T.N.I bagai Kancil ditengah - tengah para Gajah. Dominasi Kekuatan raksasa2 Maritim seperti AS, China, India, Jepang Korea & Australia dihimpit mahalnya biaya energi Fosil seyogyanya Pemerintah Indonesia mencontoh India, Korsel dan Vietnam mengantisipasi kemajuan Angkatan Laut China + makin banyak kapal Induk militer Amerika bermanuver di AsiaPasifik, China sukses berinovasi membangun ulang Kapal Induk SHi Lang Militer China sukses uji operasi tempur.
Bagaimana Armada kapal - kapal tempur TNI Angkatan Laut melaksanakan kewajiban Tugas Operasi ? Makin mahalnya biaya energi setiap tugas operasi teritorial rutin maupun tugas operasi tempur menjaga kedaulatan laut kiat apa saja yang sudah diterapkan dalam pengoprasian kapal- kapal TNI yang mayoritas sudah tua dan boros biaya energi ? Lalu apakah Kemenhan bersama Panglima TNI serta Jajaran Perwira Tinggi TNI AL mampu berinovasi ?
Kapal Induk merupakan salah satu wahana militer yang
mempunyai peran signifikan dalam penggelaran armada tempur, tak salah
China membangun Kapal Induk ex Rusia Varyag Yang direka bangun Ulang dinamai SHi Lang. Hanya
negara-negara kuat lah yang sanggup mengoperasikan Kapal Induk,
mengingat biaya operasionalnya yang sangat amat besar.Kapal induk sangat penting perannya untuk
melancarkan invasi militer dan pertempuran yang jauh dari pangkalan
induk (home base). Kapal induk adalah wahana untuk memproyeksikan
kekuatan udara multifungsi, yaitu untuk keunggulan di udara, antikapal
atas air, dan antikapal selam dengan variasi pesawat terbang yang
dibawanya. Keberadaan Kapal Induk bagi suatu negara juga memiliki
penambah posisi tawar negara tersebut dan meningkatkan branding
militernya.
Di dunia saat ini terdapat 22 unit kapal induk, milik
sembilan negara. Separuh jumlah tersebut dimiliki AS, Italia punya dua,
sedangkan Spanyol, Inggris, Brasil, Prancis, Rusia, India, dan Thailand
masing-masing punya satu. Masuknya RRC ke dalam “klub kapal induk”
seharusnya tidak terlalu mengejutkan karena di Asia ada India dan
Thailand yang sudah lebih dulu punya. Walaupun kapal induk India sudah
sangat tua dan kapal induk Thailand sangat kecil.Selain itu, Kapal Induk juga masih memiliki kelemahan
vital, yakni rentan terhadap misil jarak jauh ICBM. China yang
menyadari hal ini sudah memiliki banyak unit ICBM yang bisa ditempatkan
di mana saja. Untuk itu, sebuah armada kapal induk yang tangguh musti
dikawal dengan kapal-kapal pelindung dan kapal selam yang otomotasi
membutuhkan anggaran yang luar biasa besar
Pemerintah China berhasil menciptakan Kapal Induk pertama Salah seorang pejabat senior militer Cina kepada Xinhua mengakui kesuksesan itu sebagai kemampuan Militer Cina saat ini telah berhasil menempatkan jet-jet tempur di atas kapal induk pertamanya.Fars News (25/11) melaporkan, Zhang Yunyi, wakil komandan pasukan pelopor Cina mengatakan, "Pilot-pilot Cina, (25/11) dengan kondisi yang berbeda, seperti jarak pandang yang rendah dan kondisi permukaan air serta cuaca yang buruk, mampu menunjukkan kemahirannya."
Kapal induk Cina dan seluruh komponennya, kata Yunyin, sudah diuji coba dan siap untukmenampung jet-jet tempur.Salah satu jet tempur produk Cina untuk pertama kalinya berhasil mendarat di atas kapal induk negara ini.Nampaknya, kesuksesan yang dicapai negara tirai bambu kali ini merupakan langkah penting dalam mengubah Cina menjadi kekuatan maritim pertama di Asia..Jepang dan sejumkah negara lain di kawasan mengaku khawatir dengan peningkatan kemampuan AL Cina tersebut
Di ikuti oleh peningkatan Kemampuan Milier India
Menteri Pertahanan India AK Antony mengatakan, Rusia akan menyerahkan sebuah kapal induk bekas Uni Soviet yang sudah diperbaiki pada kuartal terakhir tahun 2013.
Antony dalam dengar pendapat dengan parlemen India pada hari Senin (26/11) menyatakan bahwa akhir tahun 2013 telah ditetapkan sebagai tanggal penyerahan kapal induk buatan Rusia, yang berganti nama menjadi "INS Vikramaditya" kepada India."Penyerahan INS Vikramaditya telah tertunda pada kuartal terakhir tahun 2013, yang sebelumnya direncanakan pada Desember 2012," jelas Anthony.
