Tanpa dukungan mayoritas rakyat Indonesia maka PDIP tak akan pernah mampu meralisasikan Kejayaan Bangsa & Negara Indonesia Modern yang berdaulat sesuai cita-cita Bung Karno& bung Hatta ketika memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia .Desakan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju di Pemilu Presiden 2014 sebagai satu satunya Calon Presiden dari Partai PDIP.Berbagai dukungan telah terbukti banyak bermunculan baik dari Pusat dan daerah.
Namun semua tergantung ketua umum. Itu sudah disepakati dalam Kongres dan Rakernas PDIP kebijakan mengenai itu berada di tangan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri.
Funding Mother Of Indonesia |
Mayoritas Rakyat saat ini bertanya tanya " Bersediakah Megawati Sukarnoputri untuk legowo tidak mencalonkan diri lagi menjadi Capres pada Pemilu 2014 ?....,……."
Pengamat CSIS, J Kristiadi menuturkan, Persaingan Calon Presiden pada Pemilu Pilpres 2014 nanti sebenarnya berkisar antara Jokowi dan Prabowo. Kristiadi juga menuturkan beberapa alasan tentang Jokowi. Penampilan Jokowi dinilai sesuai dengan sentimen publik. Bukan hanya karena penampilannya yang lugu dan polos.Wajar saja dalam setengah tahun elektabilitasnya melonjak secara spontanik dari Desember 2012 Jokowi belum genap satu tahun menjabat sebagai Gubenur DKI dari presentase elektabilitas 17,7 persen meningkat menjadi 32,5 persen," jelas Kristiadi
“dia telah berani mengeksekusi banyak hal yang tidak pernah dilakukan oleh gubernur lain.Lihat saja Waduk Pluit dan Pasar Tanah Abang. Kedua tempat itu dipenuhi oleh para Mafia, tapi Jokowi tidak gentar. Disikat semua itu”ujar Kritiadi.
Kristiadi mengungkapkan" Belum ada sosok tandingan yang bisa dibandingkan dengan Jokowi sejauh ini jika dinilai dari kinerja dan keiklasan berjuang untuk kepentingan rakyat. Banyak Sosok yang sudah “kebelet terburu-buru memproklamirkan dirinya menjadi capres dan cawapres bahkan belum pernah terlihat bekas karyanya di negeri ini "Jokowi itu antitesa dari semua calon presiden yang ada," tuturnya kepada Media Indonesia
Pemilu 2014 harus menjadi kemenangan rakyat, bukan menjadi kemenangan dari para petualang politik. Siapapun yang menjadi wakil rakyat wajib bersih dari korupsi dan bisa mewakili kepentingan rakyat dan siapapun Presiden Indonesia 2014-2019 harus Presiden yang benar benar anti korupsi dan bukan Presiden boneka Negara2 Asing serta bijaksana .tegas dan adil pada rakyatnya.
