja Nyata) bukan lagi menjadi mata kuliah wajib di beberapa kampus. Mata kuliah Kewiraan sepertinya sudah dihapus, diganti oleh mata kuliah Kewarganegaraan.

Praktis tidak ada lagi indoktrinasi ideologi bagi generasi di bawah saya, terutama generasi yang tumbuh di era reformasi ini. Indoktrinasi hanyalah melalui mata kuliah Agama. Kecuali mahasiswa dan generasi muda yang aktif di gerakan pemberdayaan masyarakat, generasi muda kita tidak lagi mengenal ideologi negara, yang mereka kenal hanyalah agama sendiri. Kualitas mahasiswa kita juga mulai dipertanyakan masyarakat. Demonstrasi yang tidak jelas maksud, tujuan dan bentuknya hanya sekedar menunjukkan diri sebagai mahasiswa, jelas tidak bisa dibandingkan kualitasnya dengan demonstrasi mahasiswa yang militan di era Orde Baru. Rasa malu juga muncul saat melihat budaya tawuran yang semakin menjadi-jadi di kalangan mahasiswa kita sekarang, jelas-jelas menunjukkan kerapuhan dan kekosongan jiwa beberapa mahasiswa kita.

Tampak jelas ketiadaan ideologi mulai muncul. Dalam kondisi seperti ini, terus terang saya jadi bertanya-tanya bisakah anak-anak muda kita menang dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negeri tetangga.

Mungkin mata kuliah Kewiraan perlu dimunculkan lagi sebagai pendidikan intelijen bagi mahasiswa kita. Tentunya materi, metode dan instrukturnya harus berbeda sama sekali dengan jaman saya dulu. Biarkan mahasiswa meneliti sendiri lalu membandingkan kondisi Indonesia dengan negara-negara tetangga lalu apa yang harus dilakukan untuk memenangkan pertempuran ini.

Sejak dini mahasiswa harus sadar adanya atmosfer pertempuran dan persaingan ini. Mahasiswa harus sadar bahwa walaupun bekerja di negeri sendiri, saat kelak mereka kerja di industri perbankan, di perusahaan energi, di perusahaan telekomunikasi, di perusahaan engineering boleh jadi mereka hanya akan jadi bawahan dari pihak-pihak asing yang menjadi investornya. Mereka harus disadarkan bahwa walaupun perusahaan-perusahaan itu ada di Indonesia, dia sudah tidak lagi menjadi milik Indonesia. Dan mungkin kelak mereka harus bersaing dengan teman-teman mereka dari luar negeri, hanya untuk mendapatkan pekerjaan….di negara sendiri.

Terus terang, saya tidak memunculkan isu ini untuk memanas-manasi suasana dengan negara-negara tetangga kita. Saya memprediksi bahwa masa depan adalah masa yang semakin sulit bagi adik-adik mahasiswa kita sekarang. Dan dengan pendidikan intelijen ini, diharapkan terbentuk sikap militan yang pantang menyerah. Nggak usahlah boro-boro untuk membela negara, paling tidak itu berguna untuk bisa bertahan hidup dan untuk memenangkan persaingan di masa depan.

Osa Kurniawan Ilham, Balikpapan

Jumat, Oktober 15, 2010

Unit khusus untuk percepat Pembangunan Papua


Pemerintah Indonesia akan membentuk unit khusus untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat setelah Inpres tentang Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat tidak maksimal.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan percepatan pembangunan ini antara lain meliputi pembangunan infrastruktur untuk mendorong peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja.

Menko Kesra Agung Laksono mengatakan meski telah ada Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat, pemerintah memandang perlu pembentukan Unit Khusus.

"Dalam rangka percepatan itu ternyata belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu forum yang bisa merancang, memonitor, mensinergikan, mensingkronisasikan seluruh kementerian yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan di Papua," kata Agung kepada BBC Indonesia.
Ditentang

Unit Khusus, kata Agung, juga akan melakukan sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Papua Barat dan Papua yang mungkin belum berjalan lancar.

Oleh karena itu, anggaran yang begitu besar yang dicairkan ke Papua tidak akan bisa memberikan dampak yang signifikan bagi perbaikan kehidupan rakyat

Jimmy Demianus Ijie

Namun dia menegaskan unit ini tidak akan menambah birokrasi tetapi akan mempercepat pemecahan masalah atau kendala pembangunan.

