Media-media Amerika Serikat mengungkap bahwa pemerintah Washington sebagai aktor utama kebocoran dokumen-dokumen di situs WikiLeaks. Koran Jomhouri Eslami cetakan Tehran, Senin (6/12) menulis, "Di tengah kegusaran para pejabat AS atas bocornya sejumlah kawat diplomatik di situs WikiLeaks, sejumlah pemimpin redaksi senior majalah Newsweek menegaskan bahwa ada koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri AS dalam merilis dokumen-dokumen tersebut."
Menurut keterangan mereka, pemerintah Barack Obama memberi pertimbangan dalam menyeleksi dokumen itu dan juga mempublikasikan, membesar-besarkan atau membatalkan publikasi konten tertentu. Padahal tanpa pengakuan ini juga terlihat ada gerakan terorganisir yang menargetkan tujuan-tujuan tertentu.
Pernyataan eksplisit dari orang-orang yang terlibat menerbitkan dokumen-dokumen tersebut membuktikan bahwa para pejabat Washington selain tidak gusar atas perilisan itu, tapi malah berusaha mengeksploitasi momen itu untuk tujuan tertentu dan progam politik.
Menurut koran Jomhouri Eslami, Perdana Menteri rezim Zionis Israel Benyamin Netanyahu menyambut langkah WikiLeaks dan mengatakan, "Untungnya semua dokumen itu tidak ada yang anti Israel dan Tel Aviv sama sekali tidak mengkhawatirkan publikasi dokumen-dokumen tersebut."
Situs WikiLeaks juga mengkonfirmasikan publikasi empat juta dokumen rahasia pemerintah AS dalam waktu dekat. Sambutan luar biasa Netanyahu adalah bukti bahwa ia yakin bahwa dokumen-dokumen berikutnya juga sama sekali tidak akan mengancam kepentingan Israel.
Ini berarti para pejabat Israel yakin bahwa informasi-informasi yang akan dibocorkan sudah difilter secara rapi dan komunitas Intejen Israel ikut mengontrol Wikikeaks karena mustahil bila tidak ada informasi tentang Israel yang bocor.
Tapi masalah yang lebih penting dari itu adalah perilaku Washington yang mencurigakan terhadap kebocoran dokumen-dokumen rahasia dalam jumlah besar, tulis Jomhouri Eslami.
Para pejabat Amerika dan dinas-dinas intelijen sebelumnya menunjukkan aksi intensitas setinggi mungkin terhadap tersangka dan bahkan mereka yang entah bagaimana bisa mengakses informasi rahasia, sementara sekarang dengan volume besar informasi yang bocor, pemerintah AS tidak menunjukkan reaksi yang sesuai dengan dimensi bahaya dan kerugian yang mereka derita.
Pejabat Washington hingga kini belum menunjukkan reaksi kerasnya atas kebocoran empat juta dokumen rahasia milik lembaga diplomasi AS. (/RM/SL)
Rabu, Desember 08, 2010
Minggu, Desember 05, 2010
Indonesia sekarang krisis kepemimpinan
JAKARTA - Indonesia sudah mulai kehilangan martabat bangsa karena kepemimpinan yang juga kehilangan kredibilitas. Krisis ini diakibatkan ketidakjelasan dan ketidaktegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam memimpin negeri ini.Secara tegas, hal itu dikatakan mantan KSAD, Jenderal (pur) Ryamizard Ryacudu, menanggapi berbagai permasalahan yang dihadai bangsa, belakangan ini. Menurutnya, SBY terlalu memikirkan diri sendiri melalui pencitraan diri yang berlebihan.
"Sudah terlalu banyak orang yang kecewa karena cara SBY memimpin belakangan ini. Sudah tidak jelas lagi kepentingan nasional kita," tegas Ryamizard, kepada Waspada Online, siang ini.
Ryamizard menilai, SBY sudah kehilangan arah dan lepas kendali dalam memimpin Indonesia. Banyak kebijakan dan keputusan salah dari SBY, menurutnya, sehingga rakyat sudah mulai gerah dan hilang kepercayaannya terhadap presiden.
"Indonesia sekarang krisis kepemimpinan. Karena SBY terlalu sibuk mencitrakan diri dengan cara yang kurang elok, maka rakyat mulai merasa SBY sudah tidak pantas lagi memimpin," katanya.
"Jangan tunggu sampai rakyat betul-betul marah dan hilang kendali. Sehingga terjadi pergerakan-pergerakan yang tidak diinginkan. Tidak menutup kemungkinan rakyat akan berontak karena amarah yang tidak lagi bisa ditahan," tegas Ryamizard.
Selain Ryamizard, seorang mantan KSAD lainnya melontarkan nada serupa. Situasi dan kondisi di tengah masyarakat semakin berantakan, tidak menentu, dan lepas kontrol. "Karena presiden menganggap tidak ada masalah, presiden menganggap semua baik-baik saja. Padahal sebenarnya berantakan," kata Jenderal (pur) Tyasno Sudarto, kepada Waspada Online.
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi negeri ini, menurut Tyasno, adalah kepemimpinan yang tidak lagi mengedepankan kepentingan rakyat. "Kepemimpinan kita sekarang bermasalah. Disini kita bisa melihat bahwa SBY tidak pro rakyat, dia hanya mementingkan kepentingan kelompok, kepentingan golongannya saja tanpa memikirkan bagaimana rakyatnya di luar sana," kata Tyasno.
"Untuk menjadi pemimpin yang baik itu, seorang presiden harus bijaksana dalam mengambil keputusan. Dan harus merakyat dalam arti memikirkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadinya. Nah ini tidak dia lakukan," katanya.
Selain itu, Tyasno menilai SBY bahkan berdusta kepada rakyat. "Jangan bohong! Presiden itu tidak boleh mengucapkan dusta pada rakyatnya. Yang kita lihat sekarang kan presiden tak mau mengakui kesalahan, itu salah satu bagian dari kebohongan," kata Tyasno lagi.
Presiden juga diminta untuk memperbaiki sistem yang sudah lepas kontrol dan tidak terkendali. "Perbaiki sistem yang sudah rusak. Kan sistem kita sekarang ini tumpang tindih, akhirnya tidak efektif lagi untuk menjalankan yang dinamakan demokrasi. Yang saya lihat, pemerintah membiarkan rakyatnya mencari solusi sendiri atas permasalahan yang timbul. Tanpa ada arahan dari pemerintah, tidak ada kepedulian," Tyasno menegaskan.
DIAN SITUMORANG & AVIAN TUMENGKOL-WASPADA ONLINE
Pemerintah Indonesia Sadar Kalau di Jajah AMERIKA
Situs Wikileaks mengungkapkan bocoran ratusan ribu memo diplomatik dari berbagai kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di mancanegara, termasuk dari Jakarta.
Dari 251.287 memo diplomatik yang bocor, TheGuardian mendata bahwa 3.059 memo berasal dari Kedutaan Besar AS di Jakarta. Dokumen itu merupakan semacam laporan diplomatik yang dikirim dari Kedubes AS di Jakarta dan Konjen AS di Surabaya. Situs Wikileaks berjanji akan mempublikasi dokumen itu secara bertahap.
Dan ternyata Wikileaks mulai menepati janjinya. Tiga buah dokumen mengenai Indonesia sudah dirilis. Dokumen itu dibuat dalam bentuk Congressional Research Service (CSR), lembaga think tank Kongres AS. Dokumen CRS ini biasanya menjadi dasar bagi Senat dan DPR AS dalam mengambil kebijakan. Dokumen-dokumen itu menyangkut beberapa isu sensitif seperti masalah Timor Timur, penghentian bantuan IMF dan Bank Dunia pada tahun 2000, pilpres 2004, dan pelatihan kopassus.
Bagaimana sikap Indonesia? Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan bersikap reaktif atas bocoran memo-memo diplomatik Amerika Serikat (AS) di laman WikiLeaks. Bila kumpulan memo tersebut ada yang menyinggung Indonesia, itu adalah masalah Amerika dan harus ditangani oleh Washington sendiri.
Demikian kata jurubicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Michael Tene. Dia mengatakan pihak Kemlu terus informasi yang mengalir dari WikiLeaks, yang mengklaim punya bocoran lebih dari 250.000 memo diplomatik berkatagori rahasia atau terbatas, hasil laporan kantor-kantor perwakilan diplomatik AS di berbagai negara.
Namun, Kemlu mengaku tidak akan menanggapi jika memang benar Indonesia disinggung dalam salah satu dokumen bocoran. "Mengenai kemungkinan adanya isi dokumen yang melibatkan Indonesia, hal ini tidak akan ditanggapi oleh pemerintah Indonesia," ujar Tene dalam jumpa pers rutin di Jakarta, Jumat, 3 Desember 2010.
Namun dia mengatakan bahwa masalah ini perlu penanganan yang serius dari pemerintah AS. "Masalah kebocoran dokumen itu perlu ditangani oleh pemerintah AS sendiri," ujar Tene.
Sejak 28 November lalu, WikiLeaks telah mengunggah lebih dari 600 dokumen dan telah dimuat di sejumlah media massa internasional. Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang kini buron atas kasus perkosaan, mengatakan perlu waktu yang lama untuk mempublikasikan.
Sebelumnya, pengamat isu internasional, F.X. Baskara Wardaya berpendapat, Indonesia tak perlu reaktif.
"Bila langsung reaktif, malah bisa menjadi bahan tertawaan karena valid tidaknya dokumen perlu dibuktikan," lanjut Baskara kepada VIVAnews, Rabu 1 Desember 2010.
Menurut Baskara, belum tentu isi memo diplomatik yang bocor itu mengandung konotasi yang negatif atas Indonesia.
"Seberapa besar dampaknya bagi Indonesia itu tergantung pada siapa dan topik apa yang disinggung dalam pesan-pesan itu. Bisa saja melaporkan isu lain," kata Baskara, penulis buku "Membongkar Supersemar! Dari CIA hingga Kudeta Merangkak Melawan Bung Karno" (2007).
Sementara, Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel mengaku tidak begitu ambil pusing dengan bocoran WikiLeaks itu, yang disebut-sebut juga memiliki bocoran memo diplomatik dari Kedutaan Besar AS di Jakarta. Otentisitas semua informasi itu juga dipandang masih diragukan.
Menanggapi pembocoran dokumen rahasia oleh Wikileaks, pemerintah Indonesia juga segera memulai analisis terhadap isi informasi yang dibocorkan Wikileaks dari dokumen Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta. Analisis itu diambil untuk menjadi rujukan dalam menentukan sikap resmi pemerintah Indonesia terkait informasi yang bocor tersebut.
"Kita analisis nanti ada keterkaitannya dengan apa yang menjadi concern kita, kan kita belum tahu sekarang, nanti kita cari," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Istana Negara, Jumat (3/12). Dia menambahkan, pemerintah Indonesia sedang menelusuri isi dari informasi itu.
Djoko belum mengetahui perkembangan penelurusan yang dilakukan Menkominfo Tifatul Sembiring dan Menlu Marty Natalegawa seperti yang telah diinstruksikan sebelumnya. "Tindakan kita yang pertama, kita sudah ada data berapa banyak, yang klasifikasinya rahasia, terbatas, maupun yang terbuka," kata Djoko.
Dari informasi itu pemerintah akan mengetahui isinya apa. "Dari itu nanti kita kumpulkan isinya apa, sampai sekarang kan kita belum tahu," kata Djoko. Setelah informasi terkumpul, ujarnya, barulah analisis bisa dilakukan. Kemudian, pemerintah Indonesia bisa menyikapi dari setiap informasi.
Apakah pemerintah Indonesia berkomunikasi dengan AS? "Oh iya pasti, pasti. Ini sebenarnya kan yang dibocorkan dokumennya Amerika," kata Djoko. Dia menyadari, setiap kedutaan dan konsulat dari negara mana pun selalu membuat laporan di mana mereka bertugas.
Djoko mengatakan, pemerintah Indonesia berkomunikasi dengan AS melalui Kementerian Luar Negeri. Dia memastikan ada antisipasi yang disiapkan pemerintah Indonesia. (Republika/Antara/Vivanews)
Jumat, November 19, 2010
Gayus & Aburizal Bakrie serta Bungkamnya Polisi
Keluarnya Gayus Halomoan Tambunan dari tahanan dan pelesirannya ke Bali membuat heboh dunia pemberitaan di Indonesia. Diberitakan bahwa Gayus bebas keluar masuk Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, sejak Juli 2010. Untuk dapat keluar, Gayus menyuap Kepala Rutan Komisaris Iwan Siswanto dan delapan petugas rutan. Perlakuan istimewa itu terhenti setelah ia kepergok kamera wartawan sedang menyaksikan pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana mengaku bahwa pihaknya akan mengusut keterlibatan Kepala Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua Depok yang membuat Gayus H Tambunan dapat keluar dari tahanan untuk plesir ke Bali. Yoga menjelaskan bahwa Polri sudah membentuk tim untuk mengevaluasi hal tersebut. Tidak hanya itu, Yoga mengungkap, tim akan mengevaluasi semua hal yang menyangkut kompetensi, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (sdm) pengelola rutan.
Mengenai kepergian Gayus ke Bali, Yoga mengatakan bahwa kepolisian sudah memastikan Gayus menggunakan identitas palsu dalam tiket pesawat yang diurus oleh seseorang. Yoga menyebut adanya keterlibatan travel yang membantu mengurus tiket pesawat komersial yang digunakan tersangka kasua mafia pajak itu. Namun, Yoga belum bersedia mengungkap siapa yang mengurus tiket, nama apa yang digunakan Gayus, pesawat apa yang digunakan, dari bandara mana, serta kapan Gayus bertolak ke Bali.
Sama seperti para petinggi Polri lain, Yoga juga belum bersedia memastikan apakah ada niat tertentu soal kepergian Gayus ke Bali yang dinilai janggal oleh berbagai pihak. Menurut dia, semua baru akan diungkap di pengadilan.
Gayus dan Ical
Sementara ini berbagai isu yang berkembang menyebutkan adanya pertemuan Gayus dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang juga bos Bakrie Group. Namun demikian, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana mengatakan, polisi belum mempunyai fakta adanya pertemuan tersebut. Yoga mengatakan, penyidik tidak bisa bekerja hanya berdasarkan spekulasi atau tanpa adanya fakta hukum.
Seperti diberitakan, spekulasi itu muncul setelah Gayus dan Ical kepergok menonton turnamen tenis di Nusa Dua, Bali, pada hari yang sama. Hal itu lalu dikaitkan dengan pengakuan Gayus menerima suap dari tiga perusahaan di bawah Bakrie Group saat masih bekerja di Direktorat Jenderal Pajak.
Menanggapi isu yang merugikan partai Golkat tersebut, Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo, meminta pihak-pihak tertentu untuk berhenti menebar isu yang merusak citra partai berlambang pohon beringin ini dan ketua umumnya terkait berita 'pelesiran Gayus' ke Bali.
"Stop menebar isu seolah ada pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan di Bali. Karena isu itu tidak benar, hanya bersifat sensasi dan hanya pengalihan isu dari masalah yang sebenarnya," katanya di Jakarta, Kamis (18/11).