Beragam Persoalan besar Ekonomi Indonesia yang harus dihadapi Presiden Terpilih 2014. Mulai dari eksistensi daya saing Indonesia menghadapi arus globalisasi ,jumlah Pengangguran mencapai 20% dari total angkatan kerja ,Dominasi Perusahaan2 Asing disemua lini ekonomi strategis bangsa dengan beban total seluruh hutang luar negri kita mencapai US.$ 259,9 Milyar.Menurut data Bank Indonesa hingga Akhir 2013 sampai dengan akhir 2014 hutang Pemerintah dan swasta yang harus dibayar karena telah jatuh tempo US $ 41,7 Milyar ,40% lebih dari rasio PDB
Megawati Sukarnoputri seyogyanya bersedia menjadi Ibu Bangsa menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Bangsa Indonesia kepada Jokowi dan Puan Maharani salah satu putri Ibu Megawati
Duet Jokowi- Puan dijamin akan mengantarkan PDIP sebagai Partai berkuasa yang kuat di DPR kemampuan Presiden Joko Widodo yang bersih,tegas serta mampu berkarya nyata dan Wakil Presiden Puan Maharani adalah Sosok Negarawan Muda yang vocal selama 10 tahun menjadi Tokoh Oposisi yang berpengaruhdi mata rakyat sebelum Puan menjadi Anggota DPR dengan pengalaman beliau dalam memahami hampir seluruh Persoalan bangsa dan Negara namun tetap akan berkoalisi dengan Partai lain agar setiap rencana atau usulan Pemerintah harus mendapatkan persetujuan DPR RI agar program / rencana2 Pemerintah disetujui oleh DPRdiperlukan lebih dari 320 suara anggota DPR pada proses Voting di DPR RI
Walau harus berkoalisi dengan Partai politik lain tapi keduanya adalah sosok tokoh yang tepat dan hanya akan menyerahkan posisi Menteri hanya pada orang yang ahli pada bidang kementrian yang dipimpin. Hal ini sangat diutamakan Keduanya agar Pemerintahan Jokowi- Puan dapat cepat mengatasi persoalan2 sosial,keamanan serta politik dan untuk persoalan ekonomi bangsa yang sangat berat saat ini dengan beban Impor bahan Pokok ,subsidi BBM dan lain lainnya membuat suplai valas masih terbatas untuk penerbitan obligasi global dan lelang FX swaps, neraca perdagangan yang masih defisit, pencairan Hutang jatuh tempo Pemerintah dan swasta, serta dana asing portofolio belum masuk secara signifikan. Selain itu, perlambatan ekspor dan PDB membuat indikator beban utang mencapai 41,1% dari PDB ,melewati ambang batas aman rasio 30% dari PDB.
Kalau saja SBY - Boediono mau bicara jujur , mereka mewariskan Ekonomi Makro dan Mikro Indonesia saat ini Negara Indonesia menuju Resesi Ekonomi yang lebih parah dari Krisisis Moneter ditahun 97-98 Tantangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2014 untuk dapat menghindari Resesi Ekonomi Indonesia
Presiden terpilih akan menghadapi berbagai tekanan dan intimidasi serta iming-iming dari negara maju dan berbagai lembaga keuangan untuk meyelesaikan masalah itu dengan cara credit back yang menyeret indonesia kedalam jurang fiscal yang sangat membahayakan .
” Kini para investor akan melihat apakah Presiden yang terpilih di 2014 akan pro dan mengerti tentang perekonomian atau tidak. Karena, jika Pemilu 2014 berjalan lancar dan Indonesia mendapat Pemimpin yang baik, maka euforia kepercayaan akan menggerakkan investasi dan aliran dana sehingga rupiah dan pasar modal bisa mengalami pemulihan pada kuartal IV 2014 “ ujar Ketua Komite Ekonomi Nasional Chaerul Tanjung.
Menurut data Bank Indonesa per September 2013 total nilai hutang luar negeri 259,9 miliar dolar AS. Jumlah itu sudah termasuk hutang luar negeri Pemerintah 113,8 miliar dolar AS atau 43,7 persen dan total hutang luar negeri swasta, baik bank maupun bukan bank, telah mencapai US$ 125 miliar.defisit neraca perdagangan membuat devisa tergerus serta menyebabkan cadangan devisa menurun, sehingga fondasi rupiah menurun. Saat ini peran valas dari ekspor sudah diambil 40 persen lebih untuk bayar utang. Defisit necara perdagangan membuat cadangan devisa tergerus.ujar Pengamat keuangan yang juga dosen Fakultas Ekonomi Bank Indonesia Lana Soelistianingsih
"Kita butuh calon presiden yang baru yakni seperti Jokowi yang mampu menyentuh rakyat secara langsung dan tidak sebatas janji-janji palsu. Mengenai orang-orang lama, ibaratkan Watuk (dalam bahasa jawa yang artinya batuk) bisa diobati. Sedangkan watak, itu yang sulit," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Pengamat LIPI, Ikrar Nusa Bakti. Ikrar menuturkan, pemilu 2014 bisa lebih baik dengan adanya calon-calon presiden baru yang muncul seperti Jokowi dan Prabowo.Menurut Ikrar saat ini rakyat lebih percaya calon-calon baru ini akan mampu bersaing dengan calon-calon lama.