Ketua DPRD Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie menyatakan pihaknya menentang pembentukan unit khusus untuk mempercepat pembangunan di Papua karena dianggap tidak efektif.

Dia mengatakan penentangan tersebut rencananya akan disampaikan hari ini melalui DPD dan DPR di Jakarta.

"Untuk apa membentuk unit yang tidak ada urgensinya? Dengan membentuk unit, itu menunjukkan bahwa ketidakseriusan pemerintah dalam memberikan otonomi khusus kepada Papua," kata Jimmy kepada BBC Indonesia.

Alasannya, lanjut Jimmy, Undang-Undang Otonomi Khusus Papua tidak memberikan kewenangan utuh kepada lembaga yang dipimpinnya sehingga DPRD Papua tidak bisa melakukan fungsi pengawasan secara maksimal.

"Oleh karena itu, anggaran yang begitu besar yang dicairkan ke Papua tidak akan bisa memberikan dampak yang signifikan bagi perbaikan kehidupan rakyat," tuturnya.

Jimmy mengakui dana yang diberikan pusat ke Papua dalam berbagai bentuk tergolong besar, sebagai contoh dana Otsus Papua tahun 2010 dipatok sebesar 2% dari Dana Alokasi Umum Nasional atau sama dengan Rp 4 triliun.

Meski Papua telah mendapat status istimewa seperti tertuang dalam UU Otonomi khusus tahun 2001, sebagian kalangan menilai status khusus ini tidak memberi nilai tambah bagi daerah tersebut dan tuntutan memisahkan diri pun timbul tenggelam.

Jumat, Oktober 08, 2010

Mohon Catat ; 2010 Indonesia Butuh Dua juta Personil Militer & Alutsista yang Tangguh





HARI ULANG TAHUN TENTARA NASIONAL INONESIA KE 65





Setiba di lokasi upacara, Presiden SBY langsung melakukan pemeriksaan barisan. Dia mengendarai jeep atap terbuka, meski gerimis makin deras . Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono Pada peringatan HUT ke-65 TNI di Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa 5 Okt,2010.
Presiden dan Panglima duduk di panggung kehormatan yang berada di tepi Landasan Echo Halim Perdanakusuma didampingi oleh Ketiga kepala staf Angkatan Laut, Darat dan Udara .
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidatonya menegaskan tugas utama TNI, yakni menjadi garda terdepan pertahanan negara yang harus senantiasa siap kala solusi militer yang ditempuh. Meskipun perang adalah jalan dan pilihan terakhir setelah segala daya dan cara lain mengalami jalan buntu, sebagai bangsa besar, Indonesia harus memiliki kekuatan pertahanan yang kuat dan kredibel.Kita memerlukan kekuatan militer yang cukup, dengan postur yang tangguh. Diperlukan tentara yang terlatih dengan kekuatan persenjataan yang modern, serta senantiasa siap mengemban tugas. Diperlukan pula pengembangan kekuatan dan modernisasi persenjataan atau alutsista TNI secara berkelanjutan”, jelasnya.