Bambang Soesatyo juga dengan lantang mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendengar ada pihak dekat kekuasaan menjadi penyebar isu tersebut. "Kami juga mendengar ada pihak yang berinisial "Y", salah satu jubir pejabat negara yang pertama kali menghembuskan berita 'pelesiran Gayus' bertemu Ical," ujarnya.
Mengungkap motif perjalanan Gayus Tambunan ke Bali, menurutnya, menjadi sangat penting, untuk mengetahui siapa sesungguhnya yang berada di balik skenario mengeluarkan mafia pajak ini dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua. "Dari penelusuran kami, didapat keterangan bahwa Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua tidak bertindak karena kemauannya sendiri, atau berdasarkan kesepakatannya dengan Gayus. Melainkan ada perintah dari perwira diatasnya di lingkungan Polri," ungkapnya lagi.
Bambang Soesatyo mengingatkan, siapa pemberi perintah itulah yang perlu diungkap Kapolri. "Tidak sulit, karena Kapolri bisa mengoreknya langsung dari Kepala Rutan yang kini sudah ditahan," katanya.Bagi Bambang Soesatyo, banyak pihak di ranah publik, termasuk para kader Partai Golkar yang beropini, kasus 'pelesiran Gayus' merupakan upaya pengalihan isu dari berbagai insiden besar, diantaranya skandal Bank Century, dan penjualan murah atas saham-saham PT Krakatau Steel.
Gayus dan Polri
Sikap Polri yang cenderung tertutup terhadap penanganan kasus keluarnya Gayus Halomoan Tambunan dari rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, hingga kepergiannya ke Bali menjadi sorotan media. Sebab, sikap itu berbeda dengan kasus-kasus lain yang juga ditangani Polri.
Terkait kasus Gayus, Polri tidak bersedia mengungkap proses kepergian Gayus ke Bali, tujuan Gayus ke Bali, dari mana uang Gayus yang dipakai untuk menyuap mantan Kepala Rutan Mako Brimob dan delapan petugas rutan, serta berbagai pertanyaan lain. Ketika ditanya, para petinggi Polri menjawab sama, yakni semua akan terbuka di pengadilan.
Namun, untuk beberapa kasus, Polri cenderung terbuka sebelum masuk ke pengadilan. Contohnya, Polri beberapa kali menggelar jumpa pers mengenai penanganan kasus teroris. Beberapa kali, penanganan kasus teroris langsung dijelaskan oleh Kapolri yang saat itu dijabat Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri.
Saat itu, Polri menjelaskan barang bukti, menunjukkan wajah para tersangka teroris, peran tiap-tiap tersangka, aliran dana, target serangan, dan sebagainya. Terakhir, Polri menjelaskan secara detail peran Abu Bakar Baasyir, tersangka teroris.
Tak hanya kasus besar seperti teroris, Polri pun kerap terbuka menjelaskan kronologi kasus-kasus kecil, seperti perampokan, pembunuhan, dan pemerkosaan. Bahkan, polisi terkadang menghadapkan para tersangka ke wartawan berikut barang bukti.
Dan memang nampaknya, kasus Gayus ini berbeda. Sebab terkuaknya kasus telah memunculkan kasus lain seperti yang sempat menghebohkan Indonesia tentang rekening gendut sejumlah perwira Polri. Kasus yang seakan dibiarkan begitu saja menguap tanpa ada tindak lanjut. (Kompas/Republika/AHF/SL)
Kamis, Oktober 28, 2010
Indonesia ku Berduka
Dunia berduka atas bencana alam yang menimpa Indonesia. Peristiwa gempa bumi disertai tsunami yang menimpa Mentaawai, Sumatra Barat serta letusan gunung Merapi menjadi topik utama hampir di seluruh situs berita dan forum internasional.
Musibah tidak henti-hentinya menimpa Indonesia. Di saat ibu kota Jakarta tergenang banjir akibat hujan lebat, gempa berkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti tsunami terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa ini menewaskan 112 orang, 502 lainnya dinyatakan hilang, dan 4.000 keluarga mengungsi.
Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Edison Saleuleubaja mengatakan, Dusun Munte di Kecamatan Pagai Utara merupakan daerah terparah terkena dampak gempa diikuti tsunami itu.
Banyaknya korban akibat tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, disebabkan karena Kepulauan Mentawai tidak memiliki alat pemantau gelombang atau tide gauge.
Dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, letusan Gunung Merapi menewaskan sedikitnya 24 korban. Tidak hanya itu, Hampir semua rumah warga di Kinahrejo hancur tersapu awan panas Gunung Merapi yang diperkirakan mencapai 600 derajat celcius dengan kecepatan 300 kilometer per jam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilinda Nuraini mengatakan, jumlah korban tewas ada 19 orang, satu di RS Panti Nugroho dan 18 lainnya di RSUP DR Sardjito. Sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang berada di antara Magelang, Jateng dan Yogyakarta, dilaporkan sampai ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Debu vulkanik Merapi mencapai Ciamis Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB dan datang kembali Rabu pagi pukul 03.00 WIB.
Meski tidak terlalu tebal, abu dari awan panas yang disemburkan gunung berapi itu tampak menempel di setiap benda di ruang terbuka di wilayah Pangandaran, kata seorang warga Ciamis selatan, Eman, di Pangandaran, Rabu.
Media massa Indonesia hari ini memberitakan menniggalnya Kuncen Gunung Merapi Mbah Maridjan. Pria kelahiran 1927 ini wafat kemungkinan bukan langsung terkena terjangan wedhus gembel atau awan panas.
Kediaman Mbah Maridjan sendiri kini luluh lantak. Di rumah tersebut, ditemukan sedikitnya 15 orang yang semuanya meninggal dunia. Mbah Maridjan alias Mas Penewu Suraksohargo melambung namanya ketika Merapi melakukan erupsi tahun 2006 lalu. Ia bersama sejumlah warga Kinahrejo Kecamatan Cangkringan Sleman yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III menolak untuk di evakuasi. Padahal saat itu, Gunung Merapi sudah masuk tataran Awas.
Bahkan Raja Kraton Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X sempat meminta dia untuk turun gunung. Namun yang bersangkutan tidak mau. Beruntung erupsi Merapi tidak segawat yang diperkirakan para ahli, sehingga kekukuhan Mbah Maridjan bahwa Merapi tidak berbahaya menjadi benar.
Namanya terus melambung dan kemudian menjadi bintang iklan sebuah minuman berenergi. Duit pun mengalir deras ke kantongnya. Selebritis gaek ini tidak menikmati uangnya sendiri, tapi dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Di daerah Kinahrejo, ia membangun masjid serta gereja. Warga di sana pun diminta beribadah sesuai keyakinan. Selain itu, Mbah Maridjan acap kali menyalurkan beras dan sembako kepada warga yang membutuhkan.
Sejatinya, rangkaian musibah yang menimpa Indonesia menjadi pengingat agar bangsa ini segera menyadari segala kesalahan kolektif. Dari Musibah ini kita seharusnya mulai berbenah memperbaiki Tanah Air tercinta bernama Indonesia.
Situs berita Aljazeera mengambil tajuk utama tentang letusan merapi yang menewaskan sedikitnya 24 warga. Bencana Mentawai juga menghiasi halaman utama situs kantor berita yang berbasis di Qatar tersebut.
Sementara itu, situs berita BBC mengangkat tema utama mengenai bencana tsunami di Mentawai. Dalam daftar berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca BBC, tsunami mentawai menempati peringkat pertama, sedangkan letusan gunung Merapi di peringkat dua.
Di Amerika kantor berita CNN juga mengangkat peristiwa tsunami Mentawai sebagai salah satu bahasan utama. Sejumlah pembaca dari berbagai Negara turut menyampaikan rasa duka citanya atas bencana di Indonesia.
Stasiun pendeteksi tampaknya belum bisa berfungsi sepenuhnya, paling tidak di Mentawai
"Sirene gempa dan tsunami memang sudah ada, tapi ada stasiun pendeteksi tsunami di dermaga Sikakap itu rusak. Kami yang biasanya mendengar sirene waktu itu tidak terdengar sama sekali," kata Ferdinand Salamanang, warga di Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, Kabupaten Mentawai.
Ferdinand selamat dari bencana tsunami yang menerjang Kepulauan Mentawai Senin malam (25/10), walaupun dusun tempat dia tinggal terletak sekitar 100 meter dari garis pantai.Tetapi kampung tempat tinggalnya lenyap hampir tak ada bekas.
"Kampung saya menjadi seperti lapangan bola sekarang. Karena dari 74 unit rumah penduduk, satu unit gereja GKPM, Gereja Kristen Protestan Mentawai, satu unit Sekolah Dasar Filial 3 lokal dan TK 2 lokal rata dengan tanah. Yang tersisa hanya fondasinya saja."Saat tsunami menghantam sekitar pukul 21.30 WIB Senin malam aktivitas warga dusun terhenti. Informasi terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Barat mencatat 272 orang meninggal dunia, 412 masih hilang dan sekitar 4.000 kepala keluarga tinggal di pengungsian.
Alat pendeteksi tidak berfungsi
Provinsi Sumatra Barat sebenarnya telah memasang sistem peringatan dini tsunami. Namun Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi BMKG, Fauzi, mengakui sejumlah alat penyuplai data informasi dini tsunami tidak bekerja.
Rumah rusak akibat tsunami
Banyak desa di Mentawai yang hancur BMKG hanya mengandalkan alat pengukur gempa untuk menginformasikan ada tidaknya kemungkinan tsunami, sedangkan buoy atau pelampung yang terpasang di lepas pantai untuk mendeteksi dan mengkonfirmasi data kemunculan tsunami tidak berfungsi karena dirusak."Alat monitornya ada yang di pantai, biasanya di pelabuhan, seperti di Teluk Bayur itu berfungsi. Kemudian yang memang tidak berfungsi itu adalah buoy di tengah laut. Nah itu memang tidak jalan," kata Fauzi."Kami memerlukan data dari buoy, juga dari tide gauge yang ada di pantai. Tetapi kalau tide gauge mendapat data berarti tsunaminya sudah sampai di pantai," tambahnya.Menurut Fauzi data yang terkumpul dari alat-alat pemantau inilah yang kemudian disampaikan kepada masayarakat lewat media dan pemerintah daerah setempat.
Alat-alat seperti itu rata-rata menghabiskan kira-kira Rp5 miliar per alat,Fauzi
Sementara itu Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Ridwan Jamaludin, mengaku buoy itu memang tidak berfungsi sejak sebulan lalu.
"Di Kepulauan Mentawai ada satu kita pasang. Di utara ada lagi satu yang kita pasang. Hanya persoalannya adalah perusakan-perusakan yang menjadi kendala yang masih belum bisa kita atasi. Dua-duanya dirusak. Saya menggunakan kata dirusak...... Alat-alat seperti itu rata-rata menghabiskan kira-kira Rp5 miliar per alat," kata Ridwan.Perusakan alat ini katanya memang sering terjadi, dan belum ada kepastian kapan alat-alat pendeteksi tsunami ini akan difungsikan kembali.
Sejak tsunami tahun 2004 yang menyebabkan 200.000 orang tewas di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, sistem peringatan dini tsunami dipasang di berbagai tempat di pantai Barat Sumatra.Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi pada Selasa (26/10) petang bertambah menjadi 30 orang, lapor wartawan BBC Sigit Purnomo dari Yogyakarta.
“Duka kami bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saya berharap semua kesedihan cepat berlalu,” ujar salah satu pembaca CNN. Di jejaring social Twitter, bencana Indonesia menjadi topik utama. Sejumlah selebritis dunia turut menyampaikan dukanya bagi Indonesia, di antaranya Tom Cruise, Justin Bibber, dan Kim
Musibah tidak henti-hentinya menimpa Indonesia. Di saat ibu kota Jakarta tergenang banjir akibat hujan lebat, gempa berkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti tsunami terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa ini menewaskan 112 orang, 502 lainnya dinyatakan hilang, dan 4.000 keluarga mengungsi.
Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Edison Saleuleubaja mengatakan, Dusun Munte di Kecamatan Pagai Utara merupakan daerah terparah terkena dampak gempa diikuti tsunami itu.
Banyaknya korban akibat tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, disebabkan karena Kepulauan Mentawai tidak memiliki alat pemantau gelombang atau tide gauge.
Dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, letusan Gunung Merapi menewaskan sedikitnya 24 korban. Tidak hanya itu, Hampir semua rumah warga di Kinahrejo hancur tersapu awan panas Gunung Merapi yang diperkirakan mencapai 600 derajat celcius dengan kecepatan 300 kilometer per jam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilinda Nuraini mengatakan, jumlah korban tewas ada 19 orang, satu di RS Panti Nugroho dan 18 lainnya di RSUP DR Sardjito. Sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang berada di antara Magelang, Jateng dan Yogyakarta, dilaporkan sampai ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Debu vulkanik Merapi mencapai Ciamis Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB dan datang kembali Rabu pagi pukul 03.00 WIB.
Meski tidak terlalu tebal, abu dari awan panas yang disemburkan gunung berapi itu tampak menempel di setiap benda di ruang terbuka di wilayah Pangandaran, kata seorang warga Ciamis selatan, Eman, di Pangandaran, Rabu.
Media massa Indonesia hari ini memberitakan menniggalnya Kuncen Gunung Merapi Mbah Maridjan. Pria kelahiran 1927 ini wafat kemungkinan bukan langsung terkena terjangan wedhus gembel atau awan panas.
Kediaman Mbah Maridjan sendiri kini luluh lantak. Di rumah tersebut, ditemukan sedikitnya 15 orang yang semuanya meninggal dunia. Mbah Maridjan alias Mas Penewu Suraksohargo melambung namanya ketika Merapi melakukan erupsi tahun 2006 lalu. Ia bersama sejumlah warga Kinahrejo Kecamatan Cangkringan Sleman yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III menolak untuk di evakuasi. Padahal saat itu, Gunung Merapi sudah masuk tataran Awas.
Bahkan Raja Kraton Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X sempat meminta dia untuk turun gunung. Namun yang bersangkutan tidak mau. Beruntung erupsi Merapi tidak segawat yang diperkirakan para ahli, sehingga kekukuhan Mbah Maridjan bahwa Merapi tidak berbahaya menjadi benar.
Namanya terus melambung dan kemudian menjadi bintang iklan sebuah minuman berenergi. Duit pun mengalir deras ke kantongnya. Selebritis gaek ini tidak menikmati uangnya sendiri, tapi dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Di daerah Kinahrejo, ia membangun masjid serta gereja. Warga di sana pun diminta beribadah sesuai keyakinan. Selain itu, Mbah Maridjan acap kali menyalurkan beras dan sembako kepada warga yang membutuhkan.
Sejatinya, rangkaian musibah yang menimpa Indonesia menjadi pengingat agar bangsa ini segera menyadari segala kesalahan kolektif. Dari Musibah ini kita seharusnya mulai berbenah memperbaiki Tanah Air tercinta bernama Indonesia.
