Kamis, Desember 31, 2009

Pemimpin yang Konsisten Akan Demokrasi & Pluralisme


JAKARTA 30 Des. – Staf pribadi Gus Dur, Adhi Massardi mendatangi rumah duka di Jalan warung Silah Nomor 10 Ciganjur, Jakarta Selatan, malam ini.
Dia mengatakan, dirinya diminta pihak keluarga untuk ikut menyemayamkan jenazah mantan Presiden RI keempat itu. Namun penyemayaman belum diketahui, apakah di rumah atau di Masjid Jami Almunawarah.

“Belum tahu, belum dapat informasi dari warga, apa di masjid atau di rumah,” ungkap Adhi Massardi, Rabu (30/12/2009).
Dia mengungkapkan, sembilan tahun mengenal Gus Dur, di mana tokoh bangsa ini sebagai pribadi yang konsisten akan demokrasi dan pluralisme, memerhatikan nasib bangsa dan kesejahteraan.
Menurut Adhi, terakhir bertemu Gus Dur pada hari Minggu lalu, “Saya tadi sempat bertemu dengan Goerge Junus yang rencananya akan memberikan bukunya ke Gus Dur. Tapi bukunya belum sempat dikasih, Gus Dur keburu meninggal,” tuturnya.
Kondisi kesehatan Gus Dur drop ketika tengah berziarah ke makam Ibu Nyai Fatah di Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang.
Sebelum ke Jombang, Gus Dur terlebih dulu menyempatkan diri bersilaturrahmi ke kediaman KH Mustofa Bisri di Rembang, Jawa Tengah. Kamis 24 Desember lalu, Gus Dur sempat dilarikan ke RS Swadana Jombang namun kemudian dibawa ke RSCM, Jumat 25 Desember 2009 Gus Dur dirawat lantaran kadar gula darahnya turun. Selain itu di RSCM, Gus Dur juga menjalani operasi pencabutan gigi.

Menurut Yusuf Misbach, anggota tim dokter RSCM kondisi kritis Gus Dur akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. “Ini berkaitan dengan penyakit diabetes, ginjal, struk dan jantung,” paparnya. Dia menambahkan, sempat dilakukan tindakan medis secara intensif, namun keadaan kian memburuk. Sekira pukul 18.15 WIB, mengalami kondisi kritis sebelum akhirnya dinyatakan wafat sekira pukul 18.45 WIB.
(ram)

Pengikut dari 5 benua

Arsip Blog