Presiden secara spesifik meminta Polri dan TNI untuk semakin bersinergi dalam menanggulangi aksi-aksi terorisme ke depanUntuk kesekian kalinya, Presiden Yudhoyono menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dan harus menang melawan aksi terorisme.Hal itu ditegaskan Presiden Yudhoyono dalam upacara Peringatan Ke-65 Hari Tentara Nasional Indonesia 2010 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/10) pagi. “Pada saat yang diperlukan, TNI dengan tugas dan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang harus mendukung Polri untuk menanggulangi aksi-aksi terorisme ini”, tegasnya.Dalam kaitan itu, ia juga menginstruksikan aparatur pemerintah daerah melibatkan tokoh masyarakat untuk menjaga kondisi keamanan. Presiden meminta Polri dan TNI untuk semakin bersinergi dalam menanggulangi aksi-aksi terorisme ke depan Ia menegaskan kesiagaan dan tindakan cepat jajaran Polri dan TNI di seluruh penjuru Tanah Air juga sangat diperlukan dalam memberantas tindakan yang mengganggu kestabilan keamanan dan sosial.Kepala Negara menjelaskan, dalam era demokrasi dan reformasi, stabilitas politik dan keamanan dalam negeri, termasuk keamanan dan ketertiban publik, mutlak diperlukan. Karena itu, berbagai gangguan keamanan, seperti aksi-aksi kelompok teroris dan benturan fisik antarmasyarakat di berbagai daerah, harus diatasi dengan baik.“Benturan fisik antarkomponen masyarakat sesungguhnya dapat dicegah. Perselisihan antarkelompok masyarakat mestilah dicarikan solusinya secara damai”, katanya. Karena itu, semua pihak harus bersikap dan bertindak proaktif dengan menggunakan pendekatan dan cara yang efektif untuk mencegah dan mengatasi gangguan-gangguan sosial dan keamanan itu.“Kita harus memastikan bahwa hukum di negeri ini tetap berdiri tegak, untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. Tidak boleh ada sekelompok orang atau sekelompok massa yang dengan mudahnya membuat kerusuhan, keonaran dan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan pada pihak lain, bahkan penyerangan terhadap aparat negara”, kata Presiden. Dalam kesempatan itu, untuk kesekian kalinya Presiden mengulang bahwa negara tidak boleh kalah menang melawan terorisme. “Terorisme adalah musuh negara, musuh kita bersama”, ujarnya.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidatonya mengingatkan soal tugas utama TNI, yakni menjadi garda terdepan pertahanan negara yang harus senantiasa siap kala solusi militer yang ditempuh. Meskipun perang adalah jalan dan pilihan terakhir setelah segala daya dan cara lain mengalami jalan buntu, sebagai bangsa besar, Indonesia harus memiliki kekuatan pertahanan yang kuat dan kredibel.Kita memerlukan kekuatan militer yang cukup, dengan postur yang tangguh. Diperlukan tentara yang terlatih dengan kekuatan persenjataan yang modern, serta senantiasa siap mengemban tugas. Diperlukan pula pengembangan kekuatan dan modernisasi persenjataan atau alutsista TNI secara berkelanjutan”, jelasnya.
TNI dan Polri Diminta Pro Aktif Antisipasi Konflik Sosial

Konflik antar komunitas masyarakat kembali pecah setelah sepuluh tahun terakhir tidak terjadi. Agar kasus yang ada tidak terlanjur berkepanjangan dan meluas, jajaran TNI dan Polri harus bertindak semakin pro aktif.“Aparat TNI/Polri agar bertindak lebih pro aktif untuk mencegah dan mengatasi gangguan sosial,” kata SBY.Presiden menekankan, kerukunan sosial merupakan syarat utama bagi keberhasilan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Manfaat pembangunan hanya bisa dirasakan bila stabilitas politik dan keamanan di dalam negeri terjaga.


Pemerintah berencana mempercepat realisasi rencana modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI. Satu dasawarsa ke depan, diharapkan kekuatan TNI sudah bisa memenuhi kebutuhan minimum yang diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI.Demikian kata Presiden SBY dalam pidato puncak peringatan HUT ke-65 TNI, “Kita mau lebih banyak lagi pesawat tempur AU mengudara menjaga kedaulatan wilayah RI. Kita mau lebih banyak lagi kapal AL yang berpatroli di perairan Aceh hingga Papua. Kita mau satuan tempur darat kita setiap saat bisa dikerahkan ke mana pun di wilayah RI,” kata SBY.Peningkatan kekuatan TNI tentu saja memerlukan anggaran dalam jumlah besar. Menurut SBY, pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk secara bertahap menambah nilai anggaran pertahanan seiring meningkatnya pendapatan negara tanpa korbankan pos anggaran kesejahteraan rakyat.“Saya intruksikan Kementerian Pertahanan menyusun rencana strategis seiring pertumbuhan APBN dengan jangka waktu yang tepat. Kita harap satu dasawarsa ke depan kita mampu mewujudkan minimum essential force,” harap SBY.Sebelumnya dia menegaskan, bahwa perang merupakan jalan akhir untuk setiap upaya penyelesaian konflik. Prioritas utama adalah perundingan dan upaya diplomasi lain demi bisa tercapainya solusi damai.Tapi bagaimana pun TNI memerlukan kekuatan yang kredibel. Sehingga TNI siap setiap saat manakala aksi militer yang akhirnya ditempuh sebagai jalan keluar.“TNI harus siap kala solusi militer kita harus tempuh, meski itu jalan yang terakhir. Sebagai negara berdaulat, kita memerlukan kekuatan militer yang tangguh dan kredibel,” terang SBY.