Situs berita Aljazeera mengambil tajuk utama tentang letusan merapi yang menewaskan sedikitnya 24 warga. Bencana Mentawai juga menghiasi halaman utama situs kantor berita yang berbasis di Qatar tersebut.
Sementara itu, situs berita BBC mengangkat tema utama mengenai bencana tsunami di Mentawai. Dalam daftar berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca BBC, tsunami mentawai menempati peringkat pertama, sedangkan letusan gunung Merapi di peringkat dua.
Di Amerika kantor berita CNN juga mengangkat peristiwa tsunami Mentawai sebagai salah satu bahasan utama. Sejumlah pembaca dari berbagai Negara turut menyampaikan rasa duka citanya atas bencana di Indonesia.
Stasiun pendeteksi tampaknya belum bisa berfungsi sepenuhnya, paling tidak di Mentawai
"Sirene gempa dan tsunami memang sudah ada, tapi ada stasiun pendeteksi tsunami di dermaga Sikakap itu rusak. Kami yang biasanya mendengar sirene waktu itu tidak terdengar sama sekali," kata Ferdinand Salamanang, warga di Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, Kabupaten Mentawai.
Ferdinand selamat dari bencana tsunami yang menerjang Kepulauan Mentawai Senin malam (25/10), walaupun dusun tempat dia tinggal terletak sekitar 100 meter dari garis pantai.Tetapi kampung tempat tinggalnya lenyap hampir tak ada bekas.
"Kampung saya menjadi seperti lapangan bola sekarang. Karena dari 74 unit rumah penduduk, satu unit gereja GKPM, Gereja Kristen Protestan Mentawai, satu unit Sekolah Dasar Filial 3 lokal dan TK 2 lokal rata dengan tanah. Yang tersisa hanya fondasinya saja."Saat tsunami menghantam sekitar pukul 21.30 WIB Senin malam aktivitas warga dusun terhenti. Informasi terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Barat mencatat 272 orang meninggal dunia, 412 masih hilang dan sekitar 4.000 kepala keluarga tinggal di pengungsian.
Alat pendeteksi tidak berfungsi
Provinsi Sumatra Barat sebenarnya telah memasang sistem peringatan dini tsunami. Namun Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi BMKG, Fauzi, mengakui sejumlah alat penyuplai data informasi dini tsunami tidak bekerja.
Rumah rusak akibat tsunami
Banyak desa di Mentawai yang hancur BMKG hanya mengandalkan alat pengukur gempa untuk menginformasikan ada tidaknya kemungkinan tsunami, sedangkan buoy atau pelampung yang terpasang di lepas pantai untuk mendeteksi dan mengkonfirmasi data kemunculan tsunami tidak berfungsi karena dirusak."Alat monitornya ada yang di pantai, biasanya di pelabuhan, seperti di Teluk Bayur itu berfungsi. Kemudian yang memang tidak berfungsi itu adalah buoy di tengah laut. Nah itu memang tidak jalan," kata Fauzi."Kami memerlukan data dari buoy, juga dari tide gauge yang ada di pantai. Tetapi kalau tide gauge mendapat data berarti tsunaminya sudah sampai di pantai," tambahnya.Menurut Fauzi data yang terkumpul dari alat-alat pemantau inilah yang kemudian disampaikan kepada masayarakat lewat media dan pemerintah daerah setempat.
Alat-alat seperti itu rata-rata menghabiskan kira-kira Rp5 miliar per alat,Fauzi
Sementara itu Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Ridwan Jamaludin, mengaku buoy itu memang tidak berfungsi sejak sebulan lalu.
"Di Kepulauan Mentawai ada satu kita pasang. Di utara ada lagi satu yang kita pasang. Hanya persoalannya adalah perusakan-perusakan yang menjadi kendala yang masih belum bisa kita atasi. Dua-duanya dirusak. Saya menggunakan kata dirusak...... Alat-alat seperti itu rata-rata menghabiskan kira-kira Rp5 miliar per alat," kata Ridwan.Perusakan alat ini katanya memang sering terjadi, dan belum ada kepastian kapan alat-alat pendeteksi tsunami ini akan difungsikan kembali.
Sejak tsunami tahun 2004 yang menyebabkan 200.000 orang tewas di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, sistem peringatan dini tsunami dipasang di berbagai tempat di pantai Barat Sumatra.Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi pada Selasa (26/10) petang bertambah menjadi 30 orang, lapor wartawan BBC Sigit Purnomo dari Yogyakarta.
“Duka kami bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saya berharap semua kesedihan cepat berlalu,” ujar salah satu pembaca CNN. Di jejaring social Twitter, bencana Indonesia menjadi topik utama. Sejumlah selebritis dunia turut menyampaikan dukanya bagi Indonesia, di antaranya Tom Cruise, Justin Bibber, dan Kim
Jumat, Oktober 22, 2010
Penyerahan tiga unit helikopter serbu buatan Rusia, MI-35P
JAKARTA (Suara Karya): Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengelola dan merawat seluruh alat utama sistem senjata (alutsista) yang dibeli dari dalam negeri maupun luar negeri. Pembelian alusista menggunakan uang rakyat melalui alokasi anggaran pendapat dan belanja negara (APBN).
"Kami titipkan dari pemerintah kepada TNI agar alutsista dipelihara dengan baik selalu combat ready. Sebab, pembelian alutsista tersebut dilakukan melalui APBN, yang merupakan uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat," ujar Purnomo usai penyerahan tiga unit helikopter serbu buatan Rusia, MI-35P kepada Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat (Penerbad) di Tangerang Selatan, Rabu (20/10).
Tampak hadir, Kepala Staf Umum TNI (Kasum) Marsdya TNI Edy Harjoko, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo, dan Sekjen Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Harryanto.
MI-35/P dapat digunakan untuk operasi perang maupun nonperang untuk mempertahankan kedaulatan negara. Adanya penambahan alutsista Helikopter MI-35P ini, juga menjadi kebanggan Bangsa Indonesia sekaligus memberikan efek gentar bagi dunia militer.
Sebelumnya, menurut Menhan, enam unit helikopter jenis serbu 6 unit MI-17 sebagai Helikopter serbu atau angkut personel dan 2 MI35/P sudah berada dijajaran d Penerbad kemudian 3 unit MI35/P hari ini sudah diserahkan sehingga total menjadi 11 unit helikopter.
"Ke depan kita merencanakan membangun satu skuadnron serbu maupun serang. Kita sekarang membangun industri pertahanan dalam negeri sehingga dapat membangun kekuatan alutsista TNI dari dalam negeri," ujarnya.
Spesifikasi Karakteristik umum MI35/P
• Kru: 3 (pilot, perwira persenjataan, teknisi)
• Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu
• Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)
• Diameter baling-baling: 17,3 m (56 ft 7 in)
• Rentang Sayap: 6,5 m)
• Tinggi: 6,5 m (21 ft 3 in)
• Area piringan: 235 m² (2.529,52 ft²)
• Berat kosong: 8.500 kg (18.740 lb)
• Berat maksimum lepas landas: 12.000 kg (26.455 lb)
• Mesin: 2× Isotov TV3-117 turbin, 1.600 kW (2.200 hp)
Performa
• Kecepatan maksimum: 335 km/h (208 mph)
• Jarak jangkau: 450 km (280 miles)
• Atap servis: 4.500 m (14.750 ft)
Purnomo menambahkan, Kemenhan sendiri sudah merencanakan membangun kekuatan alustsista selama tiga renstra dalam kurun waktu 15 tahun.
Secara terpisah, Wakil Menteri Pertahan Letjen TNI Sjafrie Syamsuddin mengatakan, pemerintah memutuskan tetap mempertahankan konsep kerja sama (joint operation) dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutisita) dalam negeri). Sekarang ini, pengendalian kebijakan nasional industri pertahanan masih mengutamankan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan alutsista. "Yang sekarang jelas sudah dipastikan dengan Belanda dan PT PAL untuk pembuatan Kapal Perusak Kawal Rudal. Selesai Agustus 2014," ujar dia.
Sekarang ini, dijelaskan Sjafrie, kerjasama pembuatan alutsista dalam negeri melibatkan PT PAL, PT Pindad dan PT Dirgantara.
"PT Pindad dan Perancis serta Korea Selatan membuat Panser Cannon Kaliber 90 mm, atau dikenal Panser Tarantula, yang akan selesai dalam dua tahun. Kemudian PT DI, pembuatan helicopter bel 412. untuk mengutus 1 skuadron 18 helikopter. Itu antara PT DI dengan AS. Selesai dalam 2-3 tahun," ujarnya.
Penuhi MEF
Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto mendesak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum atau minimum essensial force (MEF) sebesar Rp150 triliun dalam waktu 2011-2015.
"Fraksi Golkar mendesak pemerintah untuk me laksanakan Rp150 triliun itu bisa dipenuhi agar alutsitas bisa teratasi karena alutsista kita sangat lemah dan saya yakin Presiden SBY dengan sangat setuju untuk tambah alutsista," ujarnya. (Feber Sianturi)kabar gembira
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar :
Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhadap komparasi alutsista yang akan diperbaharui yaitu adanya diversifikasi terhadap jenis alutsista produksi dalam negeri , dari Rusia, China dan Amerika Serikat. Setidaknya itu yang mengemuka dalam statement yang dikemukakan Panglima TNI Jendral Djoko Santoso dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta kemarin.
Dalam rencana strategis itu diungkapkan bahwa TNI akan memenuhi kebutuhan armada kapal perang dengan memesan 35 Kapal Cepat Rudal Trimaran ukuran 60 meter, 40 Kapal Patroli Cepat Rudal ukuran 40 meter dan 15 Korvet semuanya produksi dalam negeri. Sementara 2 kapal selam kelas Kilo dari Rusia dipastikan hadir tahun 2013.
Untuk Kapal Cepat Rudal Trimaran dan Patroli Cepat adalah produksi swasta nasional, masing-masing akan dilengkapi sepasang rudal buatan China dan Rusia, sementara Korvet adalah produksi PT PAL Indonesia, demikian diungkapkan Jendral Djoko Santoso.
Angkatan Udara Indonesia akan diperkuat dengan pembelian 22 F16 CD dari Amerika Serikat dan 12 pesawat angkut Hercules. Order ini akan disign pada saat kedatangan Presiden Barrack Obama ke Jakarta pertengahan Maret mendatang bersamaan dengan penandatanganan 5 perjanjian kerjasama lainnya. Saat ini TNI AU memiliki 10 F16 AB dan 38 Hercules berbagai seri.
3 pesawat tempur SU27 dari Rusia tiba di PangkalanAU Makassar. Dengan kedatangan 3 penempur Sukhoi itu, TNI AU memiliki 10 Sukhoi dan merencanakan akan terus menambah pesawat empur jenis ini sampai mencapai 48 buah ( 4 skuadron).
Yang menarik dari renstra TNI ini adalah adanya pergelaran rudal produksi dalam negeri yang mampu menjangkau jarak tembak sampai 300 km dan sekaligus mengubah konsep hankam TNI dari defensif murni menjadi pre emptive strike. Menurut pengamat militer Jales Primowardhani perubahan konsep ini dipicu oleh keangkuhan Malaysia yang mengganggu teritori Indonesia terutama perairan Ambalat. Ini yang membuat petinggi TNI dan bahkan Presiden SBY merasa gerah dan kemudian mempersiapkan arsenal berbagai jenis untuk mengantisipasi kondisi terburuk, katanya.
TNI memang sedang mempersiapkan diri, memperbaharui alutsistanya. Lihat saja di kalimantan, Kodam dimekarkan menjadi 2 dengan menambah kekuatan pasukan secara besar-besaran sampai mencapai 30 ribu, pembentukan 8 batalyon infantri, 6 batalyon kavaleri, 4 batalyon artileri dan 4 batalyon rudal. Tarakan juga menjadi home base bagi 16 pesawat tempur Super Tucano disamping Pontianak yang sudah eksis sengan 16 pesawat tempur Hawk.
Seorang petinggi di Kementerian Pertahanan Indonesia yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa TNI sedang mempersiapkan kekuatannya dengan memperbesar satuan-satuannya. Marinir akan ditambah menjadi 60ribu pasukan, Kostrad sedang membangun divisi 3, Kodam-kodam menambah batalyon infanri dan mekanis. Rudal berbagai jenis sudah dan sedang dalam pesanan seperti Qw3, C-802, Yakhont, AGM Maverick. Nantinya kekuatan TNI AL bertumpu pada kekuatan 3 armada tempur dengan kekuatan 276 KRI, 12 Kapal Selam , 60 ribu marinr. TNI AU dengan 4 Skuadron Sukhoi, 3 Skuadron F16, 2 Skuadron Hawk, 1 skuadron Stucano, 1 skuadron Yak 130. TNI AD dengan 3 divisi Kostrad, 21 Kodam dengan kekuatan pasukan mencapai 450 ribu tentara.
a. 3 Sukhoi SU17 Sept 2010
b. 16 Super Tucano September 2010
c. 8 Heli tempur MI35 Nopember 2010
d. 12 Heli tempur MI17 Oktober 2010
e. 6 Sukhoi SU30 Mei 2011
f. 6 Hercules Desember 2010
g. 8 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Nopember 2010
h. 6 Hercules Nopember 2011
i. 22 F16 CD Oktober 2011 - Juni 2012
j. 12 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Desember 2011
k. 4 Korvet PAL Juni - Okt 2011
l. 16 Yak 130 April 2013
m. 10 Sukhoi SU27/30 Nopember 2013
n. 2 Kapal Selam Kilo Desember 2013
o. 20 Kapal Patroli Cepat Rudal Jan - Des 2011
p. 80 Rudal Lapan Juni - Okt 2010
q. 12 Korvet PAL Jan 2012- Des 2013
r. 5 Batteray S300 Mei 2013
s. 2 Kapal Selam U214 Okt 2014
t. 10 Sukhoi SU35 Agustus 2014
u. 200 Rudal Lapan Feb - Sep 2011
"Kami titipkan dari pemerintah kepada TNI agar alutsista dipelihara dengan baik selalu combat ready. Sebab, pembelian alutsista tersebut dilakukan melalui APBN, yang merupakan uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat," ujar Purnomo usai penyerahan tiga unit helikopter serbu buatan Rusia, MI-35P kepada Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat (Penerbad) di Tangerang Selatan, Rabu (20/10).
Tampak hadir, Kepala Staf Umum TNI (Kasum) Marsdya TNI Edy Harjoko, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo, dan Sekjen Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Harryanto.
MI-35/P dapat digunakan untuk operasi perang maupun nonperang untuk mempertahankan kedaulatan negara. Adanya penambahan alutsista Helikopter MI-35P ini, juga menjadi kebanggan Bangsa Indonesia sekaligus memberikan efek gentar bagi dunia militer.
Sebelumnya, menurut Menhan, enam unit helikopter jenis serbu 6 unit MI-17 sebagai Helikopter serbu atau angkut personel dan 2 MI35/P sudah berada dijajaran d Penerbad kemudian 3 unit MI35/P hari ini sudah diserahkan sehingga total menjadi 11 unit helikopter.