Seraya memaparkan bahwa Rusia rencananya akan menyerahkan kapal perang 44.570 ton itu ke India pada Agustus 2008, Anthony menambahkan harga kapal induk itu saat kesepakatan ditandatangani pada tahun 2004 sebesar 978,4 juta dolar, namun harga itu pada tahun 2012 menjadi 2,3 miliar dolar.Antony lebih lanjut menandaskan bahwa masalah teknis telah menjadi penyebab keterlambatan tersebut. Ditambahkannya, total harga kapal itu tetap 2,3 miliar dolar saat pengiriman di kuartal terakhir 2013. Kapal induk itu memerlukan banyak perbaikan seperti turbin baru, sistem kabel sepanjang 2.500 kilometer dan penguatan dek pendaratan pesawat terbang untuk bisa dioperasikan oleh militer India.
Pada Desember 2011, Rusia menyerahkan kapal selam bertenaga nuklir, Nerpa kepada pemerintah India setelah lebih dari dua tahun tertunda. Angkatan Laut India secara resmi memiliki sebuah kapal selam bertenaga nuklir yang dibeli dari Rusia dengan harga US$1 juta. Kapal selam yang diserahkan Rusia kepada India, itu akan dicicil pembayaran nya selama 10 tahun ke depan.Dengan kapal selam nuklir ini, India kembali ke jajaran elite negara-negara yang memiliki persenjataan nuklir. Negara-negara yang memiliki kapal selam nuklir adalah Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, dan Prancis.
India nuke submarine |
Keberadaan INS Chakra II diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam operasi-operasi Angkatan Laut India. terbukti sudah karena
Kapal selam bertenaga nuklir dalam melaksanakan tugasnya mampu menyelam selama tiga bulan tanpa harus khawatir kehabisan bahan bakar.
Bagaimana kiat-kiat TNI Angkatan Laut agar tetap mampu menjaga kekayaan laut dan kedaulatan wilayah laut Indonesia ?
Maka TNI AL wajib segera merenovasi alusista agar hemat energi menjawab mahalnya biaya energi saat ini ? TNI butuhkan paling sedikit 7 (tujuh) buah kapal selam bertenaga nuklir untuk TNI AL dan 5 (buah) kapal Perusak stigma bertenaga nuklir . menjelang akhir Tahun 2012 Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam konvensional dan 18 buah Kapal Militer layak jalan ;KRI buatan akhir dekade 90 an hingga 2011 padahal TNI Angkatan Laut Indonesia wajib menjaga sumber daya energi & mineral yang ada diwilayah laut Indonesia dari segala bentuk pencurian sumber sumber energi dan mineral . Untuk itu TNI butuh Armada kapal Tempur dan kapal selam bertenaga Nuklir yang hemat energi untuk menjangkau seluruh wilayah laut Indonesia tercinta sebagai contoh;Kapal selam bertenaga
nuklir ketika dapat melaksakan tugas operasinya mampu menyelam
selama tiga bulan tanpa harus khawatir kehabisan bahan bakar Fosil untuk operasi Teritorial ataupun tugas Operasi Tempur . Saatnya KeMenhan bersama TNI yang wajib disetujui DPR memprioritaskan Anggaran tambahan Alutssita untuk pembelian beberapa kapal laut tempur serta kapal selam bertenaga nuklir baik itu membeli kapal laut tempur & kapal selam tenaga Nuklir bekas pakai yang telah direka bangun tentunya juga kapal laut tempur baru beserta kapal selam yang bertenaga nuklir baru dari Rusia dan China sebelum RAPBN Tahun 2014.
"Jalesveva Jayamahe" artinya "Di Lautan Kita Jaya" .
* Rakyat Maritim Indonesia memohon agar Pemerintah / Kemenhan bersama Mabes TNI serta DPR melakukan renegoisasi ulang dengan Rusia atas pinjaman lunak Rusia 2009 untuk Militer indonesia sebesar $ 1 Milyar Us yang belum terealisir . Renegoisasi pinjaman lunak Rusia untuk pembelian
beberapa kapal militer bertenaga nuklir dan kapal selam tenaga
Nuklir baik pembelian kapal-kapal bekas pakai bertenaga nuklir ataupun pembelian
beberapa kapal militer bertenaga nuklir & kapal-kapal selam bertenaga nuklir yang baru dari Rusia, mengutamakan Transfer Of Technology agar Kita mandiri ketika ancaman embargo militer diberlakukan oleh Negara - negara produsen Kapal Perang
* Rakyat Indonesia memahami bahwa kecil kemungkinan TNI AL untuk memiliki
Kapal Induk tapi paling tidak TNI dapat memiliki ICBM jadi solusi ‘murah’ untuk melawan kehebatan armada kapal induk. Saat ini TNI bersama PT PAL berencana untuk
membangun Kapal Induk Helikopter yang dilengkapi instalasi baterai Rudal jarak menegah adalah lebih ‘realistis, hemat' ketimbang Kapal
Induk Pengangkut Udara yang lebih kompleks dan mahal .
Semoga Para Pejabat Pengambil kebijakan Militer Lebih Professional dan realistis dalam mengemban Amanah Rakyat Indonesia demi menjaga keutuhan Wilayah Negara Indonesia Raya
Ayoo, TNI-AL Tetap semangat dan terus berbenah, Semoga para pengambil kebijakan berfihak kepada TNI-AL khususnya dan Tentara Nasional Indonesia Umumnya...Agar Alutsista kita dimodernisasi dan diperbarui...Aamiin.
BalasHapus