> Akan Semakin Meningkat Bukan rahasia umum prajurit TNI, utamanya di level tamtama, masih jauh dari kata sejahtera. Karena itu tidak heran masalah kesejahteraan disoroti Presiden SBY. Dia menjamin di tahun-tahun yang akan datang, kesejahteraan prajurit akan terus ditingkatkan.“Saya instruksikan kepada Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk menyusun kebijakan pemberian kesejahteraan bagi prajurit TNI, yang selaras dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya,” kata SBY .Tidak dipungkiri, dalam kehidupan militer ada dua hal yang utama, yakni tugas pokok dapat dilaksanakan dengan sukses, dan yang kedua, kesejahteraan prajurit dapat dipenuhi dengan baik. Dan dengan kemampuan yang dimiliki negara saat ini, Pemerintah telah dan akan terus meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya.“Peningkatan kesejahteraan prajurit ini, kita lakukan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, guru dan abdi negara lainnya, serta sejalan pula dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat kita secara keseluruhan ” urainya. Juga bagi prajurit yang berada di daerah perbatasan, tentu akan ada bonus yang diberikan. Negara tidak akan lupa akan jasa mereka dengan memberikan insentif bagi para prajurit yang bertugas di daerah perbatasan, daerah terpencil dan pulau-pulau terdepan di negeri ini.SBY juga menjamin ketersediaan fasilitas perumahan bagi prajurit TNI.Langkah itu sudah dilakukan melalui tabungan perumahan bagi prajurit. “ Saya berharap agar program Tabungan Wajib Perumahan (TWP) untuk pengadaan perumahan pribadi bagi prajurit TNI, dapat dilanjutkan dan dikelola dengan baik. Yakinkan para prajurit dapat mengangsur rumah pribadinya, agar kelak saat memasuki usia pensiun para prajurit TNI dapat memiliki rumah sendiri yang layak, serta sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya,” tuturnya.Pemerintah juga telah menyusun kebijakan dan program pembangunan perumahan dinas di jajaran TNI, kemudian kebijakan dan program itu telah sungguh-sungguh dilaksanakan.“Ketersediaan rumah dinas sangat penting bagi kesiagaan para Perwira, Bintara dan Tamtama dalam menjalankan tugasnya,” tutupnya" { Semoga ini bukan Hanya sisi Pencitraan teks Pidato Presiden . Amiiin ..!.}

lalu Defile dimulai setelah Presiden Yudhoyono Selesai memberikan Pidato Amanat nya .

A.B.R.I
Bagaikan Ibu Pertiwi Berduka dan berdoa bangkitlah TNI ku & Berjaya seperti Pendahulu mu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia , jelas tersirat dari langit di atas lokasi upacara tampak mendung tipis. Hujan gerimis yang mulai turun sejak pukul 09.00 WIB semakin lebat.


Inspektur upacara peringatan HUT TNI Ke 65 Sesaat sebelum defile dimulai, Presiden berpesan agar defile dilaksanakan dengan khidmat dan megah."Meski rintik hujan, defile bisa berlangsung tertib, khidmat, dan megah," kata Presiden.Defile pada HUT ke-65 TNI melibatkan sejumlah kendaraan tempur, antara lain 26 unit kendaraan perintis Anoa, 13 unit kendaraan tempur V-150, 18 unit Ran Scorpion.Kemudian delapan unit Stomer APC, delapan unit G-23 MEN ARH-1 Kostrad, dua unit jembatan tank, satu unit tank ambulance, empat unit rudal-003, empat unit Howitser Marinir, dan empat unit kendaraan tempur BPV-2 Marinir .Persenjataan Tentara Nasional Indonesia yang berusia lanjut hingga paling canggih tampil memeriahkan HUT ke-65 TNI, di Jakarta. Persenjataan tua itu, misalnya, “triple gun” milik Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara buatan tahun 1950 dan masih digunakan oleh korps baret oranye itu.Sedangkan alat utama canggih yang dimiliki TNI antara lain tujuh pesawat jet tempur Sukhoi SU-27SKM dan SU-30MKM yang merupakan pesawat jet tempur generasi terbaru yakni generasi 4+.Terdapat pula 26 panser kendaraan taktis “Anoa”, kendaraan tempur V-150, 18 tank “Scorpion”, delapan stomer APC, dan meriam G23 kendaraan khusus satuan penanggulangan teror Kopassus.Beragam alat utama sistem senjata itu berjajar di beberapa tempat di luar area upacara di landasan echo Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.Segala jenis persenjataan itu akan tampil dalam bentuk parade dan defile. Sedangkan 50 pesawat berbagai jenis akan melakukan terbang lintas.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, peringatan HUT ke-65 TNI memang dilakukan lebih besar dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu, lanjut dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI kepada publik, sekaligus kesiapan TNI untuk menjalankan tugas pokoknya menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