"Mengenai orang-orang lama, kalau ada capres baru, tentu orang lebih memilih mereka, dan tentunya agak sulit bagi orang-orang lama untuk mendapatkan elektabilitas," tutur Ikrar.
Kinerja Jokowi terlihat nyata dan dirasakan langsung oleh rakyat, terutama warga Jakarta,berdasarkan Rumus analisa Intelijen Dunia tentang Indonesia adalah : ‘Whatever Jakarta citizens thinking and doing today so all of Indonesian citizen would think and done tomorrow ‘ berdasarkan data yang dijamjn valid dari desa2 dipedalaman Aceh sampai pedalaman Papua yakin Jpkowi adalah Fenomena Pemimpin yang adil ,tegas dan bijaksana ini menjadikan dirinya sebagai calon presiden yang pantas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun, mengenai Jokowi, tentunya pencalonan Jokowi menjadi calon presiden adalah kewenangan dari PDIP. Apakah Megawati bersedia menjadi Ibu Bangsa atau tetap ingin lagi maju menjadi CAPERS PDIP
"Selain itu, Jokowi juga bisa diganjal pada UU 32/2004 tentang pasal pengunduran diri pejabat pemerintahan daerah. Begitu juga tekanan politik dari Prabowo elektabilitasnya terus meningkat," kata Kristiadi.
Mengenai Prabowo, menurut Ikrar, Prabowo memang antitesis dari SBY. Walaupun muncul capres seperti Prabowo, antitesa itu tidak berlaku lagi. Rakyat sepertinya jenuh dan tidak ingin memilih Presiden dari mantan militer.
Dari hasil, pengamatan yang didukung oleh berbagai lembaga Survey, PDI-P akan menjadi pemenang Pemilu 2014 bisa dibawah GOLPUT apabila bukan Jokowj Capers PDIP dengan perolehan suara sedikit diatas perolehan suara GERINDA atau GOLKAR , maka PDIP hanya dapatmengumpulkan sekitar 16 -18 juta suara pemilih <20 font="">20>
Namun PDIP sanggup mendapatkan 65 -70juta suara pada Pemilu Legislatif jika Jokowi CAPERS yang diusung PDIP Ini akan membuat pemilih Golput akan menggunakan hak pilihya pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 dan Pemilu Presiden 9 Juli 2014, Lanjut Kristiadi.
Benar adanya Partai yang masih berbasis pada pemilih ideologis, akan tetap bertahan pada batas pemilih kader atau fanatisme Ideologi.Bahwa Pragmatisme Politik masih menjadi kekuatan utama Partai Politik dalam menjaring pemilih. Yang mendorong tumbuh kuatnya politik transaksional / Politik uang.Telah terjadi kecenderungan penurunan kepercayaan pemilih terhadap Partai-partai Islam dan Partai-partai berbasis pemilih Islam, sebagai imbas terhadap penurunan kepercayaan pemilih terhadap semua Partai Politik.
Bahwa hilangnya kepercayaan pemilih terhadap Partai Politik memunculkan kelompok mengambang dalam kecenderungan tidak memilih ( GOLPUT ) sekitar 20% - 25 % .
Itupun bila PDIP sebelum Pemilu Legislatif CAPERS & CAWPERS dari PDIP Jokowi + Puan Maharani namun jika bukan Jokowi CAPERS PDIP maka pemilih yang tidak memilih alias GOLPUT akan menjadi sekitar 40% - 50% dari Daftar Pemilih Tetap .
Hasil akhir PEMILU 2014 akan tampak seperti dibawah ini .