"Ke depan kita merencanakan membangun satu skuadnron serbu maupun serang. Kita sekarang membangun industri pertahanan dalam negeri sehingga dapat membangun kekuatan alutsista TNI dari dalam negeri," ujarnya.
Spesifikasi Karakteristik umum MI35/P
• Kru: 3 (pilot, perwira persenjataan, teknisi)
• Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu
• Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)
• Diameter baling-baling: 17,3 m (56 ft 7 in)
• Rentang Sayap: 6,5 m)
• Tinggi: 6,5 m (21 ft 3 in)
• Area piringan: 235 m² (2.529,52 ft²)
• Berat kosong: 8.500 kg (18.740 lb)
• Berat maksimum lepas landas: 12.000 kg (26.455 lb)
• Mesin: 2× Isotov TV3-117 turbin, 1.600 kW (2.200 hp)
Performa
• Kecepatan maksimum: 335 km/h (208 mph)
• Jarak jangkau: 450 km (280 miles)
• Atap servis: 4.500 m (14.750 ft)
Purnomo menambahkan, Kemenhan sendiri sudah merencanakan membangun kekuatan alustsista selama tiga renstra dalam kurun waktu 15 tahun.
Secara terpisah, Wakil Menteri Pertahan Letjen TNI Sjafrie Syamsuddin mengatakan, pemerintah memutuskan tetap mempertahankan konsep kerja sama (joint operation) dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutisita) dalam negeri). Sekarang ini, pengendalian kebijakan nasional industri pertahanan masih mengutamankan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan alutsista. "Yang sekarang jelas sudah dipastikan dengan Belanda dan PT PAL untuk pembuatan Kapal Perusak Kawal Rudal. Selesai Agustus 2014," ujar dia.
Sekarang ini, dijelaskan Sjafrie, kerjasama pembuatan alutsista dalam negeri melibatkan PT PAL, PT Pindad dan PT Dirgantara.
"PT Pindad dan Perancis serta Korea Selatan membuat Panser Cannon Kaliber 90 mm, atau dikenal Panser Tarantula, yang akan selesai dalam dua tahun. Kemudian PT DI, pembuatan helicopter bel 412. untuk mengutus 1 skuadron 18 helikopter. Itu antara PT DI dengan AS. Selesai dalam 2-3 tahun," ujarnya.
Penuhi MEF
Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto mendesak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum atau minimum essensial force (MEF) sebesar Rp150 triliun dalam waktu 2011-2015.
"Fraksi Golkar mendesak pemerintah untuk me laksanakan Rp150 triliun itu bisa dipenuhi agar alutsitas bisa teratasi karena alutsista kita sangat lemah dan saya yakin Presiden SBY dengan sangat setuju untuk tambah alutsista," ujarnya. (Feber Sianturi)kabar gembira
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar :
Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhadap komparasi alutsista yang akan diperbaharui yaitu adanya diversifikasi terhadap jenis alutsista produksi dalam negeri , dari Rusia, China dan Amerika Serikat. Setidaknya itu yang mengemuka dalam statement yang dikemukakan Panglima TNI Jendral Djoko Santoso dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta kemarin.
Dalam rencana strategis itu diungkapkan bahwa TNI akan memenuhi kebutuhan armada kapal perang dengan memesan 35 Kapal Cepat Rudal Trimaran ukuran 60 meter, 40 Kapal Patroli Cepat Rudal ukuran 40 meter dan 15 Korvet semuanya produksi dalam negeri. Sementara 2 kapal selam kelas Kilo dari Rusia dipastikan hadir tahun 2013.
Untuk Kapal Cepat Rudal Trimaran dan Patroli Cepat adalah produksi swasta nasional, masing-masing akan dilengkapi sepasang rudal buatan China dan Rusia, sementara Korvet adalah produksi PT PAL Indonesia, demikian diungkapkan Jendral Djoko Santoso.
Angkatan Udara Indonesia akan diperkuat dengan pembelian 22 F16 CD dari Amerika Serikat dan 12 pesawat angkut Hercules. Order ini akan disign pada saat kedatangan Presiden Barrack Obama ke Jakarta pertengahan Maret mendatang bersamaan dengan penandatanganan 5 perjanjian kerjasama lainnya. Saat ini TNI AU memiliki 10 F16 AB dan 38 Hercules berbagai seri.
3 pesawat tempur SU27 dari Rusia tiba di PangkalanAU Makassar. Dengan kedatangan 3 penempur Sukhoi itu, TNI AU memiliki 10 Sukhoi dan merencanakan akan terus menambah pesawat empur jenis ini sampai mencapai 48 buah ( 4 skuadron).
Yang menarik dari renstra TNI ini adalah adanya pergelaran rudal produksi dalam negeri yang mampu menjangkau jarak tembak sampai 300 km dan sekaligus mengubah konsep hankam TNI dari defensif murni menjadi pre emptive strike. Menurut pengamat militer Jales Primowardhani perubahan konsep ini dipicu oleh keangkuhan Malaysia yang mengganggu teritori Indonesia terutama perairan Ambalat. Ini yang membuat petinggi TNI dan bahkan Presiden SBY merasa gerah dan kemudian mempersiapkan arsenal berbagai jenis untuk mengantisipasi kondisi terburuk, katanya.
TNI memang sedang mempersiapkan diri, memperbaharui alutsistanya. Lihat saja di kalimantan, Kodam dimekarkan menjadi 2 dengan menambah kekuatan pasukan secara besar-besaran sampai mencapai 30 ribu, pembentukan 8 batalyon infantri, 6 batalyon kavaleri, 4 batalyon artileri dan 4 batalyon rudal. Tarakan juga menjadi home base bagi 16 pesawat tempur Super Tucano disamping Pontianak yang sudah eksis sengan 16 pesawat tempur Hawk.
Seorang petinggi di Kementerian Pertahanan Indonesia yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa TNI sedang mempersiapkan kekuatannya dengan memperbesar satuan-satuannya. Marinir akan ditambah menjadi 60ribu pasukan, Kostrad sedang membangun divisi 3, Kodam-kodam menambah batalyon infanri dan mekanis. Rudal berbagai jenis sudah dan sedang dalam pesanan seperti Qw3, C-802, Yakhont, AGM Maverick. Nantinya kekuatan TNI AL bertumpu pada kekuatan 3 armada tempur dengan kekuatan 276 KRI, 12 Kapal Selam , 60 ribu marinr. TNI AU dengan 4 Skuadron Sukhoi, 3 Skuadron F16, 2 Skuadron Hawk, 1 skuadron Stucano, 1 skuadron Yak 130. TNI AD dengan 3 divisi Kostrad, 21 Kodam dengan kekuatan pasukan mencapai 450 ribu tentara.
a. 3 Sukhoi SU17 Sept 2010
b. 16 Super Tucano September 2010
c. 8 Heli tempur MI35 Nopember 2010
d. 12 Heli tempur MI17 Oktober 2010
e. 6 Sukhoi SU30 Mei 2011
f. 6 Hercules Desember 2010
g. 8 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Nopember 2010
h. 6 Hercules Nopember 2011
i. 22 F16 CD Oktober 2011 - Juni 2012
j. 12 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Desember 2011
k. 4 Korvet PAL Juni - Okt 2011
l. 16 Yak 130 April 2013
m. 10 Sukhoi SU27/30 Nopember 2013
n. 2 Kapal Selam Kilo Desember 2013
o. 20 Kapal Patroli Cepat Rudal Jan - Des 2011
p. 80 Rudal Lapan Juni - Okt 2010
q. 12 Korvet PAL Jan 2012- Des 2013
r. 5 Batteray S300 Mei 2013
s. 2 Kapal Selam U214 Okt 2014
t. 10 Sukhoi SU35 Agustus 2014
u. 200 Rudal Lapan Feb - Sep 2011
Senin, Oktober 18, 2010
MATA PENDIDIKAN INTELIJEN SERTA WAJIB MILITER BAGI GENERASI MUDA INDONESIA
Tahun 1984 saat saya masih kuliah kami kedatangan beberapa mahasiswa dari Korea Selatan. Selain berinteraksi dengan mereka melalui diskusi, kami sempat beradu otot dan otak dengan mereka dalam permainan ketangkasan. Bisa ditebak, kami kalah oleh mahasiswa-mahasiswa Korea Selatan yang badannya tegap dan sikapnya tegas itu. Barulah saya sadar mereka baru saja menyelesaikan wajib militer di negaranya dan itu yang membuat tubuh mereka tegap dengan sikap yang tegas dan militan.
Kalau Anda ke Singapura, janganlah ge-er dulu kalau teman-teman Singapura Anda mengenal Indonesia sedemikian dalamnya. Mereka tahu jumlah pulau di Indonesia yang sampai 17 ribu itu, mereka tahu SBY presiden RI yang keberapa. Mereka tahu sumber-sumber daya alam dan lokasinya di Indonesia. Mereka tahu ketergantungan operasional Changi Airport terhadap ruang udara Indonesia. Mereka tahu luar dalam Indonesia, dalam beberapa obrolan ringan saya heran mereka tahu jumlah dan jenis pesawat tempur kita. Mereka sangat-sangat sadar kondisi negaranya dan mengenal negara-negara tetangganya karena mereka terikat wajib militer sampai batas usia tertentu. Pak Chappy Hakim sudah pernah menulis khusus tentang topik ini dalam postingan beliau.
Saat kampanye pilpres yang baru lalu, Prabowo Subianto mengangkat isu pentingnya pendidikan intelijen bagi generasi muda kita. Dia mengacu hal yang sama yang sudah diterapkan di Korea Selatan, Singapura, Malaysia dan Vietnam. Menurut Prabowo, generasi muda harus disadarkan bahwa disadari atau tidak kita sedang terlibat pertempuran (baca: persaingan) dengan negara-negara tetangga kita paling tidak di bidang ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Secara halus sebenarnya dalam bidang pertahanan dan keamanan juga. Rame-rame antara kita dengan Malaysia selama ini membuktikan fakta di atas.
Saat Orde Lama, kita mendapat indoktrinasi nasionalisme melalui ajaran-ajaran dan pidato Bung Karno, yang bahkan sampai saat ini saya masih bergidik mendengarkan isi pidatonya.
Saat saya menjadi mahasiswa di masa Orde Baru, kami mendapat indoktrinasi ideologi melalui Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), mata kuliah agama, mata kuliah kewiraan dan mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata). Terus terang, bagi saya yang tumbuh di jaman demokrasi Pancasila ala orde baru saat itu, penataran P4 hanya buang-buang waktu dan uang saja. Saat itu kami bersikap, kami diajari untuk menerapkan Pancasila sedemikian rupa, sementara pemerintah sedang menerapkan KKN (Korupsi, Kolusi Nepotisme) dalam segala bentuknya. Sebuah kemunafikan yang dipelihara, begitu pikir kami saat itu.
Antipati juga berimbas pada mata kuliah Kewiraan. Mata kuliah yang sebenarnya dirancang supaya mahasiswa sadar ideologi dan sistem hankam itu tak lebih dari pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila). Terus terang, kami benci mata kuliah ini karena dosennya kebanyakan diambil dari dosen Mata Kuliah Umum seperti Ilmu Budaya Dasar sehingga terlihat tidak terlalu menguasai materi. Sistem kuliah yang monoton sehingga seperti mengulangi Penataran P4 saja. Bisa ditebak, walaupun saya mendapat nilai B, saya tidak mendapat apa-apa dari mata kuliah itu.
Jaman berputar. Sebagai dampak reformasi kita meninggalkan semua yang berbau Orde Baru. P4 sudah dihapus. KKN (Kuliah kerja Nyata) bukan lagi menjadi mata kuliah wajib di beberapa kampus. Mata kuliah Kewiraan sepertinya sudah dihapus, diganti oleh mata kuliah Kewarganegaraan.
Praktis tidak ada lagi indoktrinasi ideologi bagi generasi di bawah saya, terutama generasi yang tumbuh di era reformasi ini. Indoktrinasi hanyalah melalui mata kuliah Agama. Kecuali mahasiswa dan generasi muda yang aktif di gerakan pemberdayaan masyarakat, generasi muda kita tidak lagi mengenal ideologi negara, yang mereka kenal hanyalah agama sendiri. Kualitas mahasiswa kita juga mulai dipertanyakan masyarakat. Demonstrasi yang tidak jelas maksud, tujuan dan bentuknya hanya sekedar menunjukkan diri sebagai mahasiswa, jelas tidak bisa dibandingkan kualitasnya dengan demonstrasi mahasiswa yang militan di era Orde Baru. Rasa malu juga muncul saat melihat budaya tawuran yang semakin menjadi-jadi di kalangan mahasiswa kita sekarang, jelas-jelas menunjukkan kerapuhan dan kekosongan jiwa beberapa mahasiswa kita.
Tampak jelas ketiadaan ideologi mulai muncul. Dalam kondisi seperti ini, terus terang saya jadi bertanya-tanya bisakah anak-anak muda kita menang dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negeri tetangga.
Mungkin mata kuliah Kewiraan perlu dimunculkan lagi sebagai pendidikan intelijen bagi mahasiswa kita. Tentunya materi, metode dan instrukturnya harus berbeda sama sekali dengan jaman saya dulu. Biarkan mahasiswa meneliti sendiri lalu membandingkan kondisi Indonesia dengan negara-negara tetangga lalu apa yang harus dilakukan untuk memenangkan pertempuran ini.
Sejak dini mahasiswa harus sadar adanya atmosfer pertempuran dan persaingan ini. Mahasiswa harus sadar bahwa walaupun bekerja di negeri sendiri, saat kelak mereka kerja di industri perbankan, di perusahaan energi, di perusahaan telekomunikasi, di perusahaan engineering boleh jadi mereka hanya akan jadi bawahan dari pihak-pihak asing yang menjadi investornya. Mereka harus disadarkan bahwa walaupun perusahaan-perusahaan itu ada di Indonesia, dia sudah tidak lagi menjadi milik Indonesia. Dan mungkin kelak mereka harus bersaing dengan teman-teman mereka dari luar negeri, hanya untuk mendapatkan pekerjaan….di negara sendiri.
Terus terang, saya tidak memunculkan isu ini untuk memanas-manasi suasana dengan negara-negara tetangga kita. Saya memprediksi bahwa masa depan adalah masa yang semakin sulit bagi adik-adik mahasiswa kita sekarang. Dan dengan pendidikan intelijen ini, diharapkan terbentuk sikap militan yang pantang menyerah. Nggak usahlah boro-boro untuk membela negara, paling tidak itu berguna untuk bisa bertahan hidup dan untuk memenangkan persaingan di masa depan.
Osa Kurniawan Ilham, Balikpapan
Jumat, Oktober 15, 2010
Unit khusus untuk percepat Pembangunan Papua
Pemerintah Indonesia akan membentuk unit khusus untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat setelah Inpres tentang Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat tidak maksimal.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan percepatan pembangunan ini antara lain meliputi pembangunan infrastruktur untuk mendorong peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja.
Menko Kesra Agung Laksono mengatakan meski telah ada Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat, pemerintah memandang perlu pembentukan Unit Khusus.
