Kamis, Februari 04, 2010

Matinya Nurani Penguasa

Diatas Tanahmu terhampar keindahan yang mengundang banyak wisatawan mancanegara
diperut bumimu berlimpah kekayaan, tapi sayang negeri ini sedang tersandera oleh ketamakan para pemegang kekuasaan, berjuta rakyat hidup dalam kemiskinan, bencana demi bencana yang terus melanda, kejahatan merajalela, kemaksiatan jadi hal yang dilumrahkan, pesta-pora pejabat diatas penderitaan rakyat jelata, bukti telah matinya hati nurani!. Indonesia negerinya para perampok yang merampok uang negara dengan tameng legitimasi dan legalitas hukum, dengan berjuta dalih yang mengelabui mata rakyat awam.
Rencana kenaikan gaji 20% gaji para pejabat, tembok istana yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah, pesawat kepresiden, persoalan Century yang kini menjadi bola liar, hanya sekelumit masalah yang membuka tabir penguasa.
Kalau bukan telah mati hati nuraninya, lalu disebut apakah sikap bebal penguasa atas kondisi riil rakyatnya?, takkan disegani Indonesia dengan pesawat kepresidenan, takkan menjadi jaminan birokrasi menjadi baik pelayanannya dengan kenaikan gaji, takkan aman istana dari rongrongan dengan tembok tinggi yang akan dibangun, takkan pernah baik perekonomian , selama wajah ketamakan masih menjadi wajah para penguasa.
Tinggal tunggu saja runtuhnya singgasana penguasa, rakyat kan kembali merangsek, rakyat kan kembali meradang dan kembali menumbangkan penguasa jika nurani tak lagi coba dihidupkan kembali!!!.Ingatlah penguasa dengan cerita “semut & gajah” !, jangan anggap kami bisa dikendalikan oleh ketamakanmu, jangan pula merasa aman dengan semua kebobrokan yang telah kalian lakukan, saatnya akan tiba sang “semut” menggigit seluruh tubuhmu hingga menemui ajal atas kekuasaanmu.
Senyum manismu tak lagi kami butuhkan, karena kini kutahu itu senyum kebusukan, tutur katamu tak lagi bisa membius karena kami tahu itu penuh tipu dan muslihat, hanya satu yang kami mau hai penguasa akuilah kebobrokanmu selama ini dan serahkan kembali mandat yang telah kami berikan kepadamu!.“Satu hati, satu kata, satu langkah untuk meminta pertanggung-jawaban penguasa atas mandat yang telah disalah gunakan”

Ada satu kisah yang seharusnya diingat oleh para penyelenggara negara…
barang kali para pembaca sudah sangat hapal dengan kisah ini….“Ditengah samudra ada suatu Kapal yang memuat ribuan penumpang….para penumpang terdiri dari berbagai kelas mulai dari kelas VIP yang terdiri dari Para pejabat negara, kelas eksekutif terdiri dari para pengusaha, kelas Bisnis terdiri dari para pengusaha kecil dan kelas ekonomi terdiri dari rakyat jelata dengan jumlah paling banyak….Penempatan kelas dalam kapal tersebut diatur sesuai kelasnya yaitu kelas VIP di lantai paling atas dengan fasilitas sangat mewah, kelas eksekutif dilantai bawahnya dengan fasilitas memadai, kelas bisnis di lantai bawahnya lagi dengan fasilitas cukup sedangkan kelas ekonomi berada di dek paling bawah dengan fasilitas serba kekurangan.dalam perjalanannya… masing-masing kelas tidak saling mengenal apalagi kelas ekonomi, mereka dianggap sampah…Aktifitas yang terjadi di kelas ekonomipun sama sekali tidak dipantau,…. mereka yang duduk dan menempati kelas atas seolah lupa bahwa ada penumpang ekonomi di bawahnya… mereka hidup berfoya-foya dan bersenang-senang padahal mereka hanya yang hidup mewah ini menaiki kapal hanya bertujuan untuk wisata, sedangkan para penumpang ekonomi memiliki tujuan untuk bertemu sanak keluarganya yang jauh….. ketika kapal sudah sampai di tengah samudra…. para penumpang ekonomi kehabisan air untuk keperluan mandi dan makan minum sementara penumpang VIP tetap saja berfoya-foya dengan segala fasilitas wah….karena keadaan yang semakin menderita,…. para penumpang kelas ekonomi berinisistif membuat lobang di dasar kapal sebesar jari kelingking untuk sekedar bisa mengambil air laut demi keperluan sehari-hari….keadaan ini sebenarnya diketahui oleh para penumpang kelas VIP dan kelas Eksekutif…. tetapi mereka hanya berpikir “biarlah kalo lobangnya hanya sebesar jari kelingking mereka pikir masih aman.keadaan ini berlangsung terus menerus…., bahkan banyak penumpang kelas ekonomi yang lain berinisiatif membuat lobang sendiri agar tidak berebut di satu lobang….
keadaan selanjutnya silahkan anda tebak sendiri…. kira-kira apa akibat yang akan terjadi dari hal ini…..

INILAH GAMBARAN YANG SEDANG TERJADI DI NEGERI INI…..
KETIKA PARA PEJABAT DAN PARA KONGLOMERAT ASIK HIDUP DALAM KEMEWAHAN….
MEREKA MELUPAKAN RAKYAT JELATA YANG HIDUP DALAM KEMISKINAN…
MEREKA TIDAK PEDULI DENGAN GEJOLAK-GEJOLAK KECIL DI MASYARAKAT..
MEREKA HANYA MENGANGGAP ITU HAL YANG BIASA….
MAKA TUNGGULAH KAPAN KIRA-KIRA KAPAL INI AKAN TENGGELAM….

Pengikut dari 5 benua

Arsip Blog