DPT diproyeksikan mencapai : 196,955,258
Yang tidak menggunakan Hak Pilih : 48,629,886
Pemilih yang menggunakan hak pilih : 148,325,372
[Sebelum Pemilu legislatif CAPERS&WAPERS : JOKOWI & PUAN MAHARANI ]
2. Partai Gerakan Indonesia Raya : 16,96 juta > 15%
3. Partai Golongan Karya : 13,78 juta <15 font="">15>
4. Partai Hati Nurani Rakyat : 13,20 juta <15 font="">15>
5. Partai Nasional Demokrat : 5,48 juta <6 font="">6>
6. Partai Kebangkitan Bangsa : 4,57 juta <5 font="">5>
7. Partai Keadilan Sejahtera : 4,57 juta <5 font="">5>
8. Partai Amanat Nasional : 4,31 juta <5 font="">5>
9. Partai Persatuan Pembangunan : 4,48 juta <5 font="">5>
10.Partai Demokrat : 3,72 juta < 3%. ) *
11.Partai Bulan Bintang : 1,65 juta <1 font="">1>
12.Partai Keadilan dan Persatuan I. : 1,66 juta <1 font="">1>
Catatan * : Partai Demokrat dihadang masalah berat,berbagai skandal Korupsi dari Century sampai Hambalang membawa partai ini nyaris terpuruk akan tetapi Partai ini handal dalam kegiatan PolitikTransaksional / money politikmampu pertahankan kader dan kepengurusan sampai ketingkat desa dan lingkungan keluarga kader. Maka Partai Demokrat hanya mampu sekitar 3,5 juta pemilih dari sekitar 21 juta yang diraihnya 2009.
Dan untuk Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dan Partai Bulan Bintang angka dimaksud masih dipertanyakan karena dari hasil berbagai survey hanya akan mendulang pemilih sekitar 1,5 juta pemilih atau tidak lolos PT.
Dari perolehan diatas hanya akan terjadi Empat Poros Kekuatan Capers dan Cawpers pada PILPERS 2014,karena selama era Reformasi belum ada satu pun Partai Politik yang mampu mengajukan pasangan calon Presiden dan wakil Presiden dari satu partai maka jalan keluarnya akan terjadi koalisi Partai Politik kecuali bila duet Jokowi- Puan diusung PDIP pada PILEG 2014:
1. Poros PDIP ,Perolehan Suara lebih dari 40% mengajukan JOKOWI – Puan Maharani tanpa berkoalisi
2. Poros GOLKAR , sampai saat ini ARB diprediksi berkoalisi dengan Partai Hanura dan PPP.
3. Poros Gerinda Prabowo Subiyanto diprediksi akan berkoalisi dengan Partai Nasdem,PKS dan PAN
4. Poros Yusuf kala dan Mahfud MD ini akan diperebutkan oleh Partai2 Islam dan Partai2 Gurem lainnya
Sangat ditentukan oleh dengan siapa 3 POROS utama menentukan pasangan untuk berkoalisi
Duet Jokowi – Puan Maharani dalam Pemilu2014 akan menghasilkan PDIP yang dipercaya rakyat untuk memenangkan pemilu legislatif tahun 2014 dan kemudian mampu memimpin penyelenggaraan pemerintahan ke depan, maka agenda utama yang ditawarkan PDIP adalah meletakkan dasar bagi Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Pemerintah Indonesia harus merdeka untuk menentukan seluruh kebijakan pemerintahan negara tanpa intervensi oleh kepentingan global sekalipun. Lebih-lebih di dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia. Demikian halnya terhadap kedaulatan ekonomi.Indonesia modern yang ditandai oleh sistem kebudayaan yang mendorong setiap warga negara Indonesia untuk kreatif, berdisiplin, jujur, toleran, sekaligus memiliki etos kerja yang tinggi."Ke depan, Nation and Character building akan menjadi penopang penting di dalam menggelorakan kembali kebanggaan sebagai bangsa,
Indonesia yang berdaulat hanya terwujud melalui upaya meningkatkan efektivitas pemerintahan, ketaatan pada hukum dan nation and character building untuk membangun karakter bangsa Indonesia agar bisa berkompetisi di dunia internasional."
SETUJU.KLOP. Yang amat dibutuhkan negeri ini. Duet JOKOWI-PUAN MAHARANI (JOKOWI-MAHA) tak ada tandingannya-pemimpin baru yang muda,segar, bersih, anti korupsi,pekerja keras,cepat, adil, tegas n bijaksana.
BalasHapus