"Dalam rangka percepatan itu ternyata belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu forum yang bisa merancang, memonitor, mensinergikan, mensingkronisasikan seluruh kementerian yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan di Papua," kata Agung kepada BBC Indonesia.
Ditentang
Unit Khusus, kata Agung, juga akan melakukan sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Papua Barat dan Papua yang mungkin belum berjalan lancar.
Oleh karena itu, anggaran yang begitu besar yang dicairkan ke Papua tidak akan bisa memberikan dampak yang signifikan bagi perbaikan kehidupan rakyat
Jimmy Demianus Ijie
Namun dia menegaskan unit ini tidak akan menambah birokrasi tetapi akan mempercepat pemecahan masalah atau kendala pembangunan.
Ketua DPRD Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie menyatakan pihaknya menentang pembentukan unit khusus untuk mempercepat pembangunan di Papua karena dianggap tidak efektif.
Dia mengatakan penentangan tersebut rencananya akan disampaikan hari ini melalui DPD dan DPR di Jakarta.
"Untuk apa membentuk unit yang tidak ada urgensinya? Dengan membentuk unit, itu menunjukkan bahwa ketidakseriusan pemerintah dalam memberikan otonomi khusus kepada Papua," kata Jimmy kepada BBC Indonesia.
Alasannya, lanjut Jimmy, Undang-Undang Otonomi Khusus Papua tidak memberikan kewenangan utuh kepada lembaga yang dipimpinnya sehingga DPRD Papua tidak bisa melakukan fungsi pengawasan secara maksimal.
"Oleh karena itu, anggaran yang begitu besar yang dicairkan ke Papua tidak akan bisa memberikan dampak yang signifikan bagi perbaikan kehidupan rakyat," tuturnya.
Jimmy mengakui dana yang diberikan pusat ke Papua dalam berbagai bentuk tergolong besar, sebagai contoh dana Otsus Papua tahun 2010 dipatok sebesar 2% dari Dana Alokasi Umum Nasional atau sama dengan Rp 4 triliun.
Meski Papua telah mendapat status istimewa seperti tertuang dalam UU Otonomi khusus tahun 2001, sebagian kalangan menilai status khusus ini tidak memberi nilai tambah bagi daerah tersebut dan tuntutan memisahkan diri pun timbul tenggelam.
Jumat, Oktober 08, 2010
Mohon Catat ; 2010 Indonesia Butuh Dua juta Personil Militer & Alutsista yang Tangguh
HARI ULANG TAHUN TENTARA NASIONAL INONESIA KE 65
Setiba di lokasi upacara, Presiden SBY langsung melakukan pemeriksaan barisan. Dia mengendarai jeep atap terbuka, meski gerimis makin deras . Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono Pada peringatan HUT ke-65 TNI di Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa 5 Okt,2010.
Presiden dan Panglima duduk di panggung kehormatan yang berada di tepi Landasan Echo Halim Perdanakusuma didampingi oleh Ketiga kepala staf Angkatan Laut, Darat dan Udara .
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidatonya menegaskan tugas utama TNI, yakni menjadi garda terdepan pertahanan negara yang harus senantiasa siap kala solusi militer yang ditempuh. Meskipun perang adalah jalan dan pilihan terakhir setelah segala daya dan cara lain mengalami jalan buntu, sebagai bangsa besar, Indonesia harus memiliki kekuatan pertahanan yang kuat dan kredibel.Kita memerlukan kekuatan militer yang cukup, dengan postur yang tangguh. Diperlukan tentara yang terlatih dengan kekuatan persenjataan yang modern, serta senantiasa siap mengemban tugas. Diperlukan pula pengembangan kekuatan dan modernisasi persenjataan atau alutsista TNI secara berkelanjutan”, jelasnya.
Presiden secara spesifik meminta Polri dan TNI untuk semakin bersinergi dalam menanggulangi aksi-aksi terorisme ke depanUntuk kesekian kalinya, Presiden Yudhoyono menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dan harus menang melawan aksi terorisme.Hal itu ditegaskan Presiden Yudhoyono dalam upacara Peringatan Ke-65 Hari Tentara Nasional Indonesia 2010 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/10) pagi. “Pada saat yang diperlukan, TNI dengan tugas dan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang harus mendukung Polri untuk menanggulangi aksi-aksi terorisme ini”, tegasnya.Dalam kaitan itu, ia juga menginstruksikan aparatur pemerintah daerah melibatkan tokoh masyarakat untuk menjaga kondisi keamanan. Presiden meminta Polri dan TNI untuk semakin bersinergi dalam menanggulangi aksi-aksi terorisme ke depan Ia menegaskan kesiagaan dan tindakan cepat jajaran Polri dan TNI di seluruh penjuru Tanah Air juga sangat diperlukan dalam memberantas tindakan yang mengganggu kestabilan keamanan dan sosial.Kepala Negara menjelaskan, dalam era demokrasi dan reformasi, stabilitas politik dan keamanan dalam negeri, termasuk keamanan dan ketertiban publik, mutlak diperlukan. Karena itu, berbagai gangguan keamanan, seperti aksi-aksi kelompok teroris dan benturan fisik antarmasyarakat di berbagai daerah, harus diatasi dengan baik.“Benturan fisik antarkomponen masyarakat sesungguhnya dapat dicegah. Perselisihan antarkelompok masyarakat mestilah dicarikan solusinya secara damai”, katanya. Karena itu, semua pihak harus bersikap dan bertindak proaktif dengan menggunakan pendekatan dan cara yang efektif untuk mencegah dan mengatasi gangguan-gangguan sosial dan keamanan itu.“Kita harus memastikan bahwa hukum di negeri ini tetap berdiri tegak, untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. Tidak boleh ada sekelompok orang atau sekelompok massa yang dengan mudahnya membuat kerusuhan, keonaran dan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan pada pihak lain, bahkan penyerangan terhadap aparat negara”, kata Presiden. Dalam kesempatan itu, untuk kesekian kalinya Presiden mengulang bahwa negara tidak boleh kalah menang melawan terorisme. “Terorisme adalah musuh negara, musuh kita bersama”, ujarnya.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidatonya mengingatkan soal tugas utama TNI, yakni menjadi garda terdepan pertahanan negara yang harus senantiasa siap kala solusi militer yang ditempuh. Meskipun perang adalah jalan dan pilihan terakhir setelah segala daya dan cara lain mengalami jalan buntu, sebagai bangsa besar, Indonesia harus memiliki kekuatan pertahanan yang kuat dan kredibel.Kita memerlukan kekuatan militer yang cukup, dengan postur yang tangguh. Diperlukan tentara yang terlatih dengan kekuatan persenjataan yang modern, serta senantiasa siap mengemban tugas. Diperlukan pula pengembangan kekuatan dan modernisasi persenjataan atau alutsista TNI secara berkelanjutan”, jelasnya.
TNI dan Polri Diminta Pro Aktif Antisipasi Konflik Sosial
Konflik antar komunitas masyarakat kembali pecah setelah sepuluh tahun terakhir tidak terjadi. Agar kasus yang ada tidak terlanjur berkepanjangan dan meluas, jajaran TNI dan Polri harus bertindak semakin pro aktif.“Aparat TNI/Polri agar bertindak lebih pro aktif untuk mencegah dan mengatasi gangguan sosial,” kata SBY.Presiden menekankan, kerukunan sosial merupakan syarat utama bagi keberhasilan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Manfaat pembangunan hanya bisa dirasakan bila stabilitas politik dan keamanan di dalam negeri terjaga.
Pemerintah berencana mempercepat realisasi rencana modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI. Satu dasawarsa ke depan, diharapkan kekuatan TNI sudah bisa memenuhi kebutuhan minimum yang diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI.Demikian kata Presiden SBY dalam pidato puncak peringatan HUT ke-65 TNI, “Kita mau lebih banyak lagi pesawat tempur AU mengudara menjaga kedaulatan wilayah RI. Kita mau lebih banyak lagi kapal AL yang berpatroli di perairan Aceh hingga Papua. Kita mau satuan tempur darat kita setiap saat bisa dikerahkan ke mana pun di wilayah RI,” kata SBY.Peningkatan kekuatan TNI tentu saja memerlukan anggaran dalam jumlah besar. Menurut SBY, pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk secara bertahap menambah nilai anggaran pertahanan seiring meningkatnya pendapatan negara tanpa korbankan pos anggaran kesejahteraan rakyat.“Saya intruksikan Kementerian Pertahanan menyusun rencana strategis seiring pertumbuhan APBN dengan jangka waktu yang tepat. Kita harap satu dasawarsa ke depan kita mampu mewujudkan minimum essential force,” harap SBY.Sebelumnya dia menegaskan, bahwa perang merupakan jalan akhir untuk setiap upaya penyelesaian konflik. Prioritas utama adalah perundingan dan upaya diplomasi lain demi bisa tercapainya solusi damai.Tapi bagaimana pun TNI memerlukan kekuatan yang kredibel. Sehingga TNI siap setiap saat manakala aksi militer yang akhirnya ditempuh sebagai jalan keluar.“TNI harus siap kala solusi militer kita harus tempuh, meski itu jalan yang terakhir. Sebagai negara berdaulat, kita memerlukan kekuatan militer yang tangguh dan kredibel,” terang SBY.
> Akan Semakin Meningkat Bukan rahasia umum prajurit TNI, utamanya di level tamtama, masih jauh dari kata sejahtera. Karena itu tidak heran masalah kesejahteraan disoroti Presiden SBY. Dia menjamin di tahun-tahun yang akan datang, kesejahteraan prajurit akan terus ditingkatkan.“Saya instruksikan kepada Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk menyusun kebijakan pemberian kesejahteraan bagi prajurit TNI, yang selaras dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya,” kata SBY .Tidak dipungkiri, dalam kehidupan militer ada dua hal yang utama, yakni tugas pokok dapat dilaksanakan dengan sukses, dan yang kedua, kesejahteraan prajurit dapat dipenuhi dengan baik. Dan dengan kemampuan yang dimiliki negara saat ini, Pemerintah telah dan akan terus meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya.“Peningkatan kesejahteraan prajurit ini, kita lakukan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, guru dan abdi negara lainnya, serta sejalan pula dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat kita secara keseluruhan ” urainya. Juga bagi prajurit yang berada di daerah perbatasan, tentu akan ada bonus yang diberikan. Negara tidak akan lupa akan jasa mereka dengan memberikan insentif bagi para prajurit yang bertugas di daerah perbatasan, daerah terpencil dan pulau-pulau terdepan di negeri ini.SBY juga menjamin ketersediaan fasilitas perumahan bagi prajurit TNI.Langkah itu sudah dilakukan melalui tabungan perumahan bagi prajurit. “ Saya berharap agar program Tabungan Wajib Perumahan (TWP) untuk pengadaan perumahan pribadi bagi prajurit TNI, dapat dilanjutkan dan dikelola dengan baik. Yakinkan para prajurit dapat mengangsur rumah pribadinya, agar kelak saat memasuki usia pensiun para prajurit TNI dapat memiliki rumah sendiri yang layak, serta sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya,” tuturnya.Pemerintah juga telah menyusun kebijakan dan program pembangunan perumahan dinas di jajaran TNI, kemudian kebijakan dan program itu telah sungguh-sungguh dilaksanakan.“Ketersediaan rumah dinas sangat penting bagi kesiagaan para Perwira, Bintara dan Tamtama dalam menjalankan tugasnya,” tutupnya" { Semoga ini bukan Hanya sisi Pencitraan teks Pidato Presiden . Amiiin ..!.}
lalu Defile dimulai setelah Presiden Yudhoyono Selesai memberikan Pidato Amanat nya .
A.B.R.I
Bagaikan Ibu Pertiwi Berduka dan berdoa bangkitlah TNI ku & Berjaya seperti Pendahulu mu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia , jelas tersirat dari langit di atas lokasi upacara tampak mendung tipis. Hujan gerimis yang mulai turun sejak pukul 09.00 WIB semakin lebat.
Inspektur upacara peringatan HUT TNI Ke 65 Sesaat sebelum defile dimulai, Presiden berpesan agar defile dilaksanakan dengan khidmat dan megah."Meski rintik hujan, defile bisa berlangsung tertib, khidmat, dan megah," kata Presiden.Defile pada HUT ke-65 TNI melibatkan sejumlah kendaraan tempur, antara lain 26 unit kendaraan perintis Anoa, 13 unit kendaraan tempur V-150, 18 unit Ran Scorpion.Kemudian delapan unit Stomer APC, delapan unit G-23 MEN ARH-1 Kostrad, dua unit jembatan tank, satu unit tank ambulance, empat unit rudal-003, empat unit Howitser Marinir, dan empat unit kendaraan tempur BPV-2 Marinir .Persenjataan Tentara Nasional Indonesia yang berusia lanjut hingga paling canggih tampil memeriahkan HUT ke-65 TNI, di Jakarta. Persenjataan tua itu, misalnya, “triple gun” milik Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara buatan tahun 1950 dan masih digunakan oleh korps baret oranye itu.Sedangkan alat utama canggih yang dimiliki TNI antara lain tujuh pesawat jet tempur Sukhoi SU-27SKM dan SU-30MKM yang merupakan pesawat jet tempur generasi terbaru yakni generasi 4+.Terdapat pula 26 panser kendaraan taktis “Anoa”, kendaraan tempur V-150, 18 tank “Scorpion”, delapan stomer APC, dan meriam G23 kendaraan khusus satuan penanggulangan teror Kopassus.Beragam alat utama sistem senjata itu berjajar di beberapa tempat di luar area upacara di landasan echo Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.Segala jenis persenjataan itu akan tampil dalam bentuk parade dan defile. Sedangkan 50 pesawat berbagai jenis akan melakukan terbang lintas.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, peringatan HUT ke-65 TNI memang dilakukan lebih besar dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu, lanjut dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI kepada publik, sekaligus kesiapan TNI untuk menjalankan tugas pokoknya menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
HUT ke-65 TNI, Penjagaan Lanud Halim Perdanakusumah Diperketat. Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari ulang tahun ke-65 yang diselenggarakan di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta. Penjagaan Kompleks Lanud Halim Perdanakusumah pun diperketat.Sementara itu perwira TNI AL yang bertugas membacakan Sapta Marga Prajurit TNI sempat selip lidah. Pada butir ke-3, dia lupa menyebut ‘kami prajurit Tentara Nasional Indonesia’ sehingga diingatkan oleh pembawa acara. Tetapi peringatan itu disampaikan melalui pengeras suara meski nadanya berbisik. Tak urung seluruh hadirin ikut mendengarnya.Berbagai atraksi disuguhkan dalam acara ini, di antaranya sejumlah pesawat tempur akan melakukan manuver di udara. Mereka membentuk formasi berlian, bomber dan panah. Pesawat yang mengikuti atraksi ini yaitu 6 buah Sukhoi-27 dan 30, 11 pesawat Hawk MK-53, 6 pesawat F-16 Fighting Falcon, dan 6 pesawat F-5 Tiger.
