SOLO – Jasa Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memperjuangkan hak warga Tionghoa begitu membekas. Atas jasa Gus Dur itu, masyarakat keturunan di Surakarta menyatakan siap mendaulatnya sebagai Bapak Tionghoa.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono di sekretariat PMS di wilayah Jebres, Senin (4/1/2010).
Menurut dia, penghargaan untuk Gus Dur itu dilakukan karena besarnya jasa Gus Dur terhadap warga Tionghoa di mana Gus Dur mengakui agama Konghucu sebagai salah satu aliran kepercayaan di Indonesia.
Gus Dur juga berperan menghapus diskriminasi yang selama ini diterima oleh warga Tionghoa. “Gus Dur memperbolehkan kesenian barongsai, untuk dipertontonkan kepada khalayak umum, sehingga kesenian barongsai sejajar dengan wayang kulit dan wayang orang di Jawa,” katanya.
Selain itu, Gus Dur juga memperbolehkan diajarkannya bahasa China di sekolah-sekolah warga keturunan.
Selain akan mendaulat Gus Dur sebagai Bapak Tionghoa, PMS juga akan mendukung pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur.
“Untuk itu PMS akan membantu pengumpulan bukti-bukti tentang Gus Dur,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA ???????