Senin, Februari 01, 2010

PDIP, Golkar, dan PKS Diuntungkan Oleh Isu Pemakzulan


Jakarta - detikNews ; Wacana pemakzulan yang mulai gencar diberitakan menjelang laporan akhir pansus pada 4 Februari nanti semakin menghangatkan konstelasi politik nasional. PDIP, Golkar, dan PKS diprediksi akan diuntungkan dengan isu tersebut.

"Menurut saya, selain PDI Perjuangan, Golkar dan PKS paling berkepentingan untuk menghembuskan isu impeachment. Bagi PDI Perjuangan isu impeachment penting untuk meruntuhkan legitimasi SBY dan Demokrat dan mendongkrak pamor PDIP di 2014," kata pengamat politik dari Charta Politika Arya Fernandes kepada detikcom, Minggu (31/2/2010).
Arya mengatakan, paling tidak ada tiga skenario pemakzulan yang tengah disiapkan.Skenario pertama, pemakzulan SBY-Boediono. Skenario ini akan sulit dilakukan pasalnya komitmen partai koalisi untuk mempertahankan SBY hingga akhir jabatan.

"Sementara bagi PDIP ini juga akan kesulitan, karena SBY telah "menjinakkan" beberapa faksi di PDIP dengan mendukung Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR," imbuhnya.
Menurut Arya, bila skenario pertama gagal dilakukan, skenario kedua telah dipersiapkan yaitu memakzulkan Boediono. PKS cukup berkepentingan untuk menggolkan ini. Pasalnya dilatarbelakangi oleh kekecewaan PKS karena pemilihan Boediono sebagai Wakil Presiden."Padahal, sebelumnya calon PKS telah digadang-gadang sebagai Cawapres. Apalagi, PKS telah menyetor sejumlah nama Cawapres kepada SBY pasca-pilpres lalu. Tentu pemilihan Boediono sebagai Wapres menjadi pukulan telak bagi PKS," kata Arya.
Selain PKS, Arya melanjutkan, posisi wapres ini juga diperebutkan oleh Golkar dan PDIP. Pasalnya, posisi wapres ini akan sangat menguntungkan pada 2014 karena
hingga kini belum muncul kandidat yang kuat untuk capres, dan posisi wapres akan sangat menentukan sebagai kandidat terkuat pada 2014 nanti.

"Tendensi untuk menggusur Boediono ini mulai terbaca beberapa hari belakangan ini. Bila ini berhasil persikutan tiga partai inilah yang bakal seru untuk memikat hati SBY,"imbuhnya.
PDIP, menurut Arya tampaknya juga tertarik untuk posisi ini. Tapi mungkin PDIP bakal kesulitan karena harus berhadapan dengan sikap Megawati yang "menolak" bergabung dengan SBY.
"Bila skenario pemakzulkan (impeachment) Boediono gagal, saya kira Golkar dan PKS telah menyiapkan skenario lanjutan untuk mewacanakan reshuffle kabinet. Saya kira, skenario ini tak terlalu menguntungkan bagi PDIP," jelasnya.
(mpr/mad)

Pengikut dari 5 benua

Arsip Blog