Pesawat Sukhoi yang tampil di depan publik ini adalah termasuk 3 pesawat baru yang baru saja selesai dirakit dan akan tampil perdana. Sukhoi ini hanya akan melakukan fly pass dan tidak melakukan penembakan sasaran, meskipun telah dipersenjatai dan siap tempur.Tak cuma itu, ratusan prajurit TNI berkostum daerah, nantinya akan menampilkan tarian perang. Ada yang mengenakan busana daerah Papua, Jawa, dan Aceh.
Selain atraksi tarian perang, para hadirin yang mengikuti peringatan HUT TNI juga akan dihibur oleh marching band yang akan ditampilkan oleh taruna TNI.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyaksikan atraksi pesawat udara di puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 TNI. Salah satunya, atraksi 6 pesawat Sukhoi tipe 27 dan tipe 30 dari Skuadron 11 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar.
SBY menyaksikan di atas podium di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (5/10). Untung hujan sudah berhenti sehingga aksi pesawat tempur itu bisa disaksikan dengan leluasa.Sukhoi yang beratraksi di antaranya 3 pesawat Sukhoi anyar yang dibeli oleh Indonesia dari perusahaan Rosoboronexport asal Rusia.
Pesawat Sukhoi terbang berbaris membentuk formasi seperti berlian, 1 pesawat berada di depan. Di samping kanan dan kiri masing-masing 1 pesawat, 2 pesawat di belakang dan 1 di bagian ekor. Salah satu pesawat menyemburkan asap warna merah sehingga menambah indah formasi atraksi.Sukhoi ini hanya akan melakukan fly pass dan tidak melakukan penembakan sasaran, meskipun telah dipersenjatai dan siap tempur.
Sebanyak 49 pesawat dan helikopter TNI AU lainnya juga melakukan atraksi udara.
Pantauan detikcom, pukul 08.15 WIB, Selasa (5/10), sejumlah petugas kepolisian dan TNI sudah standby di sepanjang Jl Halim Perdanakusumah. Setiap 20 meter di Jl Halim Perdanakusumah dijaga 3 polisi dan 2 TNI.Tak hanya di Jl Halim Perdanakusumah, di sekitar Kompleks Lanud juga sudah dikelilingi penjagaan aparat TNI. Di pintu masuk Lanud Halim, sejumlah personel TNI mengamankan mobil-mobil tamu yang hendak masuk ke dalam. Mereka memisahkan mobil-mobil dinas kepolisian dan TNI serta mobil milik sipil.Mobil dinas kepolisian atau TNI diarahkan ke sebelah kiri. Sedangkan mobil pribadi milik sipil diarahkan ke sebelah kanan. Di tempat parkir mobil sipil dan mobil aparat juga sudah dijaga oleh sejumlah personel TNI.Setiap mobil yang masuk tidak langsung diperiksa dengan metal detector. Pemeriksaan mobil hanya dilakukan secara manual. Namun tamu-tamu undangan yang hendak masuk ke lapangan skuadron, tempat acara akan berlangsung, harus melewati metal detector.Ada 2 metal detector yang sudah disiapkan di lokasi. Setiap metal detector dijaga oleh belasan petugas Paspampres yang mengenakan jas hitam. Satu tenda besar berwarna abu-abu dengan hiasan merah putih sudah disediakan di Skuadron 17.Ribuan orang tamu undangan ikut menyaksikannya.Sejumlah tamu undangan pun memenuhi kursi-kursi yang disediakan di Skuadron 17 Lanud Halim. Bahkan menteri kabinet dan pejabat pemerintahan sudah tiba di lokasi.Para undangan tersebut antara lain Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Kabarhankam Mabes Polri yang juga calon Kapolri tunggal Komjen Pol Timur Pradopo. Timur yang mengenakan seragam lengkap Polri ini tampak datang lebih dulu daripada Kapolri.Hujan dan Selip Lidah Iringi Upacara HUT ke-65 TNI
Seiring kedatangan Presiden SBY, rangkaian upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 TNI dimulai. Pada saat yang sama gerimis, yang kemudian berubah menjadi hujan, membasahi lokasi upacara.Tepat pukul 09.00 WIB, Selasa (5/10), Presiden SBY dan Wapres Boediono tiba di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Keduanya tidak menggunakan mobil sedan dinas kenegaraan seperti biasa, melainkan minibus warna putih.biasanya minibus tersebut merupakan kendaraan bagi petugas protokoler presiden. Tapi kini minibus merek Toyota itu memakai nomor polisi RI 1 dengan Presiden SBY dan Wapres Boediono sebagai penumpangnya.
Selain defile dan parade persenjataan, kendaraan tempur dan satuan-satuan TNI serta terbang lintas sejumlah pesawat, rangkaian peringatan HUT ke-65 TNI ditutup dengan terjun payung oleh 65 peterjun prajurit TNI.
HUT TNIKE 65 DI KODAM BUKIT BARISAN
Kelahiran TNI tidak dapat dipisahkan dari sejarah yang bahwa TNI lahir dari rahim perjuangan bangsa Indonesia. Lalu tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada Ibu Pertiwi. Sejak era perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan, cikal bakal TNI mulai tumbuh dalam bentuk laskas-laskar perjuangan. Kemudian menyatu dan berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Lalu kembali melebur menjadi Tentara Rakyat Indonesia sebelum akhirnya menjadi TNI.
Dari sejarah inilah TNI dikenal sebagai tentara yang berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan senantisasa membela kepentingan rakyat. Tema "TNI Sebagai Bhayangkari Negara Bersama Seluruh Komponen Bangsa Siap Menegakkan Kedaulatan dan Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI" merupakan semangat TNI dalam melaksanakan tiga aspek fundamental tugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya. Ketiganya adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.Demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono. SE dalam amanatnya dibacakan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers sebagai Irup pada upacara memperingati HUT ke-65 TNI di Lanud Polonia Medan, Selasa (5/10) yang dihadiri Gubsu H. Syamsul Arifin SE, Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, Kapoltabes Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, Pangkosek Hanudnas III Medan Marsma Chairudin Ray, Walikota Medan Drs. Rahudman, dan unsur Muspida lainnya. Mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional saat ini, delapan kelompok ancaman keamanan bersifat aktual akan dihadapi.
Ke delapan ancaman tersebut, kata Mayjen TNI Leo Siegers, berupa ancaman keamanan Selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, bencana alam, kegiatan ilegal, konflik horizontal, dan kelangkaan energi. Selain itu, ada juga ancaman keamanan bersifat potensial, yakni, pemanasan global, pencemaran lingkungan, pandemik, krisis finansial, cyber crime, dan agresi militer asing. Dalam konteks kecenderungan perkembangan lingkungan strategis itulah TNI senantisasa membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kelembagaan dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan NKRI.
Reformasi DiriUntuk itulah TNI akan terus melanjutkan reformasi diri yang selama ini telah berlangsung dan dinilai cukup baik selaras dengan Indonesia yang demokratis sehingga terwujud postur TNI yang solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat. Bagi TNI, sumbangsih dalam mewujudkan demokrasi dilaksanakan melalui keikutsertaan mengisi pembangunan nasional dengan mengedepankan cara pandang bahwa apapun yang dilakukan TNI senantiasa dalam rangka pemberdayaan institusi fungsional, TNI merupakan bagian dari sistem nasional, apapun yang dilakukan TNI senantiasa dilakukan bersama komponen bangsa lainnya, TNI tidak berpretensi untuk dapat menyelesaikan semua permasalahan bangsa, dan segenap peran dan tugas TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan atas kesepakatan bangsa dengan pengaturan secara konstitusional.
Pemerintah, tambah Mayjen TNI Leo Siegers, juga telah berusaha mempersiapkan anggaran bagi peningkatan kesejahteraan prajurit. Diakui memang tidak mungkin TNI dapat tumbuh solid dan profesional tanpa dibarengi peningkatan kesejahteraan prajurit. Pihak TNI sadar pengamanan kedaulatan negara dan integritas wilayah sangat tergantng pada kemampuan negara. Karena luas wilayah kedaulatan dan besarnya biaya serta sarana dan prasarana yang diperlukan. Untuk itu, TNI akan terus melanjutkan optimalisasi peran TNI dalam rangka membantu percepatan proses pembangunan nasional serta kehidupan berbangsa dan bernegara guna mencapai empat tujuan pokok.
Tujuan pertama adalah membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang tercermin dalam kesadaran bela negara.
Kedua, membantu meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat,
ketiga membantu penegakkan disiplin, dan keempat membantu meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata dunia melalui pelibatan TNI dalam operasi Perdamaian Dunia di bawah bendera PBB, kata Mayjen TNI Leo Siegers. (wan)
Sementara Pada HUT TNI , Kodim 1415 Kepulauan selayar, Selasa (5/10) pagi menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara sederhana, namun penuh khidmat. Sementara Kapten Infantri Abdullah, mewakili Dandim 1415 Selayar, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Upacara yang digelar di halaman kantor Kodim 1415 Selayar ini, diikuti dua peleton dari jajaran Kodim 1415, masing-masing 1 peleton dari Polres Selayar, Satpol PP, Polisi Rutan, Pramuka dan dari kalangan pelajar tingkat SLTA dan SLTP. Sementara Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H Saiful Arif SH, bersama jajaran muspida dan kepala SKPD, juga turut menghadiri acara tersebut.
Peringatan HUT TNI ke-65 ini mengambil tema “TNI Sebagai Bhayangkari Negara Bersama Seluruh Komponen Bangsa Siap Menegakkan Kedaulatan dan Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI” Sejarah telah mencatat bahwa TNI lahir dari rahim perjuangan Indonesia. Selanjutnya tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian para ibu pertiwi yang selalu bersama-sama dan manunggal bersama rakyat.
Sejak era perjuangan Proklamasi Kemerdekaan RI, sejak itulah cikal bakal TNI mulai tumbuh dalam bentuk laskar-laskar perjuangan yang kemu-dian menyatu dan kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Demikian diungkapkan Irup Kapten Infantri Abdullah, saat membacakan sambutan tertulis Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE
Di Surabaya Seusai upacara HUT TNI ke-65 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suwarno meminta kepada pimpinan pondok pesantren (Ponpes) maupun tokoh agama Islam dalam melakukan syiar agama dilakukan dengan cara yang benar.Hal ini bertujuan untuk menghilangkan racun ideologi jihad yang selama ini Telah salah ditafsirkan masyarakat khususnya kaum muda.
"Untuk hilangkan keracunan ideologi jihad, kita minta kepada pimpinan ponpes maupun tokoh agama agar dalam menyampaikan syiar agama Islam yang benar sehingga tidak salah ditafsirkan," kata Mayjend TNI Suwarno seusai upacara HUT TNI ke-65 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Selasa (5/10/2010).
Menurut Suwarno, yang rencananya akan menjabat sebagai Dangarnisun III, ini sebagai upaya untuk menekan ancaman teroris di Indonesia yang merangkul semua elemen masyarakat."Selain persuasif, reprensif dan rehabilitasi. Semua komponen termasuk TNI dan masyarakat seluruhnya juga harus terlibat," imbuhnya.
Suwarno juga berharap agar sistem keamanan keliling serta tamu wajib lapor kembali
digiatkan. Karena ini merupakan salah satu cara menekan tindak terorisme.
Tugasmu TNI menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Raya .
Sumber : (SH/detikcom/Ant/ Analisa)
SAATNYA SEKARANG MEMBUKTIKAN TENTARA BERSAMA RAKYAT INDONESIA MAMPU MENGHALAU AGRESSOR2 ASING & TNI SIAP MENUMPAS ANTEK- ANTEK TERORISME & G.P.K BINAAN-'NYA
Sabtu, Oktober 02, 2010
Badai Matahari 2013, Bumi Menuju Kekacauan
Moskow - Ramalan yang menakutkan belum lama ini dipublikasikan para ahli luar angkasa dari Badan Luar Angkasa (NASA). Menurut para astronomer Amerika, setelah tidur selama bertahun-tahun, matahari akan bangun pada 2013. Bumi pun akan terancam dengan dampak bangunnya matahari. Badai matahari tersebut bisa merusak satelit komunikasi. Akibatnya, Bumi tinggal menanti terjadinya kekacauan.
Dalam laporannya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Liam Fox mengatakan badai elektromaknetik bakal menyebabkan bencana teknogenik di Bumi. Fox menguatkan laporannya dengan statistik yang menunjukkan temperatur di permukaan matahari meningkat drastis.
Badai matahari akan menciptakan radiasi dengan level tinggi yang akan mempengaruhi medan magnet Bumi. Hal tersebut bakal memicu bencana bagi kemanusiaan. Sebab, kereta-kereta, pesawat, navigasi bakal terganggu, jaringan radio bakal rusak.
Menurut Fox, masyarakat Bumi terlalu bergantung kepada teknologi. Dan itu membuat mereka sangat rentan. Pelindung alami Bumi tidak akan mampu mengatasi badai matahari yang akan membuat semua komputer tidak bisa berfungsi. Selain itu, sistem perbankan akan terganggu.
Kegagalan di pembangkit listrik di seluruh dunia juga bisa terjadi selama berjam-jam sampai beberapa bulan. Akan tetapi, dampak negatif tersebut bisa dikurangi jika warga mengantisipasinya.
Para ilmuwan telah menyelidiki aktivitas matahari sejak 11 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas matahari relatif tenang. Tetapi, menurut sejumlah ahli, ketenangan tersebut merupakan indikasi bakal terjadinya badai. Cincin api bakal mencuat dari permukaan matahari dalam waktu dekat. Dan itu memiliki kekuatan merusak seperti ratusan bom hidrogen.
Jika kekuatan merusaknya mencapai bumi, itu bakal menyebabkan kerugian ekonomi. Menurut perkiraan awal, kekuatannya mencapai 20 kali lipat lebih merusak ketimbang Badai Katrina.
Badai matahari merupakan aktivitas matahari terkuat. Energi percikan api dari matahari berkekuatan 100 kali lebih besar dari energi panas bumi yang bisa dihasilkan dari pembakaran seluruh cadangan minyal di bumi.
Gelombang korpuskular yang terkuat mengganggu medan magnetik bumi. Partikel-partikel dari badai matahari memiliki kecepatan 400-1.000 kilometer per detik dan bisa mencapai atmosfer bumi dalam hitungan hari. Proses tersebut disebut badai magnetik.
Percikan api dari matahari biasa memicu badai magnetik di bumi. Jika itu terjadi, dokter meminta masyarakat untuk berhati-hati dan mencegah stress baik fisik maupun emosi. Sebab, fenomena tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
PRAVDA
Kamis, September 30, 2010
Ooh Teror balas dendam
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat masalah terorisme yang juga mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas menyebut peledakan bom rakitan yang dibawa dengan sepeda di Kalimalang, Bekasi, merupakan modus baru.
"Peledakannya modus lama, hanya pelaku dengan menggunakan sepeda `onthel` saja yang modusnya baru," kata Nasir saat dihubungi melalui telepon selular di Jakarta, Kamis.
Nasir menuturkan, pelaku biasanya melakukan peledakan bom dengan membawanya dalam tas atau sebuah mobil.
Insiden peledakan bom dengan menggunakan tas dan mobil beberapa kali terjadi di Indonesia, lanjut Nasir.
