Selasa, Juli 07, 2009
MAHASISWA KITA TERTANGKAP DI KAIRO TERKAIT KEGIATAN IKHWANUL MUSLIMIN - MESIR
Indonesia memprotes Mesir
Indonesia melayangkan nota diplomatik kepada Mesir terkait dengan penahanan dan penyiksaan empat mahasiswa Indonesia oleh aparat keamanan negara itu.
Laporan-laporan media menyebutkan, polisi Mesir menangkap mereka di tengah operasi besar terhadap gerakan oposisi.
Dutabesar Indonesia di Kairo, Abdulrachman Muhammad Fachir membenarkan bahwa dia telah melayangkan nota diplomatik kepada departemen luar negeri di Kairo.
Menurut Dubes, sejak para mahasiswa ini ditahan, mereka sudah menanyakan kepada pihak kepolisian Mesir mengenai alasan penahanan mereka.
Sejauh ini menurut Dubes, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang Mesir mengenai penahanan tersebut.
"Saya besok akan ke Kemlu lagi untuk bertanya soal ini," kata Abdulrachman.
Menurut Dubes Abdulrachman, para mahasiswa ini ditangkap kemungkinan berkenaan dengan tindakan radikalisme.
"Dalam waktu bersamaan, aparat Mesir juga menangkap sejumlah tokoh Ikhwanul Muslimim. Jadi bisa jadi, bila dikaitkan ada semacam razia begitu," kata Dubes.
Menurut beberapa laporan media, ketika polisi mendatangi rumah kontrakan para mahasiswa tersebut, pihak berwenang menemukan poster Ahmad Yasin, yang sudah meninggal, yang semasa hidupnya dianggap sebagai tokoh spiritual kelompok militan Palestina, Hamas.
Mahasiswa asal Riau
Salah seorang mahasiswa yang ditahan dan mengalami penyiksaan adalah Ahmad Yunus, yang berasal dari Rokan Hulu di Riau.
"Saya sebenarnya tidak tahu alasan penangkapan. Mereka datang kira-kira jam 2 pagi, 10 orang polisi," kata Yunus kepada BBC Siaran Indonesia.
Menurut Yunus, ketika polisi datang mereka memeriksa kamar, dan komputer tetapi tidak menemukan bukti apapun.
Kemudian polisi menggeledah kamar mahasiswa bernama Ismail, dan menemukan poster Ahmad Yasin.
Polisi Mesir itu kemudian menghubungi atasannya, yang memerintahkan agar keempat mahasiswa tadi dibawa ke kantor polisi.
Dalam perjalananan ke kantor polisi, para mahasiswa tadi dipukuli oleh polisi.
"Kami kemudian ditahan selama 3 hari. Saya dan seorang mahasiswa lagi Faturahman sempat disetrum dengan listrik. Setelah itu kami dibebaskan, karena mereka tidak menemukan kesalahan apapun." kata Yunus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA ???????