Minggu, Desember 05, 2010

Indonesia sekarang krisis kepemimpinan



JAKARTA - Indonesia sudah mulai kehilangan martabat bangsa karena kepemimpinan yang juga kehilangan kredibilitas. Krisis ini diakibatkan ketidakjelasan dan ketidaktegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam memimpin negeri ini.Secara tegas, hal itu dikatakan mantan KSAD, Jenderal (pur) Ryamizard Ryacudu, menanggapi berbagai permasalahan yang dihadai bangsa, belakangan ini. Menurutnya, SBY terlalu memikirkan diri sendiri melalui pencitraan diri yang berlebihan.
"Sudah terlalu banyak orang yang kecewa karena cara SBY memimpin belakangan ini. Sudah tidak jelas lagi kepentingan nasional kita," tegas Ryamizard, kepada Waspada Online, siang ini.
Ryamizard menilai, SBY sudah kehilangan arah dan lepas kendali dalam memimpin Indonesia. Banyak kebijakan dan keputusan salah dari SBY, menurutnya, sehingga rakyat sudah mulai gerah dan hilang kepercayaannya terhadap presiden.

"Indonesia sekarang krisis kepemimpinan. Karena SBY terlalu sibuk mencitrakan diri dengan cara yang kurang elok, maka rakyat mulai merasa SBY sudah tidak pantas lagi memimpin," katanya.
"Jangan tunggu sampai rakyat betul-betul marah dan hilang kendali. Sehingga terjadi pergerakan-pergerakan yang tidak diinginkan. Tidak menutup kemungkinan rakyat akan berontak karena amarah yang tidak lagi bisa ditahan," tegas Ryamizard.
Selain Ryamizard, seorang mantan KSAD lainnya melontarkan nada serupa. Situasi dan kondisi di tengah masyarakat semakin berantakan, tidak menentu, dan lepas kontrol. "Karena presiden menganggap tidak ada masalah, presiden menganggap semua baik-baik saja. Padahal sebenarnya berantakan," kata Jenderal (pur) Tyasno Sudarto, kepada Waspada Online.


Salah satu permasalahan utama yang dihadapi negeri ini, menurut Tyasno, adalah kepemimpinan yang tidak lagi mengedepankan kepentingan rakyat. "Kepemimpinan kita sekarang bermasalah. Disini kita bisa melihat bahwa SBY tidak pro rakyat, dia hanya mementingkan kepentingan kelompok, kepentingan golongannya saja tanpa memikirkan bagaimana rakyatnya di luar sana," kata Tyasno.
"Untuk menjadi pemimpin yang baik itu, seorang presiden harus bijaksana dalam mengambil keputusan. Dan harus merakyat dalam arti memikirkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadinya. Nah ini tidak dia lakukan," katanya.
Selain itu, Tyasno menilai SBY bahkan berdusta kepada rakyat. "Jangan bohong! Presiden itu tidak boleh mengucapkan dusta pada rakyatnya. Yang kita lihat sekarang kan presiden tak mau mengakui kesalahan, itu salah satu bagian dari kebohongan," kata Tyasno lagi.
Presiden juga diminta untuk memperbaiki sistem yang sudah lepas kontrol dan tidak terkendali. "Perbaiki sistem yang sudah rusak. Kan sistem kita sekarang ini tumpang tindih, akhirnya tidak efektif lagi untuk menjalankan yang dinamakan demokrasi. Yang saya lihat, pemerintah membiarkan rakyatnya mencari solusi sendiri atas permasalahan yang timbul. Tanpa ada arahan dari pemerintah, tidak ada kepedulian," Tyasno menegaskan.

DIAN SITUMORANG & AVIAN TUMENGKOL-WASPADA ONLINE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAGAIMANA PENDAPAT ANDA ???????

Pengikut dari 5 benua

Arsip Blog