Namun demikian, mantan pimpinan JI Asia Tenggara itu menyatakan peledakan pelaku tunggal kerap terjadi di wilayah Indonesia, khususnya di Poso, Sulawesi Tengah dan Ambon.
"Pelaku tunggal biasanya membawa bom rakitan yang mudah dan simpel," tuturnya.
Pernyataan Nasir itu terkait dengan peledakan yang diduga bom rakitan yang mengandung karbit, mesiu dan paku ukuran 5 sentimeter dan 7 sentimeter di Jalan Kalimalang, Pasar Sumber Artha, Kota Bekasi, Kamis (30/9) sekitar pukul 08.00 WIB.
Polri menduga korban sekaligus pelaku peledakan yang menggunakan sepeda "onthel" itu berinisial AH dengan target anggota kepolisian.
AH yang membawa bom rakitan diduga menjatuhkan diri dari sepedanya setelah bertemu salah satu polisi lalu lintas.
Nasir memperkirakan, AH kemungkinan berperan sebagai eksekutor dan bagian dari kelompok yang ingin meneror pihak kepolisian.Hasil pemeriksaan sementara Markas Besar Kepolisian menyimpulkan bom yang meledak di Pasar Sumber Artha, Kalimalang, Jakarta Timur, adalah bom rakitan. “Penyidik sedang mencari ciri khas dari bom rakitan itu,” kata Kepala Divisi Humas Markas Inspektur Jenderal Iskandar Hasan kepada wartawan, Kamis (30/9).
Menurut dia, ciri khas dari bom itu dapat menandakan asal bom itu dari mana. Dan siapa perakitnya. Setiap bom yang ditemukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror, biasanya meninggalkan ciri khusus.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, Jatiwarna, Bekasi, bom tersebut terbuat dari campuran mesiu dan karbit. Selain itu polisi menemukan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter, tali rafia, pipa paralon, kaleng bekas kemasan pembasmi nyamuk, korek api, dan botol air minuman mineral. Di saku pelaku ditemukan uang Rp 3 ribu.
“Ditemukan pula kertas berisi pesan jihad,” kata Iskandar. Namun tak disebutkan apa isi pesan itu. Masih diteliti juga apakah pelaku memang menargetkan ledakan di pospol yang dekat di lokasi kejadian. “Ini menandakan peringatan kepada polisi dan TNI,” ujarnya. Polisi belum memastikan motif bom Kalimalang, namun dua lembar surat yang ditemukan di kantong celana pelaku menunjukkan bahwa aksi tersebut sebagai serangan balik terhadap polisi.
Surat tersebut ditulis tangan pada kertas bergaris yang disobek. Lembar pertama isinya, "Ini adalah pembalasan pada kalian sekutu-sekutu setan yang membunuh, menghukum mati, dan menahan mujahidin. Kami siap mati untuk agama yang mulia ini."
Kemudian isi surat lembaran kedua, "Bom sahid ini adalah untuk kalian semua orang-orang kafir, kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan. Kematian kalian itu pasti. Mujahidin masih hidup di Indonesia."
Surat bernada aksi balas dendam terhadap Polri yang belakangan aktif memburu jaringan teroris di sejumlah daerah di Indoensia itu diamankan penyidik Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi. Surat tersebut disimpan bersama sejumlah barang bukti lainnya. Jumlah keseluruhan barang bukti yang diamankan dari lokasi ledakan ada sembilan item.
Papua merupakan daerah yang kini menjadi rebutan antara.Negara adidaya Amerika Serikat, Inggris dan Australia
Suatu berita mengejutkan soal PT Freeport Indonesia (FI). Kabarnya perusahaan tambang raksasa itu dilaporkan memproduksi serta mengekspor uranium sejak delapan bulan silam.Tindakan PT. Freeport Indonesia (FI) yang telah melenceng jauh dari kontrak karyanya ini, bukan merupakan hal yang baru, pasalnya perusahaan raksasa ini hanya diketahui menambang tembaga, sedangkan emas, batu bara dan bahan tambang non migas lainnya baru diketahui publik pada tahun 1990-an.
Kali ini, sebagaimana diberitakan Harian Bintang Papua, perusahaan Amerika yang sudah beroperasi di Papua sejak tahun 1964 itu kembali mengulang sejarah dengan melakukan penambangan Uranium tanpa sepengetahuan Pemerintah, dan publik Papua. Hal ini membuat DPR Papua naik pitam, pasalnya dari hasil tambang yang dikeruk perusahaan raksasa dunia itu, pemerintah dan rakyat Papua hanya kebagian Rp30 miliar.
Freeport diduga menggali bahan baku uranium secara diam-diam sejak delapan bulan silam. Hal itu diungkap oleh Yan Permenas Mandenas S.Sos, Ketua Fraksi Pikiran Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua kepada ANTARA di Jayapura, Selasa (13/7), di ruang kerjanya. Ia menjelaskan, “Kegiatan ini dilakukan secara tersembunyi dan telah berlangsung cukup lama”Anggota Komisi C DPR Papua itu menambahkan, Freeport telah mencuri hasil kekayaan masyarakat Papua dan membohongi pemerintah dengan hasil tambang yang disalurkan lewat jaringan pipa-pipa bawah tanah. “Ini namanya pencuri, PT Freeport sudah lakukan pencurian, karena diam-diam memproduksi Uranium yang tidak ada dalam kontrak kerja”.
Informasi ini menurutnya, didapatkan dari sejumlah masyarakat dan karyawan Freeport di Timika. Dijelaskannya, “Selain karyawan dan masyarakat, saya juga mendapat laporan dari sumber yang dapat dipercaya”.
Hal ini sangat disayangkan mengingat pajak yang didapatkan dari perusahaan emas terbesar didunia ini, hanya berjumlah Rp30 milyar pada tahun lalu. Mandenas juga mengeluhkan, bahwa dewan belum bisa bergerak karena terkendala masalah klasik, yaitu belum ada alokasi dana untuk turun ke lapangan.Menyinggung, tindakan DPRP terhadap penambangan liar tersebut, Yan mengatakan, walaupun PT FI berada di wilayah pemerintah Provinsi Papua, namun Pemerintah Provinsi dan DPRP tidak bisa mengambil tindakan yang legal terhadap perusahaan raksasa tersebut.Ia menjelaskan, “Kalau untuk PT Freeport ini birokrasinya terlalu panjang dan berbelit-belit, kami susah masuk ke sana, kan semua mineral tambang itu dikirim lewat pipa-pipa, siapa yang tahu, tidak adakan, apalagi akses kesana tidak gampang”.
Namun, sambung Yan, DPRP tidak hilang akal, tinjauan ke lokasi penambangan akan tetap dilakukan sambil menunggu pengurusan birokrasi untuk meninjau lokasi penambangan perusahan tersebut.
Papua, Tanah Rebutan Tiga Negara Asing
Menurut penulusuran Lia Suntoso, peneliti The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jakarta, Papua merupakan daerah yang kini menjadi perebutan antara tiga kekuasaan. Yang satu adalah negara adidaya Amerika Serikat, dua lainnya Inggris dan Australia. Ini semua berawal dari keberadaan Freeport di Papua yang memulai operasi pada tahun 1967. Kini, gejolak politik di sana sudah bergerak terlalu jauh dari inti permasalahan sesungguhnya. Pelanggaran HAM, pencemaran lingkungan, dan korupsi yang merajalela di tanah Papua seringkali membuat kita lupa untuk mengkaji ulang apa sebenarnya yang membuat harga Papua begitu mahal bagi NKRI.
Potensi tanah Papua memang tidak diragukan lagi. Dan, sebagian besar saham Freeport Indonesia dimiliki oleh Freeport McMoran Copper & Gold Inc, dan sisanya dimiliki oleh raksasa pertambangan Inggris/Australia Rio Tinto; Rio Tinto sendiri hak 40% atas pemberdayaan Grasberg (laporan tahunan Freeport dapat diakses melalui www.fcx.com; situs Rio Tinto adalah www.riotinto.com).Selain keberadaan Freeport yang memberi keuntungan besar, apa menariknya Papua bagi ketiga negara tersebut, dan kalau perlu dipisahkan dari NKRI? Secara kebetulan, UU Investasi Asing pertama di Indonesia, UU Nomor 1 (1967) Pasal 6 ayat (1-h) mencatat pembangkitan tenaga atom sebagai salah satu bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal asing secara penguasaan penuh karena bidang ini dianggap penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak. Masalahnya, jurnal berbagai scientific community mencatat bahwa kekayaan alam di Papua belum sepenuhnya tereksplorasi, termasuk di antaranya adalah uranium.
Amerika Serikat kebakaran jenggot melihat program nuklir di Libia, Iran, atau Korea Utara, meskipun pada kenyataannya AS merupakan konsumen uranium terbesar dunia saat ini –yang tidak memiliki sumber daya alam yang signifikan atau setidaknya belum mau terbuka mengenai potensi bahan baku nuklir di dataran Amerika sendiri.
Karena itu, Amerika Serikat dan Inggris, sebagai sekutu dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan, pasti akan sangat dipermudah dengan terdapatnya, sekecil apa pun, sumber uranium di Papua. Atau sebaliknya, keberadaan nuklir akan sangat menaikkan harga atau global positioning Indonesia di mata dunia.Apabila dihubungkan dengan pergerakan politik internasional, disinyalir tolak-menolak antara negara-negara nuklir dan non-nuklir terlihat sangat jelas. Melihat betapa pentingnya peran nuklir dalam diplomasi pada saat ini, perang atas Papua mungkin saja merupakan produk tarik-menarik antara Amerika dan Inggris, dan Australia, dengan Australia yang memiliki posisi lebih kuat dan nothing to lose dalam konteks ini.
Berbagai teori geologi pecahan lempeng menyebut benua Australia, Pulau Papua (Papua Nugini dan Irian Jaya), dan Timor Timur adalah satu daratan. Jelas bukan mustahil Papua adalah sumber potensial, readily available, uranium bagi Amerika Serikat. Uranium terbentuk dalam supernova, jauh sebelum zaman Pangaea. Berlanjut dengan terpisahnya lempeng Australia yang sekarang dikenal sebagai benua Australia dan Pulau Papua, endapan mineral yang terkandung dalam lempeng tersebut kemungkinan besar sama.
Di daerah yang begitu miskin, mungkin rakyat Papua sendiri tidak menyadari apa yang berada di bawah kaki mereka. Karena itu, sudah waktunya, ada atau tidaknya kekayaan alam yang tersembunyi, pemerintah kita melakukan survei untuk memperjelas kepentingan-kepentingan luar negeri yang dapat dikatakan tendensius seputar Papua, untuk mempertahankan aset negara, sesuai dengan versi asli UU Nomor 1 (1967).
Selama ini banyak kekayaan alam yang seharusnya dapat menjadi pemasukan negara dan dapat mensejahterakan rakyat diambil alih oleh pihak asing. Mereka cenderung mengeksploitasi sumber daya alam kita untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Potensi alam Indonesia sangat melimpah. Seharusnya kita menyadari itu dan berusaha untuk mengelola sumber daya alam tersebut dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu apabila kita dapat mengelola potensi alam kita sendiri secara bijaksana tentu hal tersebut akan berdampak pada membaiknya perekonomian Indonesia. Sudah saatnya berubah.{Ant}
Selasa, September 21, 2010
Jumlah Ideal Prajurit TNI 2 Juta Personil
Prof Dr Yahya A. Muhaimin menyatakan, kekuatan pertahanan Indonesia hingga saat ini masih jauh dari kebutuhan standar minimal, baik dari segi anggaran maupun jumlah personilnya. Dampaknya, TNI cukup kesulitan untuk menjaga dan mengamankan seluruh wilayah RI baik dari ancaman asing maupun dari dalam.
Jumlah personil TNI pada 2004, hanya 346 ribu. Angka itu, jelas sangat tidak sebanding dengan luas wilayah RI dan besarnya penduduk Indonesia. “Idealnya, jumlah personil TNI adalah 2 juta atau sekitar 1 persen dari jumlah penduduk Indonesia,” kata Yahya saat menyampaikan pidato pengukuhan sebagai guru besar Fisip UGM, Rabu (21/9).
Selain jumlah personil, lanjut dia, anggaran untuk pertahanan Indonesia juga sangat kecil dibanding Negara lain. Tahun 2002, sebesar Rp 12,7 triliun atau 3 persen dari Gross Domestic Product (GDP). Tahun 2004, naik cukup signifikan yaitu seebsar Rp 21,4 triliun.
"Jumlah anggaran yang begitu minimal, tidak mungkin dapat mengembangkan postur pertahanan Indonesia yang kuat, baik untuk segi kondisi personil TNI maupun untuk mutu dan kemampuan perlengkapan pertahanan," kata Yahya.
Dari segi peralatan, lanjutnya, Indonesia juga sangat jauh tertinggal dari Singapura yang memiliki wilayah jauh lebih kecil. TNI AD hanya memiliki tank ringan sebanyak 275 jenis AMX-13, 15 buah PT-76, 60 Scorpion-90, 69 Saladin, 55 ferret dan 18 VBL, Singapura memiliki 100 tank jenis centurion MBT dan 350 tank AMX-13-SM1, 22 AMX-10.
Untuk itu, Yahya menegaskan perlunya agenda pembinaan pertahanan Indonesia yang jelas setidaknya melalui tiga hal. Pertama, meningkatkan pertahanan Indonesia sebagai bagian keamanan nasional. Kedua, agenda yang berkaitan dengan masalah anggaran pertahanan. Ketiga, mengembangkan potensi masyarakat sipil dalam bidang
pertahanan dan keamanan nasional.
“Partisipasi masyarakat sipil dalam pertahanan, selain meringankan beaya yang ditanggung pemerintah juga menjadikan total defense system menjadi lebih tangguh," kata Yahya. Syaiful Amin
Minggu, September 05, 2010
TNI Wajib mencontoh Keberhasilan Industri Militer Iran,
Michael Mullen, Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Jum'at hari ini (03/9) menyatakan bahwa musuh utama yang dihadapi AS saat ini bukan Iran tapi beban ekonomi Amerika membiayai $ 700 milyard US untuk Anggaran Milter Amerika yang membuat ekonomi Amerika terpuruk sekedar berkelit Malu karena Iran telah berhasil cemerlang melawan sanksi dan embargo militer Barat karena secara mandiri industri militer Iran berhasil membuat Dunia berdecak kagum. Pernyataan Resmi yang Jujur justru datang dari Badan Intelejen AS (CIA) mengakui bahwa opsi menyerang Iran berarti bencana bagi AS. Karena kepentingan AS secara langsung akan terancam, jika Israel dan Iran berperang.