HUT ke-65 TNI, Penjagaan Lanud Halim Perdanakusumah Diperketat. Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari ulang tahun ke-65 yang diselenggarakan di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta. Penjagaan Kompleks Lanud Halim Perdanakusumah pun diperketat.Sementara itu perwira TNI AL yang bertugas membacakan Sapta Marga Prajurit TNI sempat selip lidah. Pada butir ke-3, dia lupa menyebut ‘kami prajurit Tentara Nasional Indonesia’ sehingga diingatkan oleh pembawa acara. Tetapi peringatan itu disampaikan melalui pengeras suara meski nadanya berbisik. Tak urung seluruh hadirin ikut mendengarnya.Berbagai atraksi disuguhkan dalam acara ini, di antaranya sejumlah pesawat tempur akan melakukan manuver di udara. Mereka membentuk formasi berlian, bomber dan panah. Pesawat yang mengikuti atraksi ini yaitu 6 buah Sukhoi-27 dan 30, 11 pesawat Hawk MK-53, 6 pesawat F-16 Fighting Falcon, dan 6 pesawat F-5 Tiger.
Pesawat Sukhoi yang tampil di depan publik ini adalah termasuk 3 pesawat baru yang baru saja selesai dirakit dan akan tampil perdana. Sukhoi ini hanya akan melakukan fly pass dan tidak melakukan penembakan sasaran, meskipun telah dipersenjatai dan siap tempur.Tak cuma itu, ratusan prajurit TNI berkostum daerah, nantinya akan menampilkan tarian perang. Ada yang mengenakan busana daerah Papua, Jawa, dan Aceh.
Selain atraksi tarian perang, para hadirin yang mengikuti peringatan HUT TNI juga akan dihibur oleh marching band yang akan ditampilkan oleh taruna TNI.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyaksikan atraksi pesawat udara di puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 TNI. Salah satunya, atraksi 6 pesawat Sukhoi tipe 27 dan tipe 30 dari Skuadron 11 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar.
SBY menyaksikan di atas podium di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (5/10). Untung hujan sudah berhenti sehingga aksi pesawat tempur itu bisa disaksikan dengan leluasa.Sukhoi yang beratraksi di antaranya 3 pesawat Sukhoi anyar yang dibeli oleh Indonesia dari perusahaan Rosoboronexport asal Rusia.
Pesawat Sukhoi terbang berbaris membentuk formasi seperti berlian, 1 pesawat berada di depan. Di samping kanan dan kiri masing-masing 1 pesawat, 2 pesawat di belakang dan 1 di bagian ekor. Salah satu pesawat menyemburkan asap warna merah sehingga menambah indah formasi atraksi.Sukhoi ini hanya akan melakukan fly pass dan tidak melakukan penembakan sasaran, meskipun telah dipersenjatai dan siap tempur.
Sebanyak 49 pesawat dan helikopter TNI AU lainnya juga melakukan atraksi udara.