TNI Wajib mencontoh Keberhasilan Industri Militer Iran, Hasil Sanks Militer Amerika Serikat dan Kroni kroni nya ini dibuktikan dalam beberapa hari terakhir ini, Iran juga mengejutkan kembali dunia dengan memamerkan kesuksesannya di bidang industri pertahanan militer. Jet pembom tanpa awak produksi dalam negeri Iran bernama Karrar, dipamerkan di Universitas Industri Malek Ashtar, bertepatan dengan peringatan Hari Industri Pertahanan. Pameran jet pembom itu disaksikan oleh Presiden, Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
Karrar adalah pesawat tanpa awak jarak jauh pertama milik Iran yang mampu mencapai target jarak jauh dengan membawa bahan peledak yang cukup berat. Ini adalah kesuksesan teknologi Iran yang menakjubkan karena selama ini, hanya dua negara yang mampu membuat jet tanpa awak dengan teknologi tinggi. Kedua negara itu adalah AS dan Perancis. Selain itu, Rezim Zionis Israel juga memproduksi pesawat tanpa awak dengan bantuan AS.
Iran juga sudah memulai pembuatan pesawat tanpa awak sejak militer Rezim Saddam Husein menyerang Iran pada dekade 80-an. Hingga kini, Iran sudah membuat berbagai jenis pesawat tanpa awak.
Jet tanpa awak Karrar mempunyai spesifikasi luar biasa. Motor turbojet Karrar dapat mencapai kecepatan hingga 1000 km perjam dengan ketinggian yang luar biasa. Jet tanpa awak Karrar ini mempunyai panjang empat meter yang juga dapat membawa berbagai jenis bom dan roket. Empat jenis roket yang diangkut Karrar dapat menghancurkan target dari jarak 1000 km dan bomnya juga dapat meratakan posisi musuh dengan daya destruktif yang luar biasa.
Dalam acara yang yang memamerkan jet Karrar tersebut, Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyampaikan pesan perdamaian dan menyatakan bahwa jet tanpa awak ini dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan serangan musuh. Ia menegaskan, "Republik Islam Iran tidak dapat diam dalam menyikapi kezaliman dan ketidakadilan. Untuk itu, Iran harus mencapai tingkat kemajuan dan ketangguhan yang membuat para musuh pesimis." Dengan demikian, Ahmadinejad menegaskan bahwa Karrar itu berfungsi sebagai senjata defensif yang menahan serangan musuh.
Keberhasilan jet tempur tanpa awak yang dibuat Iran, spontan mendapat reaksi dari berbagai media asing. Koran Perancis, Le Parisien, menyinggung acara yang memamerkan jet tempur Karrar menulis, "Iran menunjukkan kemampuannya menghadapi kemungkinan segala serangan atas situs-situs nuklirnya." Koran itu juga menambahkan, Iran akhir-akhir ini menunjukkan berbagai keberhasilannya di bidang industri militer, khususnya di bidang sistem rudal, pesawat tanpa awak, kapal cepat dan kapal selam."
Koran Al-Quds Al-Arabi juga menulis, "Awal tahun ini, AS menyatakan kekhawatirannya atas program dalam pembuatan pesawat tanpa awak Republik Islam Iran. Menurut laporan koran itu, Iran dengan membuat jet tanpa awak Karrar, bergabung dengan negara-negara pembuat pesawat tanpa awak di dunia.
Rudal dan Kapal Perang
Keberhasilan lainnya yang membuat dunia tercengang adalah rudal baru Qiam dari darat ke darat. Rudal ini menjadi koleksi terbaru rudal Iran. Rudal baru Qiam itu diumumkan dua hari sebelum dipamerkannya jet tanpa awak Karrar. Spesifikasi unggul Qiam ini adalah tidak memiliki sayap sirip yang dapat meningkatkan kecepatan dan membidik target dengan jitu. Ketua Badan Industri Penerbangan Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran, Brigjen Sayid Mehdi Farahi menyatakan, "Rudal balistik Qiam dapat diluncurkan dengan menggunakan berbagai launcher khusus."
Rudal Qiam juga dapat menghantam berbagai macam target di berbagai jarak sesuai dengan misi yang ditentukan. Bahkan menurut Brigjen Farahi, "Dapat dikatakan bahwa pengalaman 25 tahun industri pertahanan dan penerbangan Iran, telah teringkas dalam rudal Qiyam." Lebih dari itu, rudal Qiam juga berfungsi sebagai anti-radar.
Bersamaan dengan uji coba rudal Qiam, Iran juga menguji rudal generasi ketiga Fateh 110. Rudal balistik ini diproduksi untuk pertama kali pada tahun 2002. Kini, rudal ini dengan kejituan luar biasa dapat membidik target. Selain itu, rudal Fateh 110 menggunakan bahan bakar padat.
Dalam beberapa hari terakhir ini, dua kapal terbaru Iran, Dzulfiqar dan Seraj diproduksi massal. Dua kapal cepat itu berfungsi sebagai penangkal serangan musuh. Dalam manuver militer beberapa bulan lalu, kedua kapal itu mampu menampilkan manuver dengan sempurna. Kedua kapal itu mempunyai kecepatan tinggi dan memiliki daya bidik yang luar biasa.
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Brigjen Ahmad Vahidi dalam acara peresmian pabrik yang memproduksi kapal-kapal cepat Seraj 1 dan generasi baru kapal Dzulfiqar, hari Senin (23/8), mengatakan, "Kapal Seraj 1 didesain sebagai kapal cepat destroyer yang dilengkapi rudal untuk wilayah panas." Ia juga menjelaskan, "Organ kapal Seraj 1 adalah fiberglass yang juga dilengkapi dengan alat-alat komunikasi dan radar pendeteksi." Vahidi menambahkan, "Kapal Seraj 1 didesain sedemikian rupa sehingga suara akibat kecepatan tinggi kapal ini tidak masuk dalam kabin kapal."
Adapun mengenai kapal Dzulfiqar, Ahmad Vahidi menjelaskan, "Kapal ini didesain sebagai kapal operasi yang dapat menyerang kapal-kapal musuh dengan cepat. Kapal itu juga dilengkapi roket dan senjata lainnya." Ia menambahkan, "Kecepatan tinggi dan manuver cepat adalah spesifikasi khusus yang dimiliki kapal Dzulfiqar."
Panglima Angkatan Laut Pasdaran Republik Islam Iran, Ali Fadavi, setelah peresmian pabrik kapal Seraj dan Dzulfiqar, menyatakan, "Di bidang kapal cepat pelempar roket, tidak ada negara di dunia yang mempunyai kekuatan seperti ini." Ia juga menegaskan, "Rata-rata kecepatan kapal cepat Iran lebih cepat dua kali lipat dibanding kapal-kapal cepat AS."
Iran tidak hanya berhasil membuat kapal-kapal kelas menengah, tapi juga mampu membuat kapal selam dengan kecanggihan yang menakjubkan. Empat kapal selam modern Ghadir produksi Perindustrian Maritim Kementerian Pertahanan Iran, Ahad siang (8/8) secara resmi bergabung dengan armada Angkatan Laut Iran. Kapal selam Ghadir sepenuhnya produk dalam negeri dan termasuk tipe kapal selam ringan yang memiliki kemampuan manuver khusus. Ghadir didesain khusus untuk laut dangkal di Teluk Persia sehingga membuat kapal selam ini gesit bermanuver.
Terkait hal ini, Panglima Angkatan Laut Republik Islam Iran, Habibullah Sayyari, kepada televisi Iran, menjelaskan teknologi pembuatan kapal selam yang hanya dimiliki oleh beberapa negara. Dikatakannya, seluruh fase pembuatan kapal selam itu sepenuhnya dilakukan di Iran dan kemampuan itu dicapai berkat usaha dan kreatifitas ilmuan lokal.
Industri Militer Iran Bukan Ancaman
Dengan berbagai keberhasilan di bidang militer, Republik Islam Iran menekankan bahwa semua pembuatan senjata militer itu bertujuan untuk kepentingan membela diri dari segala kemungkinan serangan musuh. Para musuh dalam tiga dekade terakhir ini, mengggunakan berbagai cara untuk menekan Republik Islam Iran. Sementara itu, Iran selalu menekankan persahabatan dengan negara-negara tetangga. Iran pun menunjukkan iktikad baik itu melalui berbagai kerjasama politik, ekonomi dan militer.
Pada awal bulan Agustus lalu, Menteri Pertahanan Republik Islam Iran berkunjung ke Oman guna menandatangani kerjasama pertahanan. Berdasarkan kerjasama tersebut, kedua pihak siap melakukan transaksi, bahkan siap menggelar manuver militer bersama. Sebelum itu, Iran juga menandatangani kerjasama militer dengan Qatar. Kerjasama yang sama juga ditandatangani oleh Iran dan Tajikistan. Kedua pihak sepakat mengembangkan kerjasama pertahanan, pendidikan dan teknis.
Salah satu aspek penting dari inovasi-inovasi baru di bidang militer adalah hasil karya lokal. Semua senjata militer itu dibuat atas hasil karya para pakar lokal. Hal yang menarik, inovasi baru itu muncul di tengah sanksi dan embargo terhadap Republik Islam Iran. Untuk itu, sanksi sama sekali tidak berpengaruh pada Iran, bahkan membuat negara ini kian independen. Terkait sanksi, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, "Para pejabat Iran telah mengambil keputusan yang tepat dalam menyikapi sanksi sepihak AS dan Eropa. Insya-Allah, dengan kekuatan persatuan dan solidaritas, sanksi berubah menjadi peluang."
Michael Mullen, Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Jum'at hari ini (03/9) melakukan kunjungan ke Turki. Lawatan ini diberitakan oleh CNN Turki dan menyebutkan bahwa Michael Mullen dalam lawatan tersebut melakukan pertemuan dengan para pejabat Turki guna melakukan perundingan. Kedua pihak akan membicarakan soal pemindahan pasukan dan persenjataan militer Amerika dari Irak melewati teritorial Turki.
Sementara itu, baru-baru ini pemerintah Turki menyatakan bahwa perundingan soal pemindahan pasukan Amerika dan perlengkapan militer mereka dari Irak melewati Turki terus berlanjut.
Kunjungan Mullen ini dilakukan saat hubungan Ankara-Washington mengalami ketegangan. Semuanya bermula ketika Dewan Keamanan PBB menggelar voting terkait sanksi terhadap Iran. Dalam voting itu Turki menyatakan menolak diberlakukannya sanksi terhadap Iran. Amerika kontan menyatakan akan meninjau kembali hubungannya dengan Turki.
Sekaitan dengan hal ini, surat kabar Israel Yediot Ahoronoth menulis, para senator dari kubu Republik mengritik hubungan Amerika dengan Turki pasca dukungan negara itu terhadap program nuklir sipil Iran. Ketidaksukaan ini semakin memuncak pasca munculnya friksi yang lebar antara Turki dan Israel akibat serangan brutal militer Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
Akhir bulan lalu, surat kabar Financial Times menulis, Barack Obama telah mengeluarkan peringatan kepada Turki agar sedikit mengendorkan sikapnya terhadap Israel. Bila hal itu tidak dilakukan, Washington akan mengakhiri kerjasama militer dengan negara ini.
Sesuai dengan berita yang dilansir Kantor Berita Turki Anatoli menyebutkan, sebuah delegasi Turki yang dipimpin oleh Deputi Menteri Luar Negeri Turki baru-baru ini melawat AS. Dalam kunjungan itu delegasi Turki berusaha meyakinkan Washington bahwa ketegangan yang terjadi dengan Israel tidak akan mempengaruhi hubungan persahabatan Turki-AS. Koran Zaman juga menyebut lawatan itu untuk menepis kesalahpahaman yang muncul dalam hubungan dengan Zionis Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Namun demikian, televisi Perancis secara transparan menyatakan, Amerika tidak akan membiarkan Turki tersiksa. Karena bagaimanapun juga Turki memiliki peran penting di Timur Tengah. Tapi tampaknya Amerika sendiri membutuhkan Turki di Irak, termasuk soal penarikan mundur pasukannya dari negeri itu yang harus melewati Turki. Masalah ini tentu saja menjadi kendala tersendiri bagi AS dan Washington harus serius memikirkan peninjauan kembali hubungannya dengan Turki. (IRIB/SL/MF)
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Michael Mullen menyatakan bahwa masalah utama yang dihadapi AS saat ini bukan Iran, tapi lonjakan utang negara dan carut-marut ekonomi dalam negeri.
Situs Antiwar melaporkan, Mullen dalam statemennya yang disampaikan di Detroit menyebut ancaman terbesar bagi keamanan nasional AS adalah utang. Ditegaskannya, kebutuhan militer berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi.
Mereaksi statemen Presiden AS, Barack Obama yang mengklaim pajak sebesar 600 milyar dolar akan menutupi utang tahun 2012, Mullen mengatakan, dana ini hanya cukup untuk menutupi anggaran setahun Pentagon.
Selama perang tujuh tahun di Irak, Washington telah mengucurkan dana lebih dari satu triliun dolar. Baru-baru ini koran Financial Times dalam laporannya menulis, warga AS mengkhawatirkan terulangnya kembali krisis ekonomi, dan mereka lebih memilih mendepositokan uangnya di bank dari pada untuk konsumsi. Federal Reserve memprediksi memburuknya kondisi ekonomi di Negeri Paman Sam itu.
Di saat Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS menegaskan Iran bukan ancaman utama negara ini, situs rezim Zionis Israel, Debkafile menulis, Obama tahu kekuatan militer Iran tidak bisa dianggap remeh dan kini tidak ada cara lain untuk menghalangi kemajuan program nuklir sipil Tehran.
Bross Riddle, orang terdekat Obama di Badan Intelejen AS (CIA) mengakui bahwa opsi menyerang Iran berarti bencana bagi AS. Karena kepentingan AS secara langsung akan terancam, jika Israel dan Iran berperang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast mengatakan, para petinggi Amerika Serikat (AS) tidak memiliki kesiapan untuk berdialog langsung membicarakan masalah dunia dengan Iran.
Seperti dilaporkan Kantor berita ISNA, Mehmanparast Sabtu (28/8) di kota suci Qom menandaskan, "Apa yang kita saksikan saat ini menujukkan bahwa para petinggi AS tidak siap untuk berdialog membicarakan problematika dunia.
"Jika Iran diberi kesempatan untuk berdialog secara langsung dan tanpa sensor dengan AS maka dapat dipastikan masyarakat dunia akan berpihak kepada Iran," demikian ungkap Mehmanparast.
Menyinggung usulan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad untuk berdialog langsung dengan Presiden AS, Barack Obama, Mehmanparast mengatakan, Ahmadinejad meyatakan kesiapannya untuk berdialog langsung dengan Obama membicarakan masalah internasional saat ini dan memberikan pandangan Iran dalam mengatasi hal tersebut. Dan pernyataan Ahmadinejad ini menuai reaksi beragam dari petinggi AS.
Mehmanparast menambahkan, perang lunak adalah opsi utama musuh Iran saat ini. Menurutnya, dalam perang ini media memainkan peran utama dan mendapat suntikan dana yang besar khususnya dari Rezim Zionis Israel.
Seraya mengingatkan peran penting media dan dampaknya, Mehmanparast menyatakan, media harus berhati-hati sehingga tidak jatuh ke pihak lain dan terperosok ke dalam tindakan tak manusiawi dengan melakukan aksi serangan dan propaganda sehingga mereka dipertanyakan oleh berbagai pihak. (ISNA/MF/RM)
Langganan:
Postingan (Atom)