Pantauan detikcom, pukul 08.15 WIB, Selasa (5/10), sejumlah petugas kepolisian dan TNI sudah standby di sepanjang Jl Halim Perdanakusumah. Setiap 20 meter di Jl Halim Perdanakusumah dijaga 3 polisi dan 2 TNI.Tak hanya di Jl Halim Perdanakusumah, di sekitar Kompleks Lanud juga sudah dikelilingi penjagaan aparat TNI. Di pintu masuk Lanud Halim, sejumlah personel TNI mengamankan mobil-mobil tamu yang hendak masuk ke dalam. Mereka memisahkan mobil-mobil dinas kepolisian dan TNI serta mobil milik sipil.Mobil dinas kepolisian atau TNI diarahkan ke sebelah kiri. Sedangkan mobil pribadi milik sipil diarahkan ke sebelah kanan. Di tempat parkir mobil sipil dan mobil aparat juga sudah dijaga oleh sejumlah personel TNI.Setiap mobil yang masuk tidak langsung diperiksa dengan metal detector. Pemeriksaan mobil hanya dilakukan secara manual. Namun tamu-tamu undangan yang hendak masuk ke lapangan skuadron, tempat acara akan berlangsung, harus melewati metal detector.Ada 2 metal detector yang sudah disiapkan di lokasi. Setiap metal detector dijaga oleh belasan petugas Paspampres yang mengenakan jas hitam. Satu tenda besar berwarna abu-abu dengan hiasan merah putih sudah disediakan di Skuadron 17.Ribuan orang tamu undangan ikut menyaksikannya.Sejumlah tamu undangan pun memenuhi kursi-kursi yang disediakan di Skuadron 17 Lanud Halim. Bahkan menteri kabinet dan pejabat pemerintahan sudah tiba di lokasi.Para undangan tersebut antara lain Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Kabarhankam Mabes Polri yang juga calon Kapolri tunggal Komjen Pol Timur Pradopo. Timur yang mengenakan seragam lengkap Polri ini tampak datang lebih dulu daripada Kapolri.Hujan dan Selip Lidah Iringi Upacara HUT ke-65 TNI
Seiring kedatangan Presiden SBY, rangkaian upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 TNI dimulai. Pada saat yang sama gerimis, yang kemudian berubah menjadi hujan, membasahi lokasi upacara.Tepat pukul 09.00 WIB, Selasa (5/10), Presiden SBY dan Wapres Boediono tiba di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Keduanya tidak menggunakan mobil sedan dinas kenegaraan seperti biasa, melainkan minibus warna putih.biasanya minibus tersebut merupakan kendaraan bagi petugas protokoler presiden. Tapi kini minibus merek Toyota itu memakai nomor polisi RI 1 dengan Presiden SBY dan Wapres Boediono sebagai penumpangnya.

Selain defile dan parade persenjataan, kendaraan tempur dan satuan-satuan TNI serta terbang lintas sejumlah pesawat, rangkaian peringatan HUT ke-65 TNI ditutup dengan terjun payung oleh 65 peterjun prajurit TNI.



HUT TNIKE 65 DI KODAM BUKIT BARISAN

Kelahiran TNI tidak dapat dipisahkan dari sejarah yang bahwa TNI lahir dari rahim perjuangan bangsa Indonesia. Lalu tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada Ibu Pertiwi. Sejak era perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan, cikal bakal TNI mulai tumbuh dalam bentuk laskas-laskar perjuangan. Kemudian menyatu dan berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Lalu kembali melebur menjadi Tentara Rakyat Indonesia sebelum akhirnya menjadi TNI.
Dari sejarah inilah TNI dikenal sebagai tentara yang berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan senantisasa membela kepentingan rakyat. Tema "TNI Sebagai Bhayangkari Negara Bersama Seluruh Komponen Bangsa Siap Menegakkan Kedaulatan dan Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI" merupakan semangat TNI dalam melaksanakan tiga aspek fundamental tugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya. Ketiganya adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.Demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono. SE dalam amanatnya dibacakan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers sebagai Irup pada upacara memperingati HUT ke-65 TNI di Lanud Polonia Medan, Selasa (5/10) yang dihadiri Gubsu H. Syamsul Arifin SE, Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, Kapoltabes Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, Pangkosek Hanudnas III Medan Marsma Chairudin Ray, Walikota Medan Drs. Rahudman, dan unsur Muspida lainnya. Mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional saat ini, delapan kelompok ancaman keamanan bersifat aktual akan dihadapi.
Ke delapan ancaman tersebut, kata Mayjen TNI Leo Siegers, berupa ancaman keamanan Selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, bencana alam, kegiatan ilegal, konflik horizontal, dan kelangkaan energi. Selain itu, ada juga ancaman keamanan bersifat potensial, yakni, pemanasan global, pencemaran lingkungan, pandemik, krisis finansial, cyber crime, dan agresi militer asing. Dalam konteks kecenderungan perkembangan lingkungan strategis itulah TNI senantisasa membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kelembagaan dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan NKRI.
Reformasi DiriUntuk itulah TNI akan terus melanjutkan reformasi diri yang selama ini telah berlangsung dan dinilai cukup baik selaras dengan Indonesia yang demokratis sehingga terwujud postur TNI yang solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat. Bagi TNI, sumbangsih dalam mewujudkan demokrasi dilaksanakan melalui keikutsertaan mengisi pembangunan nasional dengan mengedepankan cara pandang bahwa apapun yang dilakukan TNI senantiasa dalam rangka pemberdayaan institusi fungsional, TNI merupakan bagian dari sistem nasional, apapun yang dilakukan TNI senantiasa dilakukan bersama komponen bangsa lainnya, TNI tidak berpretensi untuk dapat menyelesaikan semua permasalahan bangsa, dan segenap peran dan tugas TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan atas kesepakatan bangsa dengan pengaturan secara konstitusional.
Pemerintah, tambah Mayjen TNI Leo Siegers, juga telah berusaha mempersiapkan anggaran bagi peningkatan kesejahteraan prajurit. Diakui memang tidak mungkin TNI dapat tumbuh solid dan profesional tanpa dibarengi peningkatan kesejahteraan prajurit. Pihak TNI sadar pengamanan kedaulatan negara dan integritas wilayah sangat tergantng pada kemampuan negara. Karena luas wilayah kedaulatan dan besarnya biaya serta sarana dan prasarana yang diperlukan. Untuk itu, TNI akan terus melanjutkan optimalisasi peran TNI dalam rangka membantu percepatan proses pembangunan nasional serta kehidupan berbangsa dan bernegara guna mencapai empat tujuan pokok.
Tujuan pertama adalah membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang tercermin dalam kesadaran bela negara.
Kedua, membantu meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat,
ketiga membantu penegakkan disiplin, dan keempat membantu meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata dunia melalui pelibatan TNI dalam operasi Perdamaian Dunia di bawah bendera PBB, kata Mayjen TNI Leo Siegers. (wan)

Sementara Pada HUT TNI , Kodim 1415 Kepulauan selayar, Selasa (5/10) pagi menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara sederhana, namun penuh khidmat. Sementara Kapten Infantri Abdullah, mewakili Dandim 1415 Selayar, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Upacara yang digelar di halaman kantor Kodim 1415 Selayar ini, diikuti dua peleton dari jajaran Kodim 1415, masing-masing 1 peleton dari Polres Selayar, Satpol PP, Polisi Rutan, Pramuka dan dari kalangan pelajar tingkat SLTA dan SLTP. Sementara Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H Saiful Arif SH, bersama jajaran muspida dan kepala SKPD, juga turut menghadiri acara tersebut.
Peringatan HUT TNI ke-65 ini mengambil tema “TNI Sebagai Bhayangkari Negara Bersama Seluruh Komponen Bangsa Siap Menegakkan Kedaulatan dan Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI” Sejarah telah mencatat bahwa TNI lahir dari rahim perjuangan Indonesia. Selanjutnya tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian para ibu pertiwi yang selalu bersama-sama dan manunggal bersama rakyat.
Sejak era perjuangan Proklamasi Kemerdekaan RI, sejak itulah cikal bakal TNI mulai tumbuh dalam bentuk laskar-laskar perjuangan yang kemu-dian menyatu dan kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Demikian diungkapkan Irup Kapten Infantri Abdullah, saat membacakan sambutan tertulis Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE

Di Surabaya Seusai upacara HUT TNI ke-65 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suwarno meminta kepada pimpinan pondok pesantren (Ponpes) maupun tokoh agama Islam dalam melakukan syiar agama dilakukan dengan cara yang benar.Hal ini bertujuan untuk menghilangkan racun ideologi jihad yang selama ini Telah salah ditafsirkan masyarakat khususnya kaum muda.
"Untuk hilangkan keracunan ideologi jihad, kita minta kepada pimpinan ponpes maupun tokoh agama agar dalam menyampaikan syiar agama Islam yang benar sehingga tidak salah ditafsirkan," kata Mayjend TNI Suwarno seusai upacara HUT TNI ke-65 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Selasa (5/10/2010).
Menurut Suwarno, yang rencananya akan menjabat sebagai Dangarnisun III, ini sebagai upaya untuk menekan ancaman teroris di Indonesia yang merangkul semua elemen masyarakat."Selain persuasif, reprensif dan rehabilitasi. Semua komponen termasuk TNI dan masyarakat seluruhnya juga harus terlibat," imbuhnya.
Suwarno juga berharap agar sistem keamanan keliling serta tamu wajib lapor kembali
digiatkan. Karena ini merupakan salah satu cara menekan tindak terorisme.

Tugasmu TNI menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Raya .
Sumber : (SH/detikcom/Ant/ Analisa)

SAATNYA SEKARANG MEMBUKTIKAN TENTARA BERSAMA RAKYAT INDONESIA MAMPU MENGHALAU AGRESSOR2 ASING & TNI SIAP MENUMPAS ANTEK- ANTEK TERORISME & G.P.K BINAAN-'NYA

Sabtu, Oktober 02, 2010

Badai Matahari 2013, Bumi Menuju Kekacauan


Moskow - Ramalan yang menakutkan belum lama ini dipublikasikan para ahli luar angkasa dari Badan Luar Angkasa (NASA). Menurut para astronomer Amerika, setelah tidur selama bertahun-tahun, matahari akan bangun pada 2013. Bumi pun akan terancam dengan dampak bangunnya matahari. Badai matahari tersebut bisa merusak satelit komunikasi. Akibatnya, Bumi tinggal menanti terjadinya kekacauan.

Dalam laporannya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Liam Fox mengatakan badai elektromaknetik bakal menyebabkan bencana teknogenik di Bumi. Fox menguatkan laporannya dengan statistik yang menunjukkan temperatur di permukaan matahari meningkat drastis.

Badai matahari akan menciptakan radiasi dengan level tinggi yang akan mempengaruhi medan magnet Bumi. Hal tersebut bakal memicu bencana bagi kemanusiaan. Sebab, kereta-kereta, pesawat, navigasi bakal terganggu, jaringan radio bakal rusak.

Menurut Fox, masyarakat Bumi terlalu bergantung kepada teknologi. Dan itu membuat mereka sangat rentan. Pelindung alami Bumi tidak akan mampu mengatasi badai matahari yang akan membuat semua komputer tidak bisa berfungsi. Selain itu, sistem perbankan akan terganggu.

Kegagalan di pembangkit listrik di seluruh dunia juga bisa terjadi selama berjam-jam sampai beberapa bulan. Akan tetapi, dampak negatif tersebut bisa dikurangi jika warga mengantisipasinya.

Para ilmuwan telah menyelidiki aktivitas matahari sejak 11 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas matahari relatif tenang. Tetapi, menurut sejumlah ahli, ketenangan tersebut merupakan indikasi bakal terjadinya badai. Cincin api bakal mencuat dari permukaan matahari dalam waktu dekat. Dan itu memiliki kekuatan merusak seperti ratusan bom hidrogen.

Jika kekuatan merusaknya mencapai bumi, itu bakal menyebabkan kerugian ekonomi. Menurut perkiraan awal, kekuatannya mencapai 20 kali lipat lebih merusak ketimbang Badai Katrina.

Badai matahari merupakan aktivitas matahari terkuat. Energi percikan api dari matahari berkekuatan 100 kali lebih besar dari energi panas bumi yang bisa dihasilkan dari pembakaran seluruh cadangan minyal di bumi.

Gelombang korpuskular yang terkuat mengganggu medan magnetik bumi. Partikel-partikel dari badai matahari memiliki kecepatan 400-1.000 kilometer per detik dan bisa mencapai atmosfer bumi dalam hitungan hari. Proses tersebut disebut badai magnetik.

Percikan api dari matahari biasa memicu badai magnetik di bumi. Jika itu terjadi, dokter meminta masyarakat untuk berhati-hati dan mencegah stress baik fisik maupun emosi. Sebab, fenomena tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
PRAVDA

Pengikut dari 5 benua

